Tidaklah salah jika Soekarno pada masanya berkata beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.Lalu kemudian Soekarno melanjutkan Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk tanah air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja kepalanya.Apa yang dinarasikan Soekarno itu,agar kaum muda menjadi garda terdepan meneriakkan kebenaran atas apa yang terjadi di tengah pergulatan bangsanya. Yang kemudian dinarasikan oleh Najwa Shihab bahwa pemuda hari ini harus turun tangan, berkarya nyata menjawab semesta Indonesia.




Bintang Emon, satu dari sekian puluh juta kaum muda Indonesia yang masih memiliki akal sehat dalam mometret keadaan bangsanya dengan narasi yang sesuai kapasitas dirinya sebagai salah satu stand up comedy.

Dia dengan gaya bahasa yang mudah dicernah mengkrtisi keputusan hukum terkait tuntutan penyerang Novel Baswedan ,menjadi trending di linimasa Twitter lantaran video yang diunggahnya lewat Instagram miliknya.

Banyak netter yang mengatakan akan selalu ada dengan Bintang Emon apapun yang terjadi. Hal itu dianggap karena Bintang Emon vokal dalam menyuarakan hal tersebut.

"Bintang Emon adalah bentuk kebebasan, pemuda yang berani bersuara dengan nyata tentang hal hal yang dianggap suram di negeri ini. Bintang Emon adalah kita, kita yang geram akan keadilan yang seolah timpang. Kalian jangan cuek, beri dukungan untuk ikut menyuarakan keadilan," kata akun tapi***.

"I STAND WITH BINTANG EMON #janganmudik protect Bintang at all COST," urai akun dina***.

"stan with Bintang emon," papar akun mama***.

"I stay with Bintang Emon," jelas akun nuzz***.

Sebelumnya dalam video yang diunggah di Instagram miliknya, pria yang memiliki nama Gusti Bintang tersebut menyindir soal alasan penyiram air keras kepada Novel Baswedan.

"Katanya nggak sengaja, tapi kok bisa sih kena muka? Kan kita tinggal di bumi. Gravitasi pasti ke bawah. Nyiram badan nggak mungkin meleset ke muka, kecuali pak Novel Baswedan emang jalannya handstand, bisa lu protes," ujar Bintang Emon dalam videonya.

Baca juga: Bintang Emon Parodikan Ferdian Paleka yang Kasih 'Makanan' Sampah ke Waria
"Pak hakim, saya niatnya nyiram badan. Cuma gegara dia jalannya bertingkah, jadi kena muka' Bisa, masuk akal. Kita cek, yang nggak normal cara jalannya pak Novel Baswedan atau hukuman buat kasusnya?" tutur Bintang Emon lagi.

"Katanya cuma buat kasih pelajaran. Bos, lu kalau mau kasih pelajaran, pak Novel Baswedan jalan lu pepet. Terus bisikin 'eh tau nggak kita punya grup yang nggak ada lunya lo' pergi. Nah pasti insecure tuh, 'salah gue apa ya?' Introspeksi pak Novel, pelajaran jatuhnya. Nah air keras mah dari namanya juga keras, kekerasan. Nggak mungkin keairan," sambungnya.