- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ketika Simbol Adat Melacurkan Diri, Bagaimana Perasaanmu dan Mau Sampai Kapan?


TS
iskrim
Ketika Simbol Adat Melacurkan Diri, Bagaimana Perasaanmu dan Mau Sampai Kapan?
Kita wajib bersyukur dan bangga karena memiliki ada dan budaya dari Sabang sampai Merauke. Sebuah harta karun budaya yang kita sebagai generasi penerus wajib hukumnya memelihara dan melestarikannya.

Sebagaimana simbol, dalam budaya kita mengenal berbagai jenis simbol yang tentu saja bentuk dan jenisnya sangat banyak. Simbol merupakan salah satu peninggalan budaya nenek moyang kita yang mengandung makna yang sangat dalam, yakni; bagian dari komunikasi sehari-hari, ilmu pengetahuan, acara khusus pada masa itu, simbol kekuatan, simbol kehidupan, dan tentu saja mengartikan tentang kehidupan nenek moyang kita pada masa itu.
Teringat sewaktu kita masih unyu-unyu, mengenakan pakaian adat di hari tertentu atau di even-even yang membawa nama harum negeri ini maka simbol yang terangkum dalam adat ini benar-benar memiliki derajat yang tinggi di mata peradaban manusia.
Zaman semakin maju dan berkembang, tapi bukan berarti simbol sekarang ini hanya sekedar 'stempel'yang menempel dalam buku-buku sejarah dan pajangan di museum. Seperti yang saya katakan di awal, simbol adalah harta karun yang harus di pelihara keberadaannya dan tetap di lestarikan oleh generasi muda secara bijak dan bermartabat.

Melacur mengundang maut
Namun, mirisnya kenyataan yang terlihat saat ini ada sebuah simbol budaya yang dengan serta merta menjadi sebuah alat untuk mencari keuntungan pribadi.
Sungguh ini membuat nenek moyang kita tentu akan sedih bahkan mungkin bisa saja murka, manakala simbol yang begitu di agungkan dan dijunjung tinggi sebagai salah satu identitas budaya yang di bangun dengan penuh pengorbanan kini harus 'melacur' kan diri ke gang-gang, pertokoan hingga di pinggir jalan raya apalagi sampai mengekploitasi anak-anak hingga memakan korban seperti terlihat dalam video di atas. Siapa yang harus bertanggung jawab?
Jujur saja dulu, pertama kali saya melihat mereka sangat bangga karena secara tidak langsung mereka ikut melestarikan dan mengingatkan sebuah simbol budaya kepada anak-anak yang mungkin amat jarang mereka lihat.
Waktu terus berlalu, amat disayangkan dalam perkembangannya seperti tidak ada inovasi, bahkan mereka sekarang terlihat asal-asalan saja, kehadiran mereka di muka umum yang dulu seperti di elu-elukan, di bangga-banggakan kini seperti tanpa aura lagi, seperti parasit dalam kehidupan masyarakat, dan mengganggu ketenangan masyarakat.
Datang tidak di undang, pulang tidak di antar, sudah seperti mahluk halus yang tidak diinginkan kehadrannya oleh masyarakatnya sendiri. Sungguh ini sebuah penuruan akhlak budaya yang sangat ironi.
Lalu sampai kapan simbol budaya ini akan terus seperti ini, jangan sampai generasi penerus lebih mencintai simbol dan budaya luar negeri karena budaya kita sendiri saja sudah merendahkan dirisendiri, dikampungnya sendiri. Dimana rasa nasionalis budayamu kini berada?
Sebuah opini
Img.header. indozone (edit)


Copyright © 2016 - 2020 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 17-06-2020 13:47






jagotorpedo dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan