Sejak tanggal 15 Juni 2020 kemarin Indonesia telah melakukan kebijakan new normal di beberapa daerah. Tetapi itu bukan berarti penambahan kasus Corona terus melandai. Bahkan kemarin masih ada penambahan kasus baru yang sangat signifikan dalam sehari.




Dilansir Kompas.com, 23 Juni 2020, dalam satu hari kemarin dilaporkan adanya 1.051 kasus baru. Dengan tambahan kasus sebanyak itu, kini total kasus Corona di tanah air menjadi sebanyak 47.896. Dari jumlah itu 2.535 diantaranya berakhir dengan kematian.




Dengan angka total kasus dan kematian sebanyak itu, menurut catatan Worldometers.info, diakses 24 Juni 2020, Indonesia kini menempatkan diri sebagai negara dengan total kasus dan jumlah kematian tertinggi di Asia Tenggara. Sedangkan total kasus di Asia, Indonesia berada di peringkat ke 9 tepat di bawah China.




Penambahan kasus baru Indonesia memang terbilang cukup tinggi dibandingkan dengan mayoritas negara Asean. Laporan terbaru Worldometers menunjukkan rata-rata penambahan kasus baru di Negara Asia Tenggara saat ini di bawah 10 kasus per hari, kecuali Singapura dengan 119 kasus baru, Indonesia 1.051 dan Filiphina dengan 1.143 kasus baru. Tentu ini bukan berita bagus, karena hanya tinggal Indonesia dan Filiphina saja yang penambahannya di atas 1.000 kasus dalam sehari.

Tetapi di balik berita yang kurang sedap tersebut, masih ada beberapa kabar baik di Indonesia. Salah satunya datang dari Provinsi Kalimantan Barat. Di daerah yang dilewati garis Kathulistiwa tersebut mencatatkan kesembuhan pasien Corona yang cukup tinggi. Dilansir Kompas.com, 23 Juni 2020, di Kalimantan Barat 219 pasien dari 298 pasien yang ada telah dinyatakan sembuh. Atau jika dihitung kesembuhannnya lebih tinggi dari 73 persen.

Lalu apa yang menjadi kunci keberhasilan tingginya tingkat kesembuhan tersebut?

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, ada banyak faktor yang mempengaruhi. Tetapi yang dianggap menjadi kunci adalah asupan gizi pada pasien. Dan salah satu yang menjadi kunci dan mungkin berbeda dengan tempat lain adalah adanya formula bahan tradisional yang diaplikasikan untuk membantu kesehatan pasien.

Formula bahan tradisional tersebut adalah madu, teh panas, telur dan buah pepaya. Untuk teh panas dengan madu dicampur lalu diberikan pasien tiga kali sehari. Telur dan buah pepaya diberikan terpisah. Adapun untuk pasien yang berkolesterol tinggi yang diberikan hanya putih telurnya saja.

Keampuhan madu tersebut menurut Harisson terbukti pada seorang pasien yang tidak mau mengonsumsi madu. Setelah 10 hari kemudian ketika teman-temannya telah sembuh, pasien yang tidak mau mengkonsumsi madu tersebut masih positif ketika di tes swab.

Sebuah penemuan yang layak untuk diuji coba pada sampel yang lebih besar. Jika terbukti benar tentu sebuah berita baik bagi masyarakat untuk mengantisipasi Corona yang masih terus menyebar...I]


Referensi:

1. Worldometers.info, diakses 24 Juni 2020

2. Kompas.com, 23 Juni 2020

3. https://regional.kompas.com/read/202...-campur?page=2