youtube.com

Layangan merupakan salah satu permainan yang sering dimainkan oleh anak-anak Indonesia. Sebenarnya tidak hanya anak-anak, para remaja dan orang tua juga ada yang memainkannya. Layang-layang sendiri juga beberapa kali mengalami perubahan bentuk, dari yang standar hingga berbentuk kelamin yang lagi trend saat ini. berikut evolusinya yang aen tau:

shopee.com

Semua pasti tau bahwa layangan itu adalah benda berbentuk segitiga yang terbuat dari bambu/lidi, benang dan kertas. Umumnya layangan pada zaman dulu dibuat seperti ini. 

dunia-unic.blogspot.com

Lalu semakin berkembangnya zaman, para pemain layangan sering mengadu layangan miliknya dengan milik orang lain. Hal ini tentu merugikan bagi mereka yang ingin main layangan untuk sekedar hiburan. Oleh karena itu mereka memberikan buntut pada layangannya sebagai tanda bahwa mereka tidak ingin diadu. Jadi kalo nanti kalian menemui layangan yang ada buntutnya, itu tandanya layangan tersebut tidak ingin diadu.

facebook.com

Kemudian layangan berkembang dalam segi ukurannya. Dulu awalnya layangan itu memiliki bentuk yang kecil. Kemudian lama-kelamaan ada yang menjual layangan dengan ukuran yang sedikit besar. Untuk masalah durabilitas atau daya tahan layangan dengan ukuran yang lebih besar biasanya lebih kuat dan tidak mudah sobek.

fimela.com

Kemudian setelah berkembang dalam segi ukuran, layangan berubah dalam segi bentuk. Layangan yang awalnya hanya memiliki bentuk segitiga kini sudah memiliki bentuk yang berbeda-beda. Di Indonesia sendiri biasanya sering diadakan pameran untuk layangan-layangan seperti ini. Dan untuk menerbangkannya biasanya diperlukan keahlian khusus.

youtube.com

Dan kini layangan bergambar kuntilanak dan bergambar kelamin pria sedang menjadi hal yang digemari banyak orang. Terbukti banyaknya layangan berbentuk kuntilanak dan berbentuk kelamin yang ditemui di media sosial. 

brito.id

Ane sendiri tidak mempermasalahkan layangan bergambar kuntilanak. Namun yang jadi masalah adalah layangan berbentuk kelamin yang mayoritas dimainkan oleh anak laki-laki. Hal ini ane rasa kurang etis aja karena kelamin atau kemaluan masih dianggap tabu oleh orang Indonesia. Tapi tampaknya tidak ada pihak yang mempermasalahkan layangan berbentuk kelamin untuk dimainkan.

Itulah evolusi layangan yang selama ini ane ketahui. Bila ada evolusi layangan yang terlewat bisa tulis di komen ya.