dompetjadipeciAvatar border
TS
dompetjadipeci
Mengerikan! Ini dia Sisi Kelam Wabah COVID Bagi Lingkungan


Sampah-sampah dari aktivitas pencegahan wabah Covid kini menjadi bentuk pencemaran baru bagi lingkungan. Bagaimana tidak? Jutaan sampah masker dan sarung tangan sekali pakai ditemukan banyak di perairan.

Kok bisa? Hal ini dikarenakan dunia menggunakan jutaan masker dan sarung tangan sekali pakai setiap harinya dan yang pasti alam terkena imbasnya. Karena kita tidak tahu seberapa banyak orang membuang sampah medis tersebut secara sembarangan.

Studi yang dilakukan di Inggris baru-baru ini mengungkapkan bahwa ditemukannya sampah berupa masker, sarung tangan dan botol handsanitizer di lautan yang jumlahnya tak kalah banyak dengan sampah plastik yaitu 66.000 ton perhari. Cukup aneh, karena lebih banyak dari sampah plastik tahun ini yang terhitung sebanyak 57.000 ton perharinya.

Dengan begitu masalah pencemaran laut kali ini bertambah dari yang sebelumnya hanya plastik sekarang menjadi plastik dan sampah medis.


Copyright : Opération Mer Propre

Para penyelam perancis yang tergabung dalam kelompok pembersih laut Opération Mer Propre dibuat kaget akan ditemukannya sampah medis yang lebih banyak dibanding sampah plastik sekali pakai. Kegiatan tersebut dilakukan di Côte d'Azur, Prancis.

Jelas dengan adanya keberadaan sampah “terbaru” ini ekosistem menjadi terganggu. Ambil contoh ubur-ubur misalnya, mereka tidak akan bisa membedakan apakah barang tersebut makanan atau bukan. Begitupula dengan penyu, serta ikan-ikan lainnya. Karena keberadaan masker sekali pakai ini mengambang. Mungkin sudah banyak organisme yang memakannya.

Sampah-sampah medis tersebut juga banyak yang ditemukan di dasar perairan membuat aktivitas organisme detritus (pengurai) menjadi terganggu. Karena menyebabkan penguraian limbah-limbah organik di lautan terhalangi oleh limbah anorganik yang tak dapat didegradasi dalam waktu singkat.


Copyright : OceansAsia

Tak sampai disitu, suatu inisiatif pembersih lautan di asia yaitu Oceans Asia mengungkapkan kabar yang lebih buruk bahwa Oceans Asia telah menetapkan status darurat pencemaran sampah masker dan peralatan medis lainnya di lautan di saat sedang melakukan penelitian plastic pollution di Asia, februari lalu.



Rupanya bukan hanya meroketnya sampah medis yang menjadi dampak dari wabah COVID terhadap lautan. Sampah plastik sekali pakai pun dilaporkan ikut meningkat jumlahnya dibanding tahun sebelumnya dikarenakan lockdown di tiap-tiap negara menyebabkan banyak orang yang mengandalkan online marketing. Imbasnya lebih banyak lagi plastik sekali pakai yang digunakan untuk mengemas paket.



Di luar hal tersebut ada juga studi yang mengungkapkan dampak wabah COVID lainnya. Yakni berdampak terhadap pemanasan global karena Covid menyebabkan pemberhentian massal ekspor dan impor buah-buahan dan sayur-sayuran. Akibatnya jutaan ton buah-buahan dan sayur-sayuran tersebut menumpuk di kargo kemudian membusuk melepaskan gas rumah kaca.



Duh ternyata mengerikan sekali ya dampak wabah corona ini terhadap lautan. Sungguh diluar dugaan sekali ternyata dampaknya seperti ini. Kalau begini dampaknya maka mulai dari sekarang kita harus membuang sampah medis pada tempatnya. Ataupun hindari penggunaan masker sekali pakai. Okedeh gan kalau begitu, bagaimana pencemaran sampah medis di lingkungan agan? Tulis di kolom komentar!


Sumber : Disini

Diubah oleh dompetjadipeci 13-06-2020 11:06
amyjk02
indramamoth
K.U.M.A.R.A
K.U.M.A.R.A dan 11 lainnya memberi reputasi
12
2.2K
96
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan