Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
Geger Pasien Corona Kabur Dari DKI, Tulari 28 Nakes Hingga Bikin Puskesmas Ditutup..
Aksi pasien virus corona yang kabur dari DKI memicu Serang menjadi zona merah, sebabkan 15 orang dan 13 tenaga kesehatan tertular COVID-19 hingga puskesmas ditutup.

 Jun 17, 2020 11:01

Pasien positif virus corona (COVID-19) yang kabur dari DKI Jakarta beberapa waktu lalu telah menggegerkan Serang, Banten. Pasalnya, pasien COVID-19 yang nekat kabur tersebut telah membuat Serang menjadi zona merah penyebaran COVID-19 setelah ia menularkan virus ke belasan orang.

Pasien tersebut diketahui merupakan warga Penjaringan, Jakarta Utara yang datang ke wilayah Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten pada 26 Mei lalu. Ia lantas menularkan virus corona ke 18 orang, dimana 3 diantaranya adalah tenaga medis yang terdiri dari 1 dokter dan dua paramedis Puskesmas Tirtayasa.

Akibatnya, Puskesmas Tirtayasa terpaksa menutup layanan operasional mereka selama 7 hari mulai tanggal 13 Juni hingga 19 Juni 2020 mendatang. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi mengatakan pihaknya tengah memahami motif sang pasien yang dinilai kabur.

”Iya, Puskesmas Tirtayasa ditutup sementara selama tujuh hari. Untuk penyebabnya, iya, dari warga Penjaringan, Jakarta,” ujar Agus seperti dilansir dari Kumparan, Senin (15/6). “Tetapi apakah sengaja kabur untuk menghindari isolasi atau bepergian ke Kabupaten Serang karena status OTG (orang tanpa gejala), perlu didalami lagi motifnya.”

Kini, tiga tenaga kesehatan yang tertular virus corona tersebut telah menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Banten. “Ada satu dokter dan dua paramedis yang terkonfirmasi positif. Untuk nakes (tenaga kesehatan) dirawat di RS Banten,” terang Agus.

Agus lantas menjelaskan pelayanan kesehatan untuk sementara ini akan dialihkan ke Puskesmas Pontang dan Tanara menyusul penutupan Puskesmas Tirtayasa. Menurutnya, daerah tersebut telah dipastikan aman lantaran berdekatan dengan Kabupaten Tangerang.

Penutupan Puskesmas Tirtayasa sendiri bertujuan demi menghindari penyebaran virus corona semakin meluas. Agus mengatakan BPBD Kabupaten Serang langsung melakukan sterilisasi dengan menyemprot Puskesmas tersebut dengan disinfektan.

”Betul massa inkubasi 14 hari, tetapi untuk sterilitas ruang sudah memadai selama tujuh hari, dengan ketentuan nakes yang terkonfirmasi positif sudah diisolasi,” jelas Agus. “Nakes yang lain sudah dilakukan RT (rapid test) maupun swab untuk PCR terkonfirmasi negatif.”

”Dan terakhir melakukan protokol kesehatan ketat bagi pengunjung puskesmas,” sambungnya. “Hal ini dilakukan agar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tidak terganggu.”

(wk/lian)

https://www.google.com/amp/s/www.wow.../00315866.html



Diubah oleh joko.win 17-06-2020 04:43
delia.adel
nona212
nomorelies
nomorelies dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.6K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan