Kaskus

Entertainment

pang5biruAvatar border
TS
pang5biru
Rasa Iba Yang Merusak Generasi Bangsa
Sosok wanita dengan membawa serta anak-anak kerap kita temui di persimpangan lampu merah. Dengan berpenampilan sedikit lusuh, mereka menengadahkan tangan kepada pengguna jalan yang berhenti menunggu lampu lalu lintas dengan harapan mendapat sedekah untuk membeli makan atau susu untuk anak kecil yang mereka ajak.
Entah anak tersebut anak kandungnya untuk dia paksa ikut mengemis ataupun anak kecil sewaan untuk memancing rasa iba.


Rasa Iba Yang Merusak Generasi Bangsa
Dok Satpol PP Tulungagung


Atau remaja dua sampai tiga orang dengan usia yang masih belasan tahun, bermodal gitar kecil, bahkan hanya bertepuk tangan dan bernyanyi, mereka meminta modaluntuk mereka bersenang-senang dari pengguna jalan.


Rasa Iba Yang Merusak Generasi Bangsa
Dok Pribadi


Setiap hari mereka mengharap uluran tangan dari orang yang merasa iba kepada mereka. Minimal mereka mendapat uang receh lima ratus rupiah dari tiap pengendara yang merasa iba, atau bahkan uang dua ribuan.
Uang tersebut mereka dapatkan dengan jeda 15 sampai 30 detik sekali ( waktu normal lampu merah menyala 30-60 detik dan lampu hijau 15-60 detik).

Bayangkan jika mereka dalam sehari melakukan pekerjaantersebut dalam 4 jam, berapa pendapatan mereka dalam 1 hari?? 1 minggu?? 1 bulan????

Faktanya mereka biasa dengan mudah kalau hanya sekedar mendapatkan uang paling sedikit 1,5 juta perbulan.
Dengan penghasilan pekerjaan mudah seperti itu,mereka dapat mencicil satu atau dua buah sepeda motor,membangun rumah atau bagi remaja belasan tahun bisa untuk membeli gadget,nongkrong di warung2 kopi bahkan miras ataupun narkoba gan.



Dok Satpol PP Tulungagung


Miris memang, ketika mengeluarkan sedikit rejeki kita kepada orang yang kita pandang membutuhkan untuk membeli susu anak mereka atau untuk biaya sekolah,tetapi kenyataanya sebaliknya.

Ada pula sebagian yang acuh,terserah mau diapkai apa uangya,yang penting mereka bersedekah. Urusan menipu,itu urusan mereka dengan Tuhan nya.

Menipu??
Mereka tidak menipu kita,karena mereka tak mengatakan mereka miskin.
Mereka juga tidak mengatakan kalau uangnya akan dipakai untuk biaya cicilan motor,untuk berfoya-foya atau membeli narkoba sekalipun.
Kita yang terlalu bodoh untuk percaya kepada penampilan mereka.

Banyak orang malas bekerja yang akhirnya memilih untuk menjadi pengemis karena hasilnya menggiurkan dengan tanpa bersusah payah memutar otak atau memeras keringat. Bahkan dengan memaksa anak mereka untuk ikut mengemis.
Malu ketemu dengan orang yang kita kenal??
Gampang, tinggal mencari daerah operasi diluar kota tempat tinggal kita.



Dok Satpol PP Tulungagung


Apabila kita terus bersikap acuh seperti itu, kita juga turut andil merusak generasi muda. Dengan mendidik mental mereka untuk meminta-minta.

Mari mulai sekarang kita berfikir ulang untuk memberi uang kepada pengemis.
Kita masih bisa ber amal di tempat ibadah maupun lembaga resmi dari negara.
Mari kita hentikan kebiasaan iba kita yang berakibat merusak generasi muda gan sis.

Sekian thread dari saya, semoga bisa bermanfaat dan membuka wawasan kita bersama.
Diubah oleh pang5biru 20-06-2020 04:23
harmagedon77Avatar border
ghondarAvatar border
BlitzboyAvatar border
Blitzboy dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.7K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan