- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Ngamuk 20 Tentara Tewas, Boikot China Membara di India


TS
Lockdown666
Ngamuk 20 Tentara Tewas, Boikot China Membara di India

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemarahan atas tewasnya 20 tentara India oleh pasukan China di perbatasan Himalaya, terjadi di negeri Bollywood. Bahkan warga India, sebagaimana ditulis The New York Times, turun ke jalan menyerukan aksi protes meminta pemboikotan China.
Massa menghancurkan televisi buatan China di jalan dan menginjak-injak foto presiden China Xi Jinping. Seorang menteri di pemerintahan bahkan menyerukan restoran-restoran China ditutup.
"Kita harus melukai China dengan seribu luka. Kita perlu memukul mereka di tempat yang paling menyakitkan, dan itu, ekonomi," kata seorang warga bernama Ranjit Singh seraya menyerukan boikot produk China dikutip Kamis (18/6/2020).
Sementara itu seorang guru di wilayah Ladakh bernama Sonam Joldan menegaskan pembunuhan tentara tak bisa dimaafkan, "India tidak dapat meyaksikan agresi China berlangsung selamanya," tegasnya.
Pejabat lainnya mengatakan sejumlah kontrak dengan perusahaan China akan ditinjau kembali. Ketegangan kedua negara mencapai puncaknya pada Senin di kawasan Lembah Galwan, Himalaya.
Bagi India kawasan sengketa ini masuk di kawasan ladakh. Sedangkan bagi China kawasan itu disebut Aksai Chin, Xinjiang.
Sementara itu, para jenderal India dan China bertemu kemarin untuk membahas eskalasi kedua negara. Meski demikian, media itu mengatakan pasukan China belum juga mundur dari area sengketa.

Meski tak diperkenankan menggunakan senjata api, bentrok terus terjadi di perbatasan dengan tangan. Namun pada Senin, analis militer India menyebut China menggunakan pentungan bertabur paku untuk melukai tentara India.
Kemarin, beberapa tentara India yang terbunuh juga diberikan ritual khusus. Sejumlah warga hadir untuk memberikan penghormatan.
Sementara itu, pimpinan redaksi media nasional China mengatakan India telah salah dalam menilai China dan perlu sadar diri. Hal ini diutarakan Editor-in-Chief Global Times Hu Xijin, dalam sebuah video singkat yang diposting di Twitter media tersebut, Jumat (19/6/2020).
"Mereka berpikir bahwa karena India telah menjadi kekuatan yang kuat, dan Amerika Serikat secara strategis telah menarik India ke sisinya, negara ini sekarang memiliki modal untuk menjadi tangguh dalam perselisihan dengan China," katanya.
"Beberapa orang India bahkan dengan arogan percaya bahwa India sekarang mampu mengalahkan China dalam konflik militer. India perlu sadar diri."
sumur
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...mbara-di-india
hahaiyaaa cilakaa luewaa welass waaa india berani boikot semua ploduk ning nong land, jantan sekali waaa



Diubah oleh Lockdown666 19-06-2020 12:59





kaiserwalzer dan 7 lainnya memberi reputasi
8
3.1K
52


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan