Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Akong.CinconkAvatar border
TS
Akong.Cinconk
Jurnalis yang Hilang di Wuhan, Resmi Ditahan Otoritas China
Jurnalis yang Hilang di Wuhan, Resmi Ditahan Otoritas China
WUHAN, KOMPAS.com - Seorang mantan pengacara sekaligus jurnalis warga yang melaporkan kasus wabah virus corona di China telah resmi ditangkap dengan dakwaan mengganggu ketertiban umum.

Dilansir Asiaone, Zhang Zhan (37) yang sebelumnya dinyatakan 'hilang' setelah melaporkan perkembangan virus corona, resmi ditangkap karena dituduh 'kerap membuat dan memprovokasi masalah.'

Tuduhan semacam itu memang selalu dijadikan alasan oleh pihak berwenang China dalam menahan para pembangkang di negara komunis itu.

Sebelumnya, sejak Februari silam, Zhang kerap melaporkan perkembangan wabah di Wuhan. Keluarga Zhang kemudian mengatakan bahwa Zhang rupanya sudah ditahan sejak 15 Mei lalu di Shanghai.

Zhang menulis sebuah cerita yang mengkritik tanggapan China terhadap wabah itu melalui akun media sosialnya.

Meski begitu, ini bukan kali pertama Zhang ditahan. Sebelumnya, dia telah ditahan selama 60 hari pada September 2019 dengan tuduhan 'mengganggu ketertiban umum'.

Penahanannya itu terjadi setelah dia bergabung dalam demonstrasi di Shanghai untuk mendukung pengunjuk rasa di Hong Kong.

"Saya sangat khawatir tentang kesehatannya dan kondisi dia ditahan, dan ibunya punya sakit jantung," kata ayah Zhang yang berusia 63 tahun, yang menolak menyebutkan namanya, melalui telepon.

"Kami tidak memiliki koneksi atau uang untuk mengeluarkannya (dari penjara)- kami berada dalam situasi yang sangat tidak berdaya."

Zhang sebelumnya melakukan perjalanan ke Wuhan dari Shanghai pada Februari di mana kota itu tengah dilanda virus corona.

Dia menyiarkan langsung apa yang diamatinya di kota itu melalui Twitter, YouTube, dan platform media sosial lain yang tidak diblokir oleh China.

Zhang juga menulis sebuah artikel yang mengkritik tanggapan pihak berwenang terhadap wabah di Wuhan, mengatakan pemerintah telah memberlakukan langkah-langkah yang melanggar hak asasi manusia.

Sejauh ini, sebanyak 3 orang jurnalis warga telah 'menghilang' sejak mengunggah video tentang wabah.

3 jurnalis warga itu diketahui menghilang di Wuhan. Li Zehua, atau dikenal juga sebagai Kricss Li kembali muncul di media sosial pada akhir April setelah hilang selama hampir dua bulan.

Li mengatakan bahwa dia ditahan di pusat karantina kota dan dikirim ke fasilitas isolasi di kota kelahirannya.

Jurnalis warga lain, Chen Qiushi, mantan pengacara HAM yang menjadi jurnalis video melakukan perjalanan ke Wuhan pada akhir Januari untuk melaporkan situasi di sana yang memburuk.

Keberadaannya masih belum diketahui bersama dengan vlogger lainnya, Fang Bin.

Ada pun Zhan Jiang, seorang pensiunan profesor jurnalisme dan komunikasi di Foreign Study Beijing mengatakan pandangannya terkait jurnalis warga.

Menurutnya, jurnalis warga tidak punya perlindungan hukum di China dan dipandang sebagai 'pembuat onar'.

"Tidak ada pengakuan resmi dan tidak ada hukum yang bisa digunakan untuk membela mereka," kata Zhan.

"Mereka (jurnalis warga) juga dipandang sebagai orang buangan sosial yang tidak punya citra baik di mata publik, saat ini, kasus itu berkaitan dengan kebebasan berbicara. Ini adalah hasil dari propaganda dan sensor pemerintah selama bertahun-tahun," ujar Zhan.

s u m u r
Diubah oleh Akong.Cinconk 25-06-2020 03:54
drunkard88.cn
BPLN.Ahyan
BPLN.god
BPLN.god dan 6 lainnya memberi reputasi
7
684
18
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan