Kaskus

Regional

rykenpbAvatar border
TS
rykenpb
[Coc Reg. Jambi] Miris! Haruskah Ini Terjadi pada Jambi
[Coc Reg. Jambi] Miris! Haruskah Ini Terjadi pada Jambi


[Coc Reg. Jambi] Miris! Haruskah Ini Terjadi pada Jambi



Beberapa point penting yang hampir punah di provinsi Jambi

Judulnya memang horor, tapi tak sehoror yang akan terjadi untuk ke depannya. Haruskah itu terjadi?

Perihal ini sungguh bukan merupakan sesuatu yang biasa dan perlu pengabaian. Bahkan ini sangatlah luar biasa dampaknya. Masa iya sih? Yuk kita telaah bareng-bareng yah!

Dalam hal ini saya akan mengulas tentang beberapa kekhawatiran, sebagai permasalahan bagi masyarakat Jambi yang masih peduli akan kelangsungan budaya, sejarah dan aset-aset Jambi seperti punahnya flora, satwa langka dan peninggalan sejarah.

Miris bukan! Jika kehilangan warisan-warisan berharga tersebut untuk peradaban dunia.

Momentum-momentum sejarah hanya akan menjadi penelusuran yang dapat memakan waktu sangat panjang dan mungkin bertahun-tahun jika sudah punah.

Tentunya merupakan kabar baik jika masih ada yang peduli untuk mendokumentasikannya.

Bagaimana bila sebaliknya? Apabila kita sebagai penerus tak berusaha menjaga dan melestarikan apa yang menjadi warisan kita.

Mengenai ini, dari hasil hunting tentang Jambi. Saya merangkum beberapa hal yang perlu dibenahi penanganan dan pelestariannya dari kepunahan.

Setelah menelusuri tentang provinsi Jambi, saya sedikit tahu tentang provinsi yang memiliki slogan "Sepucuk Jambe Sembilan Lurah".

Untuk lebih tahu tentang Jambi; Luas wilayah, jumlah penduduk, dll. Agan sista bisa cari info di wikipedia

Saya di sini hanya akan mengulas beberapa hal yang ada di Jambi dan sangat membutuhkan pelestarian dari berbagai pihak.

Tentu saja Pemda Jambi telah mencanangkan cara untuk menangani permasalahan tersebut.

Tulisan ini hanya bersifat menginfokan hal-hal yang menjadi tanggung jawab kita, khususnya bagi masyarakat Jambi yang memiliki hak penuh akan hal tersebut.

Inilah sebagian besar aset berharga bagi Jambi yang terdata akan mengalami kepunahan berdasar penelusuran Ts.

~ Satwa air tawar

Ikan belida, arwana silver, ikan putak, Ridiangus atau biasa dikenal bala shark, lais kaca, parang bengkok, sepat mutiara, sepat batik, kerapu rawa, tilang, flying fox, ikan baung, serandang, tilan, botia yang memiliki warna dominan hitam dan orange bahkan ikan gurami coklat. Semua itu dalam status terancam punah bahkan ikan gurami coklat sudah sangat sulit ditemukan.

Kepunahan tersebut sebab adanya kerusakan lingkungan hutan, adanya alih fungsi lahan untuk perkebunan sawit , pencemaran air sungai, cara penangkapan ikan yang salah yang masih menggunakan racun dan serta penggunaan bahan kimia (pestisida).

~ Permainan tradisional

Generasi muda yang saat ini lebih memilih permainan berbasis digital, game-game online, menjadikan permainan tradisional mulai tergerus seperti permainan egrang.

~ Satwa fauna hutan

Seperti burung cucak rawa, harimau Sumatera, beruang api, beruang madu, murai batu, rusa, kambing hutan, trenggiling, kukang, ungko, tapir, kijang, macan dahan, landak, siamang, burung rangkok gading, burung kuau, spesies buaya seperti buaya muara dan buaya sinyulong, spesies burung elang. Semua itu satwa-satwa yang terancam punah.

~ Tumbuhan obat-obatan

Hutan banyak menyimpan hal-hal yang amazing. Termasuk tumbuhan obat-obatan.

Sungguh sayang apabila tumbuhan langka dan sangat bermanfaat tidak kita temui lagi.

Jambi memiliki tumbuhan obat-obatan yang melimpah dalam hutan. Namun, semua dikabarkan terancam punah seperti; kemenyan hitam yang langka, pinang pasak, pulai, pohon selusuh, merjakane, pasak bumi, petaling dan mungkin masih banyak jika tiadanya kesadaran untuk tak merusak alam. Menyedihkan bukan!

~ Buah-buahan lokal

Seperti bedaro kucing, duku, rambai, rukam, durian hutan, tampui nasi, tampui karo, buah aren dan masih ada yang lain pun semua dalam status di ambang kepunahan.

Selain tumbuhan obat-obatan. Tumbuhan yang terancam lainnya berupa tumbuhan penghasil getah seperti pohon getah gaharu, pohon jelutung dan tumbuhan hutan seperti pinang merah, anggrek hutan dan pohon palem, kayu bulian, kayu tambaru, kayu sepang, kayu sungka, rotan manau adalah hal yang perlu dilestarikan.

~ Rumah-rumah adat tradisional

Perkembangan dunia industri yang setiap hari kian mengalami pembaruan menjadikan rumah-rumah adat tradisional hampir tersingkir dengan adanya bangunan-bangunan beton, seperti rumah adat Laheik yang mencerminkan sikap gotongroyong masyarakat Jambi serta kekerabatan yang erat, yang kini telah berubah menjadi masyarakat yang individualis. Hanyalah di pergunakan pada acara adat saja.

~ Tarian tradisional, alat musik tradisional, suku-suku dan bahasa daerah serta tradisi kesenian Jambi

Perkembangan alat musik modern, jenis musik modern diantaranya hip hop, jazz, klasik, rap juga tarian modern seperti dance, break dance, dll menjadikan generasi muda kurang tertarik lagi untuk melestarikan tarian dan musik serta lagu-lagu daerah Jambi.

Tarian Marcuok, Tauh, Nangah Harimau, Niti Mahligai merupakan tarian yang hampir punah. 

Sedangkan beberapa suku dan kesenian daerah pun yang hampir punah di antaranya suku Rimba, suku Batin Sembilan, suku Duano, suku Kubu, Serampas, Talang Mamak, Ulu Lako, Tungkal, Supat, suku Penghulu, Orang Laut, Bangsa Dua Belas, adalah sebagian suku di Jambi yang mungkin tak digunakan lagi selain dari bahasa suku Kerinci.

Serta tradisi kesenian daerah Jambi yang benar-benar terancam punah adalah tradisi Bekawau.

Tradisi Bekawau adalah kesenian asli provinsi Jambi yang berasal dari kabupaten Merangin, desa Pulau Aro.

Bekawau adalah tradisi menyanyikan lagu-lagu daerah yang konon kabarnya bahasa yang digunakan untuk menyanyikan lagu daerah itu hanyalah diketahui oleh satu orang warga Jambi yaitu seorang nenek berusia 74 tahun, biasa disapa emak Jamila.

Beliau merupakan satu-satunya warga Jambi yang masih melestarikan bahasa tersebut. Mengenai bahasa apa mungkin masyarakat Jambi pun tak begitu tahu apalagi ts.

Satu-satunya alasan mengapa bahasa daerah tersebut diambang kepunahan adalah  bahasa tersebut hanya bisa diwariskan kepada keturunannya saja. Sedangkan berdasarkan kabar,  keturunannya sudah tak ada yang mau melestarikannya.

Sudah selayaknya kita sebagai generasi menjaga, meneruskan apa yang diwariskan kepada kita.

Dengan perkembangan dunia teknologi yang kian canggih bisa menjadi wadah untuk melestarikan, mengabarkan pada dunia bahwa kita memiliki sesuatu yang unik, langka dan eksotik tanpa harus merasa tersisih, kuno dan terbelakang.

Semoga semua ini tidak benar-benar hilang dari dunia.

Salam Jambi
Diubah oleh rykenpb 22-06-2020 09:37
Laruku07Avatar border
RetnoQr3nAvatar border
dieq41Avatar border
dieq41 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
789
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan