

TS
gustiarny
[Coc Bisnis] Pelaku Kegiatan Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19
[COC BISNIS]
Pelaku kegiatan ekonomi
![[Coc Bisnis] Pelaku Kegiatan Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19](https://s.kaskus.id/images/2020/06/18/10838833_202006180800050873.jpg)
Pelaku kegiatan ekonomi menurut saya adalah individu atau lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi seperti produksi, konsumsi dan distribusi.
Sejak saya pindah ke rumah baru, ingin rasanya mempunyai penghasilan sendiri untuk membantu keuangan keluarga. Mengingat pengeluaran bulanan yang bertambah sejak kami mengambil perumahan ini. Selanjutnya, apa yang saya lakukan untuk mewujudkan impian saya tersebut?
Agan dan Sista mau tahu?
Lanjut baca thread saya ini!
![[Coc Bisnis] Pelaku Kegiatan Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19](https://s.kaskus.id/images/2020/06/18/10838833_202006180800570668.png)
Gambar : dokpri
Saya menjadi pelaku kegiatan ekonomi.
1.Kegiatan Produksi
Berikut ini awal mula saya melakukan kegiatan produksi kue nastar isi selai nanas.
Saya shering dengan saudara, yang mana dia juga ikut mengambil perumahan. Ibu satu anak ini sudah lama jualan kue lapet dan mie gomak atau mie goreng makanan khas orang Medan. Menurutnya, hasil jualannya bisa buat makan mereka walaupun dengan menu sederhana. Dari shering kami, terlintaslah ide jualan kue kering untuk hari raya Natal dan Tahun Baru 2020.
Waktu itu, kami membuat tester kue nastar di rumah saya dengan peralatan masak kue miliknya. Hasilnya, enak tak kalah dengan nastar yang ada di toko kue. Kamipun sepakat untuk jualan kue kering mulai saat itu.
Adapun bahan-bahan untuk membuat nastar isi selai nanas made Mom Angel yaitu :
Bahan Adonan :
Selai Nanas :
Cara buat :
Adonan kue :
Campur semua bahan dan masukkan 3 butir kuning telur lalu mixer dengan kecepatan rendah selama kurleb 3 menit.
Selai Nanas :
Parut nanas kemudian masak dengan api kecil lalu masukkan gula pasir dan kayu manis. Masak sampai airnya kering dan berwarna kuning kecoklatan.
Kemudian bulat-bulatkan adonan dan isi selai nanas, olesi dengan kuning telur lalu masukkan ke oven dan panggang dengan api kecil sampai matang.
Untuk takaran bahan diatas didapatkan hasil 2 toples ukuran 500gr. Harga pertoplesnya 50K.
2. Kegiatan Konsumsi
Tester nastar yang sudah jadi dimakan oleh anak-anak saya dan juga tetangga saya. Anak saya suka sekali makan kue nastar buatan saya karena rasanya yang enak dan kualitasnya terjamin tanpa bahan pengawet. Demikian dengan kue nastar yang saya jual dimakan oleh para customer saya.
3. Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi yang saya lakukan yaitu dengan promosi, pengantaran langsung , memakai jasa pengiriman online dan pengepakan dengan bubble wrap.
Berikut kisahnya,
Sebulan sebelum Natal, keluarga saya mengadakan syukuran rumah dengan keluarga satu arisan. Disinilah tester nastar saya dicoba oleh ibu-ibu satu arisan kami. Alhasil, ada yang bilang enak dan langsung PO dengan harga promosi.
Bertambah semangat ini untuk terus promosi baik lewat medsos FB maupun WA grup. Dibalik semangat yang menyala seperti api yang membara, saya dilema karena tidak memiliki satupun peralatan untuk membuat kue kering. Mau tidak mau saya harus membeli cetakan kue semprit beraneka bentuk, spatula, kuas kecil dan parutan. Untungnya disini tukang perabotan masuk ke perumahan ini dan saya membelinya. Inilah uniknya warga +62 maunya untung, hehehe...
Tak lupa, tester nastar saya bagi ke tetangga depan, kiri, kanan dan belakang rumah. Respon positif datang dari ibu depan rumah yang baru saya kenal dua bulan, dia mendukung saya jualan kue kering dan dia menawarkan ovennya untuk saya pakai. Budget untuk beli oven bisa dipakai dulu untuk beli bahan kue.
Nah, untung lagi sayakan!!!
Kue nastar yang terjual saat itu jumlahnya cukup banyak bagi pemula seperti saya.
Natal berlalu dan tahun baru tiba, saya berencana akan jualan kue kering lagi untuk Lebaran dan membuat target pejualan lebih banyak lagi.
Awal bulan Ramadhan saya melakukan promosi jualan kue kering seperti nastar, kue kacang dan kue semprit melalui WA grup RT disini, WA grup Arisan, WA grup Angkutan Perumahan ini dan medsos FB.
Pesanan demi pesananpun datang baik dari promosi WA maupun tetangga yang pesan langsung.
Untuk menyiasati harga jual produk yang saya hasilkan tidak terlalu mahal maka
saya menyiapkan bahan- bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue kering tersebut jauh sebelum hari raya karena menjelang hari raya Lebaran pastinya harga bahan untuk kue naik dari harga biasanya. Tak lupa saya membeli toples ukuran 500gr dan bubble wrap.
Kue nastar isi selai nanaspun siap diantar ke tuannya masing-masing. Berhubung suami WFH jadi bisa menolong saya mengantarkan pesanan yang jaraknya tidak terlalu jauh dan untuk yang jauh saya memakai jasa pengiriman online. Untuk pengiriman ini, toples berisi nastar saya lapisi lagi dengan bubble wrap untuk menghindari kue rusak dan aman sampai tujuan sesuai alamat pemesan.
![[Coc Bisnis] Pelaku Kegiatan Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19](https://s.kaskus.id/images/2020/06/18/10838833_202006180809470140.png)
Gambar : dokpri
Sebagai pemula dibisnis nastar ini, saya menerima krisan dari customer dan saya sangat berterimakasih atas saran beliau demi kemajuan bisnis saya ini.
Selain saya ada juga penjual nastar di perumahan ini, beliau sudah lama tinggal disini dan sudah ada langganannya. Namun saya tetap semangat promosi karena saya yakin rejeki tidak akan ketukar.
Kompetitor saya itu memperkerjakan orang lain untuk membantu usahanya tersebut, sehingga harga produknya lebih mahal dibanding dengan produk saya.
Target yang saya tetapkan sebelumnya memang tidak tercapai, maklum karena situasi pandemi Corona. Dimana Lebaran tahun ini tidak seperti tahun lalu. Kali ini Lebaran hanya dirumah saja dan tidak menerima tamu atau keluarga dari luar sehingga kue yang dibelipun jumlahnya berkurang.
![[Coc Bisnis] Pelaku Kegiatan Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19](https://s.kaskus.id/images/2020/06/18/10838833_202006180818130006.png)
Gambar : dokpri
Stok bahan yang ada membuat saya memutar otak untuk membuat kue selanjutnya.
![[Coc Bisnis] Pelaku Kegiatan Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19](https://s.kaskus.id/images/2020/06/18/10838833_202006180820010579.png)
Gambar : dokpri
Lebaran berlalu, selanjutnya saya membuat kue onde-onde ketawa. Pemasaran kue ini dibantu oleh ibu depan rumah saya, kebetulan ibu tersebut suka memasarkan baju, kue, minuman, sepatu dan lain-lain yang didapat dari para temannya.
Bersyukur pada Tuhan, orderan kue onde-onde ketawa berlanjut sampai sekarang bahkan bertambah luas pemasarannya berkat kerjasama dengan ibu tersebut. Saya berharap usaha ini terus berlanjut walau di tengah pandemi Covid-19.
Demikian thread saya ini, terimakasih sudah membacanya. Semoga menginspirasi Agan dan Sista!
Sumber : narasi pribadi
Pelaku kegiatan ekonomi
![[Coc Bisnis] Pelaku Kegiatan Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19](https://s.kaskus.id/images/2020/06/18/10838833_202006180800050873.jpg)
Pelaku kegiatan ekonomi menurut saya adalah individu atau lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi seperti produksi, konsumsi dan distribusi.
Sejak saya pindah ke rumah baru, ingin rasanya mempunyai penghasilan sendiri untuk membantu keuangan keluarga. Mengingat pengeluaran bulanan yang bertambah sejak kami mengambil perumahan ini. Selanjutnya, apa yang saya lakukan untuk mewujudkan impian saya tersebut?
Agan dan Sista mau tahu?
Lanjut baca thread saya ini!
![[Coc Bisnis] Pelaku Kegiatan Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19](https://s.kaskus.id/images/2020/06/18/10838833_202006180800570668.png)
Gambar : dokpri
Saya menjadi pelaku kegiatan ekonomi.
1.Kegiatan Produksi
Quote:
Berikut ini awal mula saya melakukan kegiatan produksi kue nastar isi selai nanas.
Saya shering dengan saudara, yang mana dia juga ikut mengambil perumahan. Ibu satu anak ini sudah lama jualan kue lapet dan mie gomak atau mie goreng makanan khas orang Medan. Menurutnya, hasil jualannya bisa buat makan mereka walaupun dengan menu sederhana. Dari shering kami, terlintaslah ide jualan kue kering untuk hari raya Natal dan Tahun Baru 2020.
Waktu itu, kami membuat tester kue nastar di rumah saya dengan peralatan masak kue miliknya. Hasilnya, enak tak kalah dengan nastar yang ada di toko kue. Kamipun sepakat untuk jualan kue kering mulai saat itu.
Adapun bahan-bahan untuk membuat nastar isi selai nanas made Mom Angel yaitu :
Bahan Adonan :
Quote:
Selai Nanas :
Quote:
Cara buat :
Adonan kue :
Campur semua bahan dan masukkan 3 butir kuning telur lalu mixer dengan kecepatan rendah selama kurleb 3 menit.
Selai Nanas :
Parut nanas kemudian masak dengan api kecil lalu masukkan gula pasir dan kayu manis. Masak sampai airnya kering dan berwarna kuning kecoklatan.
Kemudian bulat-bulatkan adonan dan isi selai nanas, olesi dengan kuning telur lalu masukkan ke oven dan panggang dengan api kecil sampai matang.
Untuk takaran bahan diatas didapatkan hasil 2 toples ukuran 500gr. Harga pertoplesnya 50K.
2. Kegiatan Konsumsi
Quote:
Tester nastar yang sudah jadi dimakan oleh anak-anak saya dan juga tetangga saya. Anak saya suka sekali makan kue nastar buatan saya karena rasanya yang enak dan kualitasnya terjamin tanpa bahan pengawet. Demikian dengan kue nastar yang saya jual dimakan oleh para customer saya.
3. Kegiatan Distribusi
Quote:
Kegiatan distribusi yang saya lakukan yaitu dengan promosi, pengantaran langsung , memakai jasa pengiriman online dan pengepakan dengan bubble wrap.
Berikut kisahnya,
Sebulan sebelum Natal, keluarga saya mengadakan syukuran rumah dengan keluarga satu arisan. Disinilah tester nastar saya dicoba oleh ibu-ibu satu arisan kami. Alhasil, ada yang bilang enak dan langsung PO dengan harga promosi.
Bertambah semangat ini untuk terus promosi baik lewat medsos FB maupun WA grup. Dibalik semangat yang menyala seperti api yang membara, saya dilema karena tidak memiliki satupun peralatan untuk membuat kue kering. Mau tidak mau saya harus membeli cetakan kue semprit beraneka bentuk, spatula, kuas kecil dan parutan. Untungnya disini tukang perabotan masuk ke perumahan ini dan saya membelinya. Inilah uniknya warga +62 maunya untung, hehehe...
Tak lupa, tester nastar saya bagi ke tetangga depan, kiri, kanan dan belakang rumah. Respon positif datang dari ibu depan rumah yang baru saya kenal dua bulan, dia mendukung saya jualan kue kering dan dia menawarkan ovennya untuk saya pakai. Budget untuk beli oven bisa dipakai dulu untuk beli bahan kue.
Nah, untung lagi sayakan!!!
Kue nastar yang terjual saat itu jumlahnya cukup banyak bagi pemula seperti saya.
Natal berlalu dan tahun baru tiba, saya berencana akan jualan kue kering lagi untuk Lebaran dan membuat target pejualan lebih banyak lagi.
Awal bulan Ramadhan saya melakukan promosi jualan kue kering seperti nastar, kue kacang dan kue semprit melalui WA grup RT disini, WA grup Arisan, WA grup Angkutan Perumahan ini dan medsos FB.
Pesanan demi pesananpun datang baik dari promosi WA maupun tetangga yang pesan langsung.
Untuk menyiasati harga jual produk yang saya hasilkan tidak terlalu mahal maka
saya menyiapkan bahan- bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue kering tersebut jauh sebelum hari raya karena menjelang hari raya Lebaran pastinya harga bahan untuk kue naik dari harga biasanya. Tak lupa saya membeli toples ukuran 500gr dan bubble wrap.
Kue nastar isi selai nanaspun siap diantar ke tuannya masing-masing. Berhubung suami WFH jadi bisa menolong saya mengantarkan pesanan yang jaraknya tidak terlalu jauh dan untuk yang jauh saya memakai jasa pengiriman online. Untuk pengiriman ini, toples berisi nastar saya lapisi lagi dengan bubble wrap untuk menghindari kue rusak dan aman sampai tujuan sesuai alamat pemesan.
![[Coc Bisnis] Pelaku Kegiatan Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19](https://s.kaskus.id/images/2020/06/18/10838833_202006180809470140.png)
Gambar : dokpri
Sebagai pemula dibisnis nastar ini, saya menerima krisan dari customer dan saya sangat berterimakasih atas saran beliau demi kemajuan bisnis saya ini.
Selain saya ada juga penjual nastar di perumahan ini, beliau sudah lama tinggal disini dan sudah ada langganannya. Namun saya tetap semangat promosi karena saya yakin rejeki tidak akan ketukar.
Kompetitor saya itu memperkerjakan orang lain untuk membantu usahanya tersebut, sehingga harga produknya lebih mahal dibanding dengan produk saya.
Target yang saya tetapkan sebelumnya memang tidak tercapai, maklum karena situasi pandemi Corona. Dimana Lebaran tahun ini tidak seperti tahun lalu. Kali ini Lebaran hanya dirumah saja dan tidak menerima tamu atau keluarga dari luar sehingga kue yang dibelipun jumlahnya berkurang.
![[Coc Bisnis] Pelaku Kegiatan Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19](https://s.kaskus.id/images/2020/06/18/10838833_202006180818130006.png)
Gambar : dokpri
Stok bahan yang ada membuat saya memutar otak untuk membuat kue selanjutnya.
![[Coc Bisnis] Pelaku Kegiatan Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19](https://s.kaskus.id/images/2020/06/18/10838833_202006180820010579.png)
Gambar : dokpri
Lebaran berlalu, selanjutnya saya membuat kue onde-onde ketawa. Pemasaran kue ini dibantu oleh ibu depan rumah saya, kebetulan ibu tersebut suka memasarkan baju, kue, minuman, sepatu dan lain-lain yang didapat dari para temannya.
Bersyukur pada Tuhan, orderan kue onde-onde ketawa berlanjut sampai sekarang bahkan bertambah luas pemasarannya berkat kerjasama dengan ibu tersebut. Saya berharap usaha ini terus berlanjut walau di tengah pandemi Covid-19.
Demikian thread saya ini, terimakasih sudah membacanya. Semoga menginspirasi Agan dan Sista!
Sumber : narasi pribadi






delia.adel dan 26 lainnya memberi reputasi
27
1.4K
79


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan