- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Protes Keras Pelonggaran Lockdown Covid-19, Pastor Argentina Ubah Gereja Jadi Bar
TS
god.romusha
Protes Keras Pelonggaran Lockdown Covid-19, Pastor Argentina Ubah Gereja Jadi Bar
Sebuah gereja evangelis di Argentina telah dibuka kembali dalam bentuk yang berbeda.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, gereja tersebut kini menjadi sebuah bar yang lengkap dengan aksesorisnya.
Hal ini bisa terjadi atas 'ulah' seorang pastor demi memprotes keras pelonggaran kebijakan lockdown yang memprioritaskan hiburan malam dibandingkan tempat ibadah.
Baca Juga: Gencar Kampanyekan Protokol Kesehatan Tapi Kepergok Mampir ke Holywings, dr. Tirta Beri Klarifikasi
Gereja tersebut benar-benar terlihat seperti bar, hanya saja keranjang-keranjang birnya diisi oleh tumpukan injil.
Baca Juga
Mgid
Rasa sakit di persendian anda akan hilang selamanya
Artropant
Nyeri lutut sembuh dan kembali remaja seperti 19 tahun!
Artropant
Resep sederhana untuk nyeri sendi!
MegaMove
Nyeri sendi hilang! Lutut seperti remaja 18 tahun! Bacal
Artriblock
Para pastor dan biarawati yang membawanya juga menggunakan pakaian pelayan layaknya di sebuah diskotik.
"Kami berdiri di sini, berpakaian seperti ini, membawa keranjang bir karena mungkin inilah satu-satunya cara kami untuk melayani firman Tuhan," kata Pastor Daniel Cattaneo.
Baca Juga: Digunakan untuk Memantau Laut di Bumi, Satelit Haiyang 1 D Telah Diluncurkan oleh Tiongkok
Pastor Daniel menyebut gereja Communidad Redentor di San Lorenzo, Argentina itu sebagai 'Bar Peribadatan'.
"Jadi, jauh dari hidangan daging sapi yang disediakan di meja nomor empat, di sini tersaji firman Tuhan dari rumah Tuan segala bangsa," sambung dia.
"Kami mau melatih hak-hak konstitusional untuk mempraktikkan keyakinan kami," imbuhnya lagi.
Baca Juga: Covid-19 Sudah Terkendali, Pemkot Pekalongan Izinkan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah
Ia benar-benar merasa aneh dengan Pemerintah Argentina yang condong pada pembukaan ruang-ruang komersial di tengah pandemi seperti ini.
"Bar dibuka, pertokoan juga dibuka, mengapa mereka mendiskriminasi kami?" tutur Pastor Daniel pada media lokal, Rabu 10 Juni 2020.
Walaupun virus corona masih merebak di ibu kota, Buenos Aires dan sekitarnya, wilayah lain sudah mulai bebas dari Covid-19.
Baca Juga
Mgid
Rasa sakit di persendian anda akan hilang selamanya
Artropant
Jobs In The USA Might Pay More Than You Think
Jobs In USA
Nyeri lutut sembuh dan kembali remaja seperti 19 tahun!
Artropant
Nyeri lutut sembuh dan kembali remaja seperti 18 tahun!
Artropant
Baca Juga: Pariwisata Belum Dibuka untuk Warga Luar Jabar
Provinsi Santa Fe, tempat gereja itu berlokasi, telah berhasil mengatasi penyebaran virus corona.
Perlahan-lahan kegiatan masyarakat dibuka, termasuk bar.
Sayangnya, gereja baru bisa beroperasi secara terbatas, maksimal sepuluh orang dalam satu kali pelayanan.
Sejak Senin 8 Juni 2020, bar dan restoran di Santa Fe boleh dibuka untuk umum antara pukul 7.00 pagi hingga 11.00 malam waktu setempat.
Namun, mereka pun harus membatasi kapasitas pengunjung hingga 30 persen dan harus mencatat semuanya, siapa tahu ada yang positif.
Pastor Daniel akhirnya menyerah dengan memakai cara lain yang mungkin bisa menjadi alternatif dari pelayanan gereja, yakin drive-in worship.
Baca Juga: Sudah Satu Tim di Persib Senior, Beckham Ungkap Impiannya Bersama Zola yang Belum Tercapai
Metode ini akan berlaku di gerejanya mulai Minggu 14 Juni 2020, lokasinya pun telah disiapkan tak jauh dari gereja.
"Pukul 3.00 sore di lahan belakang pemakaman, orang-orang beriman akan datang menggunakan mobil untuk mendengarkan ceramah pastor," cuit jurnalis Santa Fe Pablo Gato Gavira, Jumat 12 Juni 2020.***
https://www.pikiran-rakyat.com/inter...adi-bar?page=3
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, gereja tersebut kini menjadi sebuah bar yang lengkap dengan aksesorisnya.
Hal ini bisa terjadi atas 'ulah' seorang pastor demi memprotes keras pelonggaran kebijakan lockdown yang memprioritaskan hiburan malam dibandingkan tempat ibadah.
Baca Juga: Gencar Kampanyekan Protokol Kesehatan Tapi Kepergok Mampir ke Holywings, dr. Tirta Beri Klarifikasi
Gereja tersebut benar-benar terlihat seperti bar, hanya saja keranjang-keranjang birnya diisi oleh tumpukan injil.
Baca Juga
Mgid
Rasa sakit di persendian anda akan hilang selamanya
Artropant
Nyeri lutut sembuh dan kembali remaja seperti 19 tahun!
Artropant
Resep sederhana untuk nyeri sendi!
MegaMove
Nyeri sendi hilang! Lutut seperti remaja 18 tahun! Bacal
Artriblock
Para pastor dan biarawati yang membawanya juga menggunakan pakaian pelayan layaknya di sebuah diskotik.
"Kami berdiri di sini, berpakaian seperti ini, membawa keranjang bir karena mungkin inilah satu-satunya cara kami untuk melayani firman Tuhan," kata Pastor Daniel Cattaneo.
Baca Juga: Digunakan untuk Memantau Laut di Bumi, Satelit Haiyang 1 D Telah Diluncurkan oleh Tiongkok
Pastor Daniel menyebut gereja Communidad Redentor di San Lorenzo, Argentina itu sebagai 'Bar Peribadatan'.
"Jadi, jauh dari hidangan daging sapi yang disediakan di meja nomor empat, di sini tersaji firman Tuhan dari rumah Tuan segala bangsa," sambung dia.
"Kami mau melatih hak-hak konstitusional untuk mempraktikkan keyakinan kami," imbuhnya lagi.
Baca Juga: Covid-19 Sudah Terkendali, Pemkot Pekalongan Izinkan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah
Ia benar-benar merasa aneh dengan Pemerintah Argentina yang condong pada pembukaan ruang-ruang komersial di tengah pandemi seperti ini.
"Bar dibuka, pertokoan juga dibuka, mengapa mereka mendiskriminasi kami?" tutur Pastor Daniel pada media lokal, Rabu 10 Juni 2020.
Walaupun virus corona masih merebak di ibu kota, Buenos Aires dan sekitarnya, wilayah lain sudah mulai bebas dari Covid-19.
Baca Juga
Mgid
Rasa sakit di persendian anda akan hilang selamanya
Artropant
Jobs In The USA Might Pay More Than You Think
Jobs In USA
Nyeri lutut sembuh dan kembali remaja seperti 19 tahun!
Artropant
Nyeri lutut sembuh dan kembali remaja seperti 18 tahun!
Artropant
Baca Juga: Pariwisata Belum Dibuka untuk Warga Luar Jabar
Provinsi Santa Fe, tempat gereja itu berlokasi, telah berhasil mengatasi penyebaran virus corona.
Perlahan-lahan kegiatan masyarakat dibuka, termasuk bar.
Sayangnya, gereja baru bisa beroperasi secara terbatas, maksimal sepuluh orang dalam satu kali pelayanan.
Sejak Senin 8 Juni 2020, bar dan restoran di Santa Fe boleh dibuka untuk umum antara pukul 7.00 pagi hingga 11.00 malam waktu setempat.
Namun, mereka pun harus membatasi kapasitas pengunjung hingga 30 persen dan harus mencatat semuanya, siapa tahu ada yang positif.
Pastor Daniel akhirnya menyerah dengan memakai cara lain yang mungkin bisa menjadi alternatif dari pelayanan gereja, yakin drive-in worship.
Baca Juga: Sudah Satu Tim di Persib Senior, Beckham Ungkap Impiannya Bersama Zola yang Belum Tercapai
Metode ini akan berlaku di gerejanya mulai Minggu 14 Juni 2020, lokasinya pun telah disiapkan tak jauh dari gereja.
"Pukul 3.00 sore di lahan belakang pemakaman, orang-orang beriman akan datang menggunakan mobil untuk mendengarkan ceramah pastor," cuit jurnalis Santa Fe Pablo Gato Gavira, Jumat 12 Juni 2020.***
https://www.pikiran-rakyat.com/inter...adi-bar?page=3
0
388
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan