Umbrella Girl atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai gadis payung, adalah sosok yang tak bisa dilepaskan dalam event balap motor dan mobil bergengsi dunia. Yakni Moto GP dan Formula 1. Kehadiran mereka bagaikan oase ditengah gurun pasir, yang sejenak bisa menurunkan tensi panas diantara pebalap dan para penonton, serta para kru masing-masing tim.


Pasti agan-agan penggemar Moto GP dan F1, sudah gak asing dengan sosok Umbrella Girl ini ya ? Biasanya mereka berdandan modis dan memakai pakaian minim, mereka yang biasa berperan memayungi para rider Moto GP dan pebalap F1 agar tidak tersengat teriknya matahari. Sebelum balapan dimulai, kita bisa melihat para Umbrella Girl ini berdiri disamping pebalap distarting grid masing- masing.


Tahukah gan sist, untuk menjadi gadis payung ini ada syarat-syarat tertentu. Jadi tidak sembarang orang bisa ikut menjadi gadis payung, sejarah gadis payung dalam dunia balap motor dan mobil ini sudah berlangsung cukup lama, yuk mari kita simak pembahasannya bersama.




Sumber



SEJARAH


Sejarah gadis payung ini sudah dimulai sejak tahun 1960-an gan sist, waktu itu peraturan untuk menjadi umbrella girl sangat ketat. Tidak sembarang wanita bisa menjadi umbrella girl, peraturan zaman dulu mengharuskan sosok umbrella girl sudah harus berstatus sebagai istri pebalap, atau minimal sangat dekat dan sudah menjadi pasangan dari pebalap tersebut.


Nah bisa dibilang kalau sudah berstatus istri, minimal sudah jadi gebetan atau pacarnya. Baru deh si wanita boleh jadi umbrella girl, itu sebabnya dulu banyak wanita yang merasa bangga ketika sudah menjadi umbrella girl, karena bisa menunjukkan status resminya sebagai istri atau pasangan dari pebalap tersebut.


Masa itu belum ada perusahaan yang menyediakan jasa umbrella girl seperti sekarang, dan sosok umbrella girl dulu tidak mendapat bayaran sepeser pun. Cuma dapat rasa bangga saja, karena berstatus pasangan dari seorang pebalap. Debut umbrella girl pertama yang tidak berstatus sebagai istri atau pacar atau pun gebetan bagi pebalap, datang dari Negeri Sakura. Wanita tersebut bernama Rosa Ogawa, yang menjadi gadis payung bagi beberapa pebalap di tahun 1960-an.




Umbrella Girl pertama, Rosa Ogawa.

Sumber



Lebih tepatnya Mbak Rosa memulai debutnya sebagai gadis payung di ajang Grand Prix balap mobil F1, yang diselenggarakan di Tokyo tahun 1962. Pihak FI waktu itu mengontrak Mbak Rosa sebagai model yang fotonya akan dicetak dalam sebuah poster, dimana poster itu untuk promosi ajang balap F1 sendiri.


Secara resmi waku itu, ia adalah gadis grid sekaligus umbrella girl pertama. Dan setelahnya ia pun mulai memayungi beberpa pebalap, dalam ajang balap yang digelar di Tokyo. Setelah pengalaman sebagai umbrella girl itu, ia kemudian memulai karir singkatnya sebagai seorang penyanyi.




Umbrella Girl Tech 3 Yamaha

Sumber


Baru pada tahun 1983, muncul usulan untuk diadakannya umbrella girl bagi setiap pebalap disemua ajang balapan. Dan mulai tahun itu mulai muncul berbagai agensi model, yang menyediakan jasa umbrella girl. Untuk setiap ajang balapnya, biasanya pihak agensi mengirimkan banyak model untuk dijadikan umbrella girl. Dan kini profesi umbrella girl, menjadi profesi yang paling diminati oleh para model wanita didunia. Karena bayaran yang diterima dalam sekali event balapan, nominalnya cukup besar.




Syarat Menjadi Umbrella Girl


Untuk menjadi umbrella girl, pihak agensi memberi syarat yang cukup ketat. Tak hanya piawai dalam merias diri, tapi mereka juga harus memiliki bentuk tubuh yang ideal. Karena mereka akan sering tersorot kamera, baik saat sebelum maupun akan menjelang balapan.


Wanita yang ingin menjadi umbrella girl harus memiliki dasar sebagai model, salah satunya bertubuh ideal, memiliki tinggi semampai dan wajah yang cantik, dan yang paling utama bersedia berdiri dalam waktu yang lama di bawah terik matahari menemani sang pebalap. Gaji bagi para gadis payung ini juga dinilai cukup besar, walaupun tidak disebutkan secara rinci berapa besarannya. Tapi pekerjaan sebagai umbrella girl saat ini menjadi favorit bagi para model wanita, banyak dari mereka yang pindah profesi menjadi umbrella girl.




Sumber


Pihak agensi sendiri juga menyediakan beberapa pilihan model, dari yang pro sampai mereka yang baru saja merintis karir modeling. Kehadiran mereka tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton, terutama kaum pria. Lewat jasa mereka lah sebuah event balap bisa menjadi lebih berwarna.



Peran Penting Umbrella Girl


Umbrella Girl memiliki peran penting, bukan sekadar menjadi pemanis dalam balapan tapi mereka juga secara tidak langsung berperan sebagai pemberi motivasi bagi para pebalap. Paras ayunya bisa memberi semangat dan menghibur, sekaligus meredakan tensi panas diantara pebalap dan fans dari pebalap itu sendiri. Selain itu mereka juga berperan sebagai SPG, untuk mempromosikan sponsor dari sebuah tim balap maupun mempromosikan pabrikan motor atau mobil yang mengikuti ajang balapan tersebut.


Maka tak heran jika jumlah umbrella girl dalam sebuah ajang balapan sangat banyak. Bagi mereka yang tidak kebagian memayungi para pebalap, mereka tetap dapat tugas untuk mempromosikan sponsor maupun tim balap tersebut.


Selain itu diajang F1 sosok umbrella girl juga bertugas memegang sebuah papan, dalam papan itu bertuliskan nama, nomor pebalap dan asal negara mereka. Agar penonton lebih mudah mengenali identitas para pebalap tersebut.




Umbrella Girl di F1 membawa papan berisi identitas pebalap

Sumber


Senyuman dan sapaan mereka adalah daya tarik bagi penikmat setiap ajang balapan bergengsi tersebut, biasanya sebelum balapan sesungguhnya dimulai. Akan ada sesi kualifikasi, untuk menentukan siapa yang akan start paling depan. Disini para umbrella girl sudah mulai bertugas, dengan mengisi setiap paddock tim balap ( tempat bagi kru dan pebalap setiap tim balap untuk istirahat).


Dibagian paddock sendiri, merupakan tempat yang paling banyak dikunjungi penonton. Selain untuk bertemu pebalap idola, disini mereka juga bisa membeli merchandhise menarik dari sponsor maupun klub balap tersebut.




Sumber


Ternyata peran umbrella girl memang penting dan vital dalam ajang balapan, bukan hanya jadi pemanis saja. Adakah sista yang tertarik jadi umbrella girl juga ? Kalau tertarik, kalian bisa coba daftar di agensi umbrella girl terdekat yang ada di Malaysia, karena saat ini ajang balap Moto GP yang terdekat dari negara kita. Digelar di Malaysia tiap tahunnya, tepatnya di sirkuit Sepang.



Hilangnya Sosok Umbrella Girl Di Ajang Balap F1


Meskipun F1 menjadi pelopor hadirnya sosok umbrella girl, tapi di era modern ini. Pihak F1 malah menghilangkan sosok umbrella girl, alasannya karena kehadiran gadis payung akan menghabiskan waktu sebelum balapan dimulai. Waktu itu dinilai tidak cukup, karena para promotor serta sponsor sudah lebih dulu memamerkan negara maupun produknya, mereka akan melakukan hal tersebut dalam waktu yang lama. (Alasan yang tidak masuk akal menurut ane).




Sumber


Keputusan ini dimulai sejak musim balap 2018, hal ini mendapat kritikan pedas dari wakil perdana menteri Rusia Dmitry Kozak. Dia pun dengan tegas siap bekerja keras untuk memastikan para gadis payung, bisa tampil di Grand Prix Rusia setiap tahunnya, hal senada juga diungkapkan Presiden Automobile Club de Monaco, Michel Boeri.


Dirinya juga menegaskan, pihaknya juga ingin mengembalikan gadis payung untuk balapan selanjutnya. Karena perannya yang vital dalam sebuah balapan. Menurut mereka berdua, kehadiran gadis payung sangat penting untuk menambah daya tarik F1 sendiri. Dimana kompetisi ini menjadi kurang diminati lagi untuk ditonton, diera modern.





Umbrella Girl diajang F1

Sumber


Seperti yang pernah diucapkan Om Kuzak dalam sebuah pernyataannya, bahwa gadis payung adalah sosok yang penting dalam balapan. Berikut pernyataannya, "Melarang gadis payung adalah cara yang salah untuk membimbing anak-anak dalam balapan. Kamu membutuhkan orang dewasa. Di semua jenis motorsport, para gadis mengiklankan mobil-mobil itu dan terlihat harmonis dan cantik." Lewat pernyataan ini beliau menyindir jajaran direksi yang menangani F1, dimana mereka yang mengurus F1 saat ini dinilai malah semakin menjatuhkan pamor F1 sendiri.




Kembalinya Sang Istri Pebalap di Moto GP


Kembalinya sosok seorang istri yang memayungi suaminya dalam ajang balapan, terjadi pada event Moto GP Thailand pada 2018 lalu, pebalap dari Malaysia waktu itu Hafizh Syahrin di payungi oleh istrinya sendiri. Wanita berhijab asal Malaysia yang bernama Suzana Manaf, ia menjadi perbincangan hangat saat Moto GP berlangsung waktu itu. Karena sudah lama sekali sosok istri seperti Suzana, tidak memayungi suaminya dalam ajang balap bergengsi seperti Moto GP. Terakhir kali hal ini dilakukan oleh Andriana saat menemani suaminya, Casey Stoner.




Syahrin Dan Suzana

Sumber


Syahrin sendiri adalah pebalap kebanggaan Negeri Jiran, karena dia pebalap pertama dari Malaysia yang sukses menembus ajang balap Moto GP. Waktu itu Syahrin memperkuat tim Yamaha Monster Tech 3, tahun 2018.


Saat Tech 3 pindah pabrikan dari Yamaha menuju KTM, Syahrin pun turut diboyong oleh Tech 3. Namun sayang kontraknya tidak diperpanjang akibat poerforma yang belum konsisten, sehingga dimusim 2020 ini ia harus rela turun kasta ke Moto 2. Saat ini Syahri memperkuat tim Aspar, dikelas Moto 2.



Kisah Unik Dari Sosok Umbrella Girl


Jauh sebelum Suzana hadir memayungi Syahrin, Casey Stoner dulu pun selalu didampingi istrinya ketika masih jadi pebalap gan sist. Mantan rider Ducati dan Repsol Honda itu, selama balapan selalu ditemani sang istri yang bernama Andriana Tuchyna.


Stoner menjalani cinlok dengan Andriana, dimana Andriana adalah Umbrella Girlnya saat menjalani balapan di Philip Island, dari pertemuan itu. Mereka makin dekat dan memutuskan menikah, sejak saat itu sang istri selalu mendampingi Stoner dalam balapan selama lebih dari 5 tahun. Andriana hanya absen mendampingi Stoner sebagai umbrella girlnya pada musim 2012, dimana waktu itu ia baru saja melahirkan putri pertamanya.





Andriana Tuchyna, Umbrella Girl yang merangkap jabatan sebagai istri Stoner

Sumber


Kisah unik datang dari tandem Stoner dari Repsol Honda, dimana Pedrosa adalah salah satu pebalap Moto GP yang tak pernah memakai jasa Umbrella Girl selama karirnya di ajang balap motor ini. Kehadiran Umbrella Girl bagi Pedrosa sendiri bisa mengganggu konsentrasinya dalam balapan, dia pun lebih memilih dipayungi mekaniknya selama balapan. Daripada dipayungi wanita sexy tersebut, dan itu menjadi ciri khas rider yang terkenal anteng dan pemalu ini.




Pedrosa tak pernah pakai Umbrella Girl

Sumber


Demikian kisah perjalanan panjang Umbrella Girl dalam ajang balap bergengsi dunia, kehadiran mereka tentu akan membuat suasana balapan semakin menarik. Dan juga profesi ini, bisa menjadi pilihan yang menarik untuk mereka yang punya bakat dibidang modeling, untuk mendapatkan bayaran yang fantastis hanya dengan memegang payung saja.


Senyum dan paras ayu mereka, adalah oase penyejuk ditengah panasnya duel sengit para pebalap ini. Tanpa mereka, event balapan bergengsi ini akan seperti nasi bungkus tanpa karet, ammbyaaaarrrr !!!