irummmAvatar border
TS
irummm
[COC Bisnis] Catering Dan Harapan Di Tengah Wabah Yang Menyerang
Quote:
dokpri

Apa kabar agan sista? Masih semangat, kan, beraktifitas di tengah pandemi yang hampir menuju new normal ini?

Ngomongin soal pandemi, tentunya banyak sekali yang merasa bersedih. Sebab selain pandemi ini telah menyita banyak waktu produktif kita, juga telah mempengaruhi perekonomian keluarga.

Dan ngomongin soal perekonomian, ane yang kebetulan bergerak di jasa kuliner khususnya melayani catering, sangat merasakan pengaruhnya, gansis. Gimana tidak? Sebelum pandemi ini menghampiri, bisnis ane termasuk lancar dan baik-baik saja.

Melayani makan mahasiswa yang kost, karyawan maupun ibu rumah tangga yang bekerja menjadi rutinitas sehari-hari. Hasilnya pun lumayan untuk membantu suami membayar uang kuliah anak. Jika ada pesanan besar ane juga memakai jasa tetangga sekitar untuk membantu dan membayarnya. Jadi bisa memberikan peluang kerja juga.

Namun, semua berubah total ketika pandemi menyerang. Kampus-kampus meliburkan mahasiswanya, perusahaan merumahkan karyawannya, dan ibu-ibu yang bekerja jadi banyak di rumah. Hal itu otomatis mempengaruhi tingkat produksi, penjualan dan pendapatan ane setiap bulannya.

Hampir semua langganan ane pada pulang kampung. Ibu-ibu yang biasanya memesan menu untuk keluarganya memilih masak sendiri ddngan alasan banyak menghabiskan waktu di rumah.

Nah, mau gak mau ane harus memutar otak keras agar tetap bisa mempertahankan bisnis ini tetap berjalan gansis. Ane gak patah arang meski jualan pun masih sepi, yang penting tetap ikhtiar.

Quote:
bermitra dengan penyedia jasa daring. Dokpri.

Ane mulai bermitra dengan penyedia jasa daring makanan, memanfaatkan media online untuk memaksimalkan promosi dan juga lebih banyak menggunakan sistem Pre Order agar meminimalkan makanan yang terbuang.

Di layanan daring pun ane hanya menyediakan menu yang bahannya awet tidak mudah basi, agar jika tak laku tidak sampai membuang. Seperti; menu berbahan mie, nasi, atau sayuran. Semua ane masak fresh setiap ada pemesanan datang.

Quote:
dokpri

Untuk menyeimbangkan tenaga dan biaya produksi, ane siasati dengan mengubah porsi yang biasanya seporsi itu hanya untuk dinikmati satu orang, sekarang seporsi bisa untuk 2-4 orang. Jadi misalnya ane jual ceker gobyos, ane akan gunakan 1/2kg cakar ayam dalam seporsinya. Begitupun lauk yang lainnya. Dengan begini biaya produksi bisa tertutupi.

Ane juga enggak menggunakan sistrm minimal order lagi dalam penjualan, sebab daya beli warga yang rendah sangat mempengaruhi penjualan. Ntar kalau dibikin minimal order, yang ada pembeli malah mikir-mikir dan urung membeli jualan kita gansis.

Jualan di masa sekarang ini jangan dulu memikirkan laba yang banyak, jualan laku itu udah bersyukur banget gansis. Semoga new normal yang akan segera kita jalani bisa mengembalikan lagi tingkat ekonomi masyarakat, sehingga jualan ane pun kembali laris manis di pasaran.

Sumber: opini pribadi
nona212
Cahayahalimah
Cahayahalimah dan nona212 memberi reputasi
2
708
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan