(Sumber gambar: Facebook.com/Tere Liye)

Penulis berbakat dalam berbagai jenis genre, Tere Liye, sudah tidak bisa disangkal lagi kepiawaiannya. Salah satu yang ia tulis adalah genre action, yang mana, hal itu tidaklah mudah untuk diceritakan dengan kata-kata, butuh riset yang mendalam untuk menghidupkan suasananya.

Memang mudah saja jika genre actiondihadirkan dalam film, banyak amunisi yang bisa digunakan, backsound salah satunya. Lantas, bagaimana dengan sebuah buku? Hal itu tidaklah semudah yang dikira. Tapi, nampaknya, Tere Liye berhasil menghidupkan suasana aksi terbaik dalam kelima novelnya berikut ini! 

1. Negeri Para Bedebah

Dalam buku ini, Bedebah dimaknai sebagai penjahat. Sebenarnya, Tere Liye tidak hanya menyajikan serial aksi dalam buku ini. Tapi, dia juga menyajikan dunia ekonomi dan politik yang sangat kental. Buku yang rilis pada bulan Juli 2012 ini, menampilkan tokoh konsultan keuangan bernama Thomas a.k.a Tommy dengan parasnya yang tampan dan segala kesempurnaan dirinya. Dalam cerita ini, Thomas berusaha memperjuangkan sebuah bank agar tidak mengalami kebangkrutan, novel ini sukses menarik perhatian pembaca, lho! 

2. Negeri di Ujung Tanduk

Menghadirkan segala jenis aksi, seperti, kejar-kejaran, pukul-pukulan serta tembak-tembakan ini, masih menjadikan Thomas sebagai tokoh sentralnya. Buku sekuel yang rilis pada 2013 ini, berbeda dari sebelumnya (Negeri Para Bedebah) yang berkonflik perbankan. Dalam buku ini, Tere Liye menggambarkan semakin banyaknya orang yang tidak peduli dengan negerinya sendiri hingga harus berakhir di ujung tanduk. Setidaknya, poin itulah yang ingin disampaikan oleh Tere Liye dalan buku ini. 

3. Pulang

Tere Liye selalu apik dalam membuat judul buku hanya dengan satu kata penuh makna. Bagaimana tidak? Siapa yang tak penasaran dengan judul buku yang satu ini, Pulang. Ya, buku yang rilis pada 2015 ini mengisahkan tentang perjalanan 'pulang' seorang pemuda bernama Agam a.k.a Bujang a.k.a Si Babi Hutan. Dihadirkan dengan intrik Shadow Economy yang dibalut dengan serial aksi menegangkan dalam setiap babnya. Nah, bagi kamu para pecinta novel aksi, rugi banget kalau harus melewatkan buku yang satu ini, lho! 

4. Pergi

Sekuel dari buku sebelumnya, Pulang, novel ini masih melanjutkan kisah Bujang yang cukup dramatis. Dalam buku yang rilis pada 2018 ini, Bujang diangkat sebagai pemimpin (Tauke Besar) Shadow Economy di keluarga Tong. Namun, setelah semua yang telah dimiliki oleh Bujang, jabatan, kekayaan, dia masih saja belum menemukan jawaban, ke manakah dia akan pergi? Ya, buku ini menceritakan tentang perjalanan 'pergi', menyusuri masa lalu bapaknya hingga bertemu dengan saudara tirinya, Diego. 

5. Gnalup-Pergi (PP) 

Terakhir, novel ini baru saja terbit beberapa bulan lalu, Maret 2020. Melanjutkan kisah Bujang di novel sebelumnya, Tere Liye memberikan judul novel ini Gnalup-Pergi dengan kata Pulang yang ditulis terbalik sehingga menghadirkan kesan yang unik. Di dalamnya, tidak hanya serial aksi yang dihadirkan, tapi, kisah romantis ala tokoh Bujang dengan Maria yang menggantung di akhir cerita. Sayangnya, untuk saat ini, novel PP baru tersedia di Google PlayBook. 

Nah, itulah 5 buku Tere Liye dengan genre action terbaik. Kamu sudah pernah baca yang mana? Jawab di kolom komentar, ya! 😍