Kaskus

News

AtpramonoAvatar border
TS
Atpramono
Desa Paitan : Maaf tidak ada tempat untukmu covid-19
Pada awal maret 2020 lalu pemerintah Indonesia mengkonfirmasi bahwa 2 warga Indonesia telah positif virus covid-19. Hal ini membuat beberapa pihak mengeluarkan kebijakan atau peraturan untuk menekan dan mencegah angka positif kasus covid-19. Dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah telah mengelurka kebijakannya. Mulai dari menutup sekolah, pasar, peraturan work from home hingga lockdown telah dilakukan untuk memerangi covid-19.
Tak terkecuali di desa paitan, desa paitan mengupayakan segalanya agar covid-19 tidak masuk ke desa. Sejak covid-19 muncul di Indonesia para petinggi desa selalu tanggap dalam mengikuti anjuran pemerintah pusat. Tidak jauh berbeda, masyarakat di desa paitan juga sangat kooperatif menjalankan anjuran pemerintah dalam memerangi covid-19.
Beberapa program yang dilakukan desa paitan diantaranya membentuk satgas covid-19, melakukan piket penjagaan di jalan masuk ke desa selama 24 jam, penyemprotan disinfektan, pembagian masker, pembagian tanaman pangan, dan pembagian tempat cuci tangan kepada setiap warganya. Di penjagaan jalan masuk penjaga piket selalu memeriksa setiap orang yang keluar dan masuk desa, mereka memastikan penduduk yang keluar dan masuk desa telah menggunakan masker. Untuk penyemprotan dilakukan dengan menyemprot fasiitas umum di desa. Untuk mengantisipasi kebutuhan pangan, desa paitan membagikan tanaman pangan yang bias di tanam di setiap rumah warga. Hal ini bertujuan agar warga untuk selalu berada dirumah.
Untuk mengantisipasi penularan covid-19 oleh pemudik, desa menganjurkan pemudik untuk menunda mudik terlebih dahulu. Namun apabila warga yang diluar kota ingin pulang desa telah menyediakan tempat untuk karantina selama 14 hari sebelum pemudik diperbolehkan pulang ke rumah sendiri. Desa menjadikan Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak sebagai karantina pemudik. Terhitung hanya beberapa warga yang melakukan mudik, ini menunjukan kesadaran warga perantauan atas keamanan di desanya.
Sampai saat saya menulis artikel ini tidak ada warga desa paitan yang positif covid-19. Hanya terdapat 1 orang ODP karena telah melakukan perjalanan dari Sulawesi, dan orang tersebut dikarantina selama 14 hari dan sekarang sudah dapat melakukan aktivitas seperti biasa.
Diubah oleh Atpramono 30-06-2020 11:33
nomoreliesAvatar border
ron_jeremyAvatar border
indrag057Avatar border
indrag057 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
743
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan