Ketika nama saya dimention oleh Bang Eghy, di thread coc pantun, karena saya salah satu yang memenangkan pantun tersebut.



Bang Eghy memerintahkan untuk mengirimkan alamat, foto KTP, no telpon, saya baru ingat bahwa KTP saya lagi dipinjam, untuk perpanjangan STNK.


Akhirnya saya pm Bang Eghy boleh tidak pakai SIM, berhubung jawabnya lama, saya inisiatif untuk memfoto SIM, di situ saya baru nyadar bahwa SIM sudah mati.



Gansis tahu sendiri, kalau terlambat perpanjang SIM harus bikin baru, memang kalau urus sendiri biayanya murah, tetapi tidak lulus-lulus ketika ujian praktek, karena motor yang buat uji coba, berbeda dengan motor yang biasa kita pakai, dan satu hal, faktor grogi juga memengaruhi, itu pengalaman suami saya, saat simnya lupa diperpanjang, dia sampai 4x bolak balik Daan Mogot. Kalau memakai jasa biayanya lumayan.


Suatu keberuntungan saya sudah mengenal dunia literasi, segala kekhawatiran sedikit mereda ketika mencari info di media online, bahwa perpanjang SIM diperpanjang sampai 30 Juni 2020, info terbaru yang saya tahu, perpanjang SIM diundur lagi sampai 30 Agustus 2020, karena penderita covid19 yang terus saja meningkat jumlahnya.


Jadi, bagi yang SIM nya sudah mati dari 17 maret - 29 Mei, tidak usah terburu-buru, tetapi kalau saya pribadi, lebih cepat lebih baik.🙈


Selain mencari info dari media online, saya juga mencari info dari grup-grup sekolah, karena kalau grup literasi kebanyakan dari luar daerah.


Saya dapat info dari teman sekolah mts (smp), di polres Jaksel, blok A ada, tetapi antri ada yang dari jam 2 pagi, itu pun kuotanya hanya 300, kalau dari teman mi (SD) dia memberi info di TMII, itu juga antri harus dari pagi-pagi buta.



Saya membayangkan saja sudah tidak sanggup, punya anak kecil, kalau ditinggal dari pagi-pagi buta, sarapannya bagaimana, akhirnya saya menunggu sampai mall dibuka.


Kemungkinan mall dibuka, polres agak sepi, saya berangkat pada hari Rabu, tanggal 16 Juni 2020, sekitar jam 8.00 wib dari rumah.


Akhirnya pas sampai di polres, saya bertemu orang di parkiran, dia sama dengan saya, perpanjang SIM, tetapi sudah lewat masa berlakunya, dia lebih memilih memakai jasa, karena dia tidak mungkin antri dari pagi-pagi buta.


Kegalauan pun menghampiri, memakai jasa dengan biaya dua kali lipat, atau besok balik lagi antri sehabis shalat subuh, orang di parkiran pun cerita, kalau masa berlakunya belum habis, gansis bisa daftar via online ya.


Akhirnya saya memutuskan untuk balik lagi besok, ternyata kondisi di polres belum berubah, masih sama sebelum mall dibuka.


Akhirnya saya ke rumah bokap, untuk ambil KTP dan BPKB-nya, kebetulan pajak motor pun mati, motor yang saya pakai hasil pinjaman dari orang tua.


SIM gagal, STNK harus berhasil, kata om saya urus stnk cepat pakai drive thru cuma 5 menit, tidak harus pakai fotokopi, tetapi motor ini, harus gesek, ganti plat, saya berinisiatif fotokopi.


Tadinya cuma mau pakai jasa, karena selama ini yang urus perpanjangan STNK 5 tahunan, memakai jasa, tetapi lagi-lagi memikirkan biaya untuk jasanya, karena saya mau mengurus 2 motor, punya suami sudah habis dari bulan mei lalu.


Pengalaman baru buat saya harus ke komdak seorang diri, sempat tanya-tanya orang juga, kadang keder kalau sudah lama tidak bepergian.


Masuk komdak dari sebelah plaza mandiri, ada petunjuk arahnya masuk, lalu putar balik, lewat pintu samping, jangan lupa helm dibuka ya.





Karena saya gesek, pajak 5 tahunan, akhirnya saya diarahkan ke tempat cek fisik, dari drive thru lurus, ikuti jalan, nanti ada petugas yang mengarahkan untuk bagian motor, karena jadi satu dengan jalan mobil, nanti di situ banyak yang tugas.



Setelah ke loket pendaftaran, formdi atas serahkan ke petugas, tunggu sampai dipanggil, lalu diarahkan untuk memarkirkan kendaraan lalu ke lantai 4.

Quote:

Ketika memarkirkan kendaraan jangan lupa untuk mengingat letak gansis parkir motor, karena kemarin saya dan orang pun keder, harus mencari-cari di mana motor kita.

Bagi yang tidak membawa motor atau mengurus STNK lebih dari satu ntuk perpanjang 1 (satu) tahunan, juga bisa di parkiran, pakai mobil keliling terparkir, foto di awal thread.


Sayang saya tidak sempat foto, loket pendaftarannya.



Tidak memakai surat kuasa ya gansis.

Sebelum masuk gedung, kita harus cuci tangan terlebih dahulu, lalu diarahkan ke tempat disinfektan, jangan melihat ke atas, nanti kena mata, karena seluruh badan disemprot di dalam ruangan tersebut.






Harus menaiki tangga 4 lantai, lumayan pegal, yang usia lanjut, harus istirahat terlebih dahulu, saya tidak melihat lift, mungkin karena new normal, lift di sana tidak diaktifkan, mungkin gansis yang pernah ke sana tahu?





Kurang lebih satu jam kelar, dari cek fisik, sampai pengambilan plat, ternyata tidak begitu susah, pengalaman pertama kali ngurus STNK 5 tahunan.


Untuk perpanjangan SIM akhirnya saya mendapat info bahwa di kalibata, samping kampus STEKPI sudah buka, dengan mengandalkan keberuntungan, dengan bismillah, saya menuju kampus STEKPI.


Puji syukur baru buka hari itu, sebelum new normaldi tempat parkir dekat kantin, setelah new normal, perpanjangan SIM, biasanya di tempat lomba kicau burung, nanti diarahkan oleh tukang parkir.


Saya sampai kampus STEKPI jam 8.00 pagi wib, baru sampai nomer 100, biar tidak ada penumpukkan yang menunggu, diarahkan oleh pakpol untuk makan dulu, yang 200 ke atas boleh pulang dulu.





Sayangnya saya tidak bertanya apakah di sana pakai kuota apa tidak, karena memang waktu itu belum banyak yang tahu, dua jam berlalu, nomer antrian baru sampai 200an.


Pakpol yang bertugas menyarankan untuk datang dari jam 6.00 untuk ambil nomer antrian.







Kebetulan saudara saya dekat sana, mampir untuk silaturahmi, jadi tidak perlu menunggu lama, di dalam mobil kurang lebih hanya 10 menit, cek mata, foto, dan cek kesesuaian data.





Seperti sudah saya katakan di atas, bahwa saat memperpanjang motor bokap, KTP nya bermasalah, untuk meyakinkan, sampai saya balik lagi ke komdak, sambil menunjukkan SIM bokap juga, tentu ditolak, karena yang diperlukan NIKnya, akhirnya petugas sana, menyarankan untuk minta resi dari kelurahan.





Saya kira langsung jadi hari itu juga, mau langsung ke komdak, ternyata besoknya baru bisa diambil. Mengurus STNK, SIM, dan e KTP sampai 3 hari, rabu sampai jumat.



Pengalaman baru buat saya, kalau gansis punya uang lebih, lebih baik memakai jasa, tidak harus cape menunggu dan bolak balik.