Kaskus

News

finansialku.comAvatar border
TS
finansialku.com
Jepang Resmi Masuki Periode Resesi Ekonomi
Covid-19 berhasil membuat ekonomi Jepang semakin tertekan dan masuk jurang resesi pertama sejak 4,5 tahun yang lalu.

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialkudi bawah ini!
  
Jepang Masuk ke Jurang Resesi Ekonomi

Senin kemarin (08/05) Jepang umumkan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2020 mengalami kontraksi 2,2 persen secara tahunan (year on year /yoy).

Meski angkanya sedikit lebih baik dari ekspektasi, kontraksi tetap membawa negara masuk ke dalam resesi.

Angka ini lebih baik dibandingkan proyeksi awal yang menunjukkan penyusutan hingga 3,4 persen maupun dibandingkan perkiraan median dari pasar yakni kontraksi 2,1 persen.

Kendati demikian, pertumbuhan tersebut membuat Jepang masuk dalam resesi ekonomi. Seperti dilansir dari Republika menurut Reuters, data yang direvisi mengonfirmasi Jepang telah tergelincir ke dalam resesi untuk pertama kalinya dalam 4,5 tahun.
Sebelumnya, ekonomi ketiga terbesar dunia tersebut mengalami kontraksi 7,2 persen pada periode Oktober sampai Desember.

Adapun resesi digambarkan dengan kontraksi Produk Domestik Bruto (PDB) selama dua kuartal berturut-turut.

"Produk domestik bruto (PDB) berkontraksi 0,6% pada periode Januari-Maret dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (QoQ)," Dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (09/06).

Jepang Resmi Masuki Periode Resesi Ekonomi
 
Awalnya pihak berwenang melaporkan kontraksi mungkin dikisaran 0,9% sementara ekonom memperkirakan kontraksinya hanya 0,5%.

Salah dua penyebabnya Negeri Matahari Terbit itu mengalami resesi ialah kenaikan pajak penjualan tahun lalu dan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Serangkaian data April baru-baru ini menunjukkan, Jepang mengalami kemorosotan terburuk pascaperang. Kontraksi ekonomi pada kuartal ini disebabkan oleh mewabahnya virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

Jepang telah menjadi salah satu negara di dunia yang menerima dampak lebih besar dari Covid-19 pada ekonominya. Khususnya terkait ekspor, produksi pabrik dan tingkat lapangan kerja.
Sebagian besar analis meyakini bahwa ekonomi Jepang akan semakin tertekan dalam beberapa bulan mendatang karena dampak dari pembatasan kegiatan ekonomi yang semakin meluas.

Untuk diketahui, Sobat Finansialku, pada kuartal IV 2019 lalu, ekonomi Jepang sempat mengalami kontraksi 1,9 persen. Kontraksi terjadi akibat kenaikan pajak dan topan yang menghantam Jepang pada akhir 2019 lalu.

Selain itu juga, tekanan semakin menjadi setelah penyebaran virus corona. Pasalnya, virus telah menginfeksi lebih dari 17 ribu orang. Dari total infeksi tersebut, 900 orang di antaranya meninggal.
Penyebaran Covid-19 telah membuat otoritas di Jepang meminta masyarakat tetap tinggal di dalam rumah selama beberapa minggu. Alih-alih jadi langkah preventif kebijakan tersebut malah mempengaruhi ekonomi Jepang.

Sebagian besar analis percaya ekonomi Jepang akan semakin tertekan dalam beberapa bulan mendatang karena dampak dari pembatasan kegiatan masyarakat tersebut.
 
Atur Keuangan adalah Langkah Bijak

Ekonomi secara luas sedang morat-marit. Negara-negara sedang berupaya mengerahkan berbagai cara untuk memulihkan kondisinya.

Kita sebagai individu bisa menyiasati kegentingan ini dengan cara atur keuangan sendiri, sebab atur keuangan adalah sebuah langkah pertama yang bisa menyelamatkan setidaknya diri sendiri di tengah resesi ini.

Jepang Resmi Masuki Periode Resesi Ekonomi
 
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel diatas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
 
Spoiler for Sumber Referensi:



nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
1.2K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan