sumber gambar

Payo kita ke Jambi, tanah yang berada di Sumatera ini memang menyajikan banyak hal yang unik. Kebudayaan Jambi terbentuk ketika kerajaan di Jambi terbentuk pada abad ke 17.

Suku yang menempati diawal berdirinya kerajaan Jambi menurut catatan sejarah adalah suku Bathin, nah peninggalan dari suku ini yang akan kita bahas di thread ini adalah rumah mereka. Yang lebih dikenal dengan nama "Rumah Kajang Leko".

Peninggalan dari suku Bathin yang masih bisa kita lihat dan rasakan adalah Kajang Leko, rumah ini masih banyak terdapat di perkampungan Bathin yang berada di Kampung Lamo Rantau Panjang. 



sumber gambar

Bangunan ini berkontruksi rumah panggung dengan karakter yang khas, yaitu ditopang dengan 30 tiang yang berukuran besar. Dimana 24 tiang menjadi tiang utama dan 6 lainnya adalah tiang pelamban. Ciri khas unik lainnya untuk memasuki rumah ini diberikan 2 tangga, di kanan adalah tangga utama sedangkan di kiri tangga penteh. Belum cukup sampai disitu keunikan dari rumah ini adalah atapnya, mereka menyebutnya sebagai atap "gajah mabuk". Wah lucu banget ya penamaannya, modelnya kaya gimana tuh?

Bubungan atap seperti berbentuk perahu terbalik, dengan ujung melengkung yang terbuat dari anyaman ijuk. Lekungan ini disebut sebagai potong jerambah atau lipat kajang tak lupa diukir dengan ukiran yang indah dan menarik. Rumah ini dilangit-langitnya seperti ada Plafon, yang berfungsi sebagai ruang penyimpanan atau bahasa kerennya "lumbung".



sumber gambar

Yang unik lainnya adalah ornamen dan ukiran yang berada di rumah Kajang Leko, kalau diperhatikan secara detil maka ornamen dan ukiran banyak berbentuk flora dan fauna. Jambi memang terkenal dengan kekayaan alam yang sangat luar biasa, mulai dari danau kaco hingga gunung kerinci lalu sampai ke kampung laut banyak sekali flora dan fauna yang menjadi bagian dari tanah Jambi.

Terutama dibagian depan ada motif bungo tanjung, lalu dibagian atas pintu ada tampuk manggis dan bungo jeruk. Lalu untuk motif fauna kebanyakan motif ikan, ini menandakan banyaknya penduduk Jambi yang wirausaha menjadi nelayan dan pedagang ikan.

Setidaknya inilah keunikan dari rumah adat di nusantara, sebagai masyarakat dari generasi millenial harus terus melestarikan budaya di nusantara. Jangan sampai wujud dari cita rasa seni, budaya dan keyakinan warga Jambi semakin pudar di era modern saat ini. Mari kita jaga bersama hingga akhir masa. Saya, c4punk see u next thread.



sumber gambar