- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Selain Doyan kimpoi Kontrak, Orang Arab Juga Punya 'Ritual' Wajib di Puncak


TS
KadrunJunior
Selain Doyan kimpoi Kontrak, Orang Arab Juga Punya 'Ritual' Wajib di Puncak
Quote:
jpnn.com, BOGOR - Turis asal Timur Tengah di kawasan Puncak, Bogor, tidak hanya doyan kimpoi kontrak. Selepas masa liburan selesai, selalu ada 'ritual' wajib yang mereka lakukan, yakni membangun masjid-masjid di kawasan Puncak Cisarua.
Itu terlihat dari banyaknya masjid yang memasang papan nama donaturnya. Nama yang terpampang adalah nama-nama khas Timur Tengah.
Radarbogor.id pun mencoba menelusurinya, Rabu (24/6). Pertama radarbogor.id ditemukan dengan salah satu guide turis Timur Tengah.
Sumber radarbogor.id yang enggan disebutkan identitasnya itu mengaku sering mendapatkan amanah pembangunan masjid dari para orang Arab.
Ia mengaku, biasanya para turis Timur Tengah, khususnya dari Arab Saudi selalu menanyakan masjid yang kondisinya rusak. Atau kampung yang belum ada masjid.
“Biasanya dua atau tiga hari menanyakan itu,” katanya, Rabu (24/6) malam.
Selepas itu, turis Timur Tengah biasanya memberikan amanah kepada guidenya. Menyerahkan uang untuk membangun masjid.
“Nanti saat balik lagi liburan ke Puncak, masjidnya sudah jadi,” tuturnya.
Radarbogor.id pun mencoba menemui tokoh masyarakat Puncak yang tahu betul seluk beluk wisatawan asing di Puncak. Ia adalah Teguh Mulyana, Ketua Kompepar Kabupaten Bogor.
Ditemui di kediamanya, pria yang akrab disapa Bowie itu menuturkan saat ini sudah banyak masjid yang dibangun oleh turis Timur Tengah. “Banyaknya turis dari Arab Saudi,” ujar Bowie.
Bowie mengatakan, hingga saat ini sudah ada 20 masjid yang dibangun oleh turis Timur Tengah.
Namun, untuk pembangunan masjid, para turis enggan melakukan renovasi. Masjid yang ada, harus dirobohkan rata dengan tanah.
“Jadi dibangun ulang. Atau ada tanah kosong atau wakaf dibangun masjid. Enggak mau kalau renovasi,” tuturnya.
Selain itu, Bowie menuturkan para turis Timur Tengah yang membangun masjid selalu meminta agar dibuatkan nama di masjid yang dibangunnya. “Juga enggak boleh ada beduk,” tuturnya.
Menurutnya hal ini jarang terekspose. Kebanyakan yang sering muncul soal turis Timur Tengah yakni kimpoi kontrak.
“Selama ini banyaknya yang tahu kimpoi kontrak, kalau ini sih jarang yang tahu,” katanya. (all/radarbogor)
https://www.jpnn.com/news/selain-doy...ajib-di-puncak
Wisata yang bersyariah







eriksa dan 56 lainnya memberi reputasi
49
26.1K
Kutip
584
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan