kutilkuda1202Avatar border
TS
kutilkuda1202
[CURHAT] Ibuku Selingkuh dengan Paman ku Sendiri

Perkenalkan namaku Desna. Aku seorang anak perempuan berumur 16 tahun. Saat ini aku bersekolah di SMK jurusan visual media di kota Salatiga. Kalian pasti pernah dengar kan kota Salatiga? kota kecil sebelum ke kota Solo dan sesudah kabupaten Semarang. Aku bersekolah disana, dan saat ini aku naik ke kelas XII SMK. Aku adalah anak tunggal, karena kakakku telah meninggal dunia saat aku masih SD. Almarhum kakakku berjarak 5 tahun dengan ku. Saat itu, aku kelas 5 SD, dan almarhum saat itu masih bersekolah kelas X SMA. Kakakku laki laki ini meninggal karena sebuah kecelakaan motor saat pulang sekolah. Semenjak itu, aku tidak boleh mengendarai motor sendiri. Ibu dan ayahku benar-benar trauma akan kejadian tersebut. 

Sebelum aku menceritakan masalah utamanya, aku akan menceritakan bagaimana latar belakang masalah ini. Setelah kakak meninggal dunia, kami semua memutuskan untuk pindah ke Salatiga. Sebelumnya kami tinggal di Semarang. Karena kejadian kecelakaan tersebut menyebabkan trauma berat atas keluarga kami, khususnya ibu. Maka kami memutuskan untuk kembali ke Desa saja, yaitu Salatiga. Lebih tepatnya pinggiran kota salatiga. Kata ayah, hal ini dilakukan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas bila mengendarai kendaraan. Di desa, ada keluarga paman dan juga nenek yang masih hidup saat itu. Paman hidup bersama nenek saja, karena istrinya kerja di luar negri sebagai TKW. Pulangnya tiga tahun sekali. Jadi ayah memilih pulang ke rumah orang tuanya membawa serta kami.


Aku yang waktu itu lulus SD, mengikuti saja apa yang ayah kehendaki. Aku pun melanjutkan sekolah ku di SMP swasta di Salatiga. Setelah pindah ternyata kondisi kehidupan keluargaku tidak seindah yang dibayangkan. Ternyata di Salatiga, perekonomian keluarga malah semakin menurun. Saat itu, ayah di PHK dari tempat kerjanya. Ayahku hanya lulusan SMP, dan ibuku lulusan SD. Jadi sudah bisa dibayangkan bahwa orang tua ku tidak semudah orang-orang lulusan sarjana yang mencari kerja.

Setelah mencoba mendaftar kerja sana sini, tetap saja ayah tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan ayah. Ibuku saat itu jadi buruh cuci dan setrika tetangga di Salatiga. Ayah pun akhirnya mencari informasi lowongan pekerjaan lewat teman-temannya dan juga tetangga. Kami tetap berusaha menjalani hidup dengan seadanya dan tetap berharap agar ayah dapat pekerjaan.

Satu bulan berlalu, akhirnya ayah mendapatkan pekerjaan sebagai buruh di ternak ayam. Ayah bertugas membersihkan kandang, memberi makan ayam-ayam serta mengurusi saat ayam-ayam tersebut di sortir menuju pabrik sosis yang ada disana. Saat itu, aku selalu merasa ayah terpaksa bekerja disana. Tetapi demi anak dan istri akhirnya ayah tetap berusaha bertahan. 

Setelah satu tahun berlalu, aku akan lulus SMP. Ayah di berhentikan dari pekerjaannya. Aku kurang begitu paham apa alasannya. Tetapi waktu itu ayah terlihat bingung dengan kondisi tersebut. Hal ini dikarenakan aku akan lulus dari SMP dan masuk SMK. Aku memilih SMK karena aku tidak mau berlama-lama sekolah dan kuliah. Aku ingin cepat kerja agar ayah tidak terbebani. Aku memilih jurusan visual media, dan ayah juga sepertinya bangga dengan pilihan itu. 

Paman ku yang sering kupanggil om Imam bekerja di pabrik Salatiga. Ia mendapat informasi lowongan pekerjaan di kota Purwokerto, dan menawarkan nya kepada ayahku. Ayahku pun mendaftar dan diterima disana dengan gaji yang lebih baik. Meskipun lulusan SMP, tetapi ayah bisa diterima dan bekerja di perusahaan. Karena itulah aku bisa melanjutkan sekolahku ke jenjang SMK. Tetapi ada konsekuensi yang harus di hadapi ayah, yaitu ayah tidak bisa pulang setiap hari. Ia hanya bisa pulang setiap sabtu sore, dan minggu pagi berangkat ke Purwokerto.

Semua ia kerjakan demi rumah tangga dapat berjalan dengan baik. Khususnya supaya aku bisa bersekolah demi masa depanku. Sudah dua tahun ini ayah bekerja di sana. Di masa covid-19 ini pun, Alhamdullilah ayah masih bekerja, karena perusahaan ayah bekerja adalah perusahaan makanan. Aku bersyukur atas berkat dari Allah atas pekerjaan ayah dan ayah yang sangat menyayangiku. 

Tetapi ada masalah yang saat ini aku simpan rapat-rapat. Yaitu, hubungan tidak wajar antara paman (adik ayah) dan ibuku.  Kecurigaan ku ini dimulai saat aku akhri tahun lalu, yaitu saat aku di semester 1 kelas XI SMK. Saat itu aku di kamar sedang mengerjakan PR, malam-malam sekitar pukul 19.00 WIB. Di rumah hanya aku, paman dan ibu; karena nenekku sudah meninggal saat aku SMP kelas 3. Nah, saat aku dikamar, aku mendengar om Imam dan ibuku sedang bercanda di depan televisi. Bercandaan mereka tidak sewajarnya kakak dan adik. Aku sudah 15 tahun, aku tahu rasanya cinta, rasanya berpacaran. Jadi aku paham sekali apa yang mereka bicarakan.

"Mbak, kamu sekarang tambah cantik aja deh."
"Ah, kamu ini lho bisa aja... jangan liatin terus ah, nanti aku malu sendiri"
"halah.. gak papa lah, kan Mas Yono tidak di rumah"
"hahaha.. gak ada di rumah, tapi ada kamu, sama saja rasanya, kan kamu suka minta jatah"
"hahahaha..."

Jujur aku sakit hati dan merasa akward, merasa jengkel dan kecewa atas apa yang mereka katakan. Mungkin mereka pikir aku tidak mendengar, tetapi apa ibu tidak memikirkan perasaan ayah. Ayah bekerja jauh-jauh, dia malah bercanda seperti itu dengan adik iparnya sendiri. 

Aku pun mulai mencari tahu apa yang ibu dan paman lakukan setiap harinya, khususnya malam hari. Karena paman dan ibu sama sama dirumah saat malam hari. Aku mulai menemukan fakta-fakta yang membuatku yakin bahwa ibu main serong dengan paman. Ibu dulunya tidak pernah membuatkan paman minum sepulang paman kerja. Tetapi ibu mulai membuatkan minum untuk paman. Setiap kali aku bertanya, "kenapa sih bu buatin om minum, dia kan bukan suami ibu?". Ibu selalu menjawab," kan dia pamanmu, kita kan nebeng di rumah dia, kita harus bisa merawat paman, kan istrinya jauh di luar negri".

Tidak cukup disitu, ibu juga mencucikan baju paman, ibu selalu memikirkan paman setiap kali kami belanja berdua. Contohnya, kami belanja di swalayan membeli beberapa pakaian. Ibu tiba-tiba berkata," dek, om kamu tidak dibelikan? kasian kalau tidak dibelikan". Aku benar-benar curiga. Apa benar ibu dan paman melakukan hal tidak wajar ini. Aku terus mengawasi mereka diam-diam.

Benar saja....
Saat itu tengah malam, aku belum bisa tidur, aku di kamarku, mendengarkan lagu dari handphoneku. Lampu rumah sudah dimatikan, dan ibu juga sudah tidur. Paman juga tidur di kamarnya. Tetapi aku mendengar pintu kamar paman ada yang buka. Aku mulai berpikir yang tidak-tidak. Jangan-jangan ibu masuk kamar paman. Lalu diam diam aku berjalan pelan-pelan. Mendekati kamar ibu yang pintunya terbuka. 

"benar nih, ibu tidak di kamar, pasti ibu ke kamar paman", pikirku. Aku menoleh ke kamar paman. Kamar pamanku dikunci, tetapi aku samar-samar mendengar suara ibu yang sedang tertawa manja pelan dari kamar paman. 
"Sialan, ibu mesum sama paman...", pikirku. Tetapi jiwa emosi dalam diriku tidak bisa keluar. Malah muncul dalam bentuk air mata dan rasa sedih. Mungkin kalau aku laki-laki, aku langsung dobrak dan gedhor pintu paman. Tetapi entah, perasaanku yang mendominan saat itu.

Aku bergegas masuk kamar, dan menangis di kamar. Sejak saat itu, aku jadi tidak akrab lagi sama ibu dan paman. Aku kecewa sama mereka. Ingin aku cerita sama ayah, tetapi aku tidak mau ayah sedih, ayah berpikiran buruk dan memutuskan resign. Karena jujur biaya sekolah dan kebutuhanku semua bergantung pada ayah. Dan aku juga takut kalau sampai tetangga tahu, bisa jadi masalah besar. 

Aku merasa sedih, bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Sebagai anak perempuan yang masih remaja, satu-satunya dan melihat kejadian itu membuatku tertekan dan tidak tahan. Apalagi disaat covid, aku belajar di rumah, ayah di Purwokerto, sedangkan ibu dan paman masih saja menunjukkan gelagat tidak wajar, khususnya bila aku mulai masuk kamar. Aku benar-benar jijik dengan kondisi ini.

inilah curhatku. Entah apa yang harus kulakukan.

Desna.

tantinial26
manusia.baperan
syariefiyenk
syariefiyenk dan 36 lainnya memberi reputasi
35
51.5K
170
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan