Kalian tau gak sih kalau kencing tikus berbahaya? Bahkan bisa membuat nyawa melayang, serupa kejadian yang pernah terjadi di Gresik, pada bulan Januari sampai Agustus, tahun lalu yakni, 2019. Ada sekitar 22 orang yang terinfeksi dan 7 orang meninggal.

Tapi sebenarnya sih tidak hanya tikus saja yang mampu membuat penyakit Leptospira datang. Hewan lainnya adalah: anjing, sapi dan babi air kencingnya juga bisa memicu penyakit ini muncul.





Leptospira itu bisa menyerang siapa saja, melalui mediasi air, tanah, makanan dan sebagainya. Pada dasarnya kebanyakan orang-orang yang terkena penyakit ini di kawasan daerah banjir. Namun tidak berkemungkinan besar jika wilayah yang bahkan tidak terkena banjir juga terinfeksi. Tersebab orang orang yang biasanya memiliki kontak dengan hewan jauh lebih besar terinfeksi.

Gejala-gejalanya terjadi sekitar 2 mingguan setelah penderita terinfeksi. Pada sebagaian kasus bisa terjungkit setelah masa satu bulan. Penyakit ini bisa segera mungkin pulih jika pasien mampu mengalahkan bakteri tersebut. Perlu kalian ketahui pula bakteri tersebut bisa perlahan-lahan menyerang organ lainnya hingga keadaan pasien lebih parah lagi.

Jika kalian ingin tahu gejala-gejala dari penyakit ini adalah sebagai berikut ini yaitu;

Terjadinya mual kemudian muntah-muntah, demam yang disertai sakit kepala, nyeri otot terutama pada daerah sekitar betis. Lalu sakit perutnya yang berakhir diare. Kulit daerah mata berwarna kuning, meriang. Muncul ruam atau bintil bintil merah pada kulit. Terakhir terjadi Konjungtivitis, yakni peradangan selaput lendir pada mata.

Jadi jika kalian mengalaminya, sebaiknya melaporkan hal ini kepada Dr. Agar secepatnya ditanggapi sebelum terlambat dan nyawa menghilang.

Tes yang harus di lakukan seseorang yang terinfeksi penyakit Leptospira adalah sebagai berikut ini:

*Tes urine, 

Tes ini adalah yang pertama dilakukan untuk mengetahui adanya penyakit ini, terinfeksikah ataupun tidak.

*Tes darah, 

Sangat diperlukan tes darah untuk melihat apakah darah kita masih baik-baik saja, atau sudah terinfeksi. Tersebab darah adalah faktor yang sangat penting bagi antibodi tubuh, jadi diperlukan tes darah tersebut. Namun demikian tidak hanya sekali saja tes darah dilakukan, namun berulang-ulang kali untuk memastikan bahwa darah benar-benar bersih. Pengulangan tes darah dilakukan dalam kurun waktu satu Minggu kemudian.

*Pemeriksaan fungsi ginjal, 

Hal ini untuk mengetahui apakah bakteri itu sudah masuk ke dalam ginjal atau belum.


*Pemeriksaan fungsi hati.

*Rontgen paru.




Nah jika sudah terinfeksi apalagi sudah menyerang organ tubuh, ada beberapa penanganan yang diperlukan untuk menjaga sekaligus
mengembalikan fungsi imun dalam, seperti:

*DiInfus.

Infus adalah pertolongan pertama yang mana sangat diperlukan sekali agar pasien tidak mengalami dehidrasi.

*Pemantauan terhadap kerja jantung.

Jantung adalah sumbernya kehidupan, maka sangat diperlukan untuk melihat apakah masih berfungsi dengan baik ataupun tidak. Agar bisa ditanggulangi kemudian.

*Pemakaian alat bantu pernapasan.

Dibutuhkan hanya ketika terjadinya gangguan pernapasan kepada pasien.


*Dialisis atau cuci darah

Hal ini adalah yang paling utama sebab karena darahlah kita bisa bernapa dan hidup. Jika darah bersih maka semuanya akan baik-baik saja.