- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Akan Kehilangan 9.500 Tentara AS, Jerman Mulai Risau


TS
panchre
Akan Kehilangan 9.500 Tentara AS, Jerman Mulai Risau

BERLIN, KOMPAS.com - Seorang pejabat tinggi Jerman "tidak terima" atas keputusan Donald Trump untuk mengurangi jumlah tentara Amerika Serikat ( AS) yang ditempatkan di Jerman.
Pekan lalu, Trump mengarahkan Pentagon untuk menarik 9.500 pasukan AS di Jerman, yang merupakan seperempat dari total tentara AS di sana.
Peter Beyer sekutu Kanselir Angela Merkel berujar, keputusan itu dapat berdampak pada hubungan baik antara sekutu-sekutu NATO yang sudah dipupuk sejak lama.
"Ini benar-benar tidak dapat diterima, terutama karena tidak ada seorang pun di Washington yang memberitahu sekutu NATO-nya Jerman," ujar Peter Beyer kepada surat kabar Rheinische Post.
Beyer sebagai koordinator trans-Atlantik Jerman, mengatakan kepada kantor berita DPA bahwa "hubungan Jerman-AS bisa sangat dipengaruhi oleh keputusan seperti itu dari Presiden AS."
Kemudian seorang pejabat senior pemerintahan berkata kepada Wall Street Journal, diskusi internal telah berlangsung sejak September, dan penarikan pasukan tidak ada hubungannya dengan keputusan Merkel untuk tidak menghadiri pertemuan G7 di Washington musim panas ini.
Pada Senin (8/6/2020), pemerintahan Merkel mengatakan pihaknya masih belum mendengar berita resmi dari Washington.
"Sampai sekarang, tidak ada konfirmasi resmi oleh pihak berwenang di Amerika Serikat apakah rencana ini benar-benar akan dilaksanakan atau tidak," kata Menteri Pertahanan Annegret Kramp-Karrenbauer kepada wartawan di Berlin.
Ia lalu menambahkan, "Kami hanya meyakini informasi yang ada di media."
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Mass menilai hubungan Berlin dengan Washington adalah sesuatu yang "rumit".
"Kami menghormati kerja sama dengan angkatan bersenjata AS yang telah berkembang selama beberapa dekade. Ini adalah kepentingan kedua negara," terang Maas kepada surat kabar Jerman Bild.
"Kami adalah mitra dekat dalam aliansi trans-atlantik. Tapi ini rumit," imbuhnya.
Trump telah mengkritik para anggota NATO karena tidak cukup membayar bagian pertahanan mereka. Sementara itu Jerman diperkirakan tidak akan mencapai tingkat pembiayaannya sampai 2031.
Para pejabat Jerman menyatakan kerisauan bahwa penarikan pasukan AS dapat menimbulkan risiko keamanan di benua itu dengan melemahkan NATO.
Akan tetapi dalam pertemuan NATO pada Juli 2018 dengan Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg, Trump mempertanyakan kenapa AS yang melindungi Jerman, bukannya Rusia yang notabene-nya ada kesepakatan di bidang energi dengan Jerman.
"Saya pikir itu sangat menyedihkan ketika Jerman membuat perjanjian minyak dan gas besar-besaran dengan Rusia, di mana Anda diharuskan menjaga Rusia, dan Jerman membayar miliaran dan miliaran dollar setahun ke Rusia," ucap Trump ke Stoltenberg.
"Jadi kami melindungi Jerman, kami melindungi Perancis, kami melindungi semua negara-negara ini. Dan kemudian banyak negara membuat kesepakatan saluran pipa dengan Rusia, di mana mereka membayar miliaran dollar ke pundi-pundi Rusia. Dan saya pikir itu tidak layak."
"Tetapi Jerman sepenuhnya dikendalikan oleh Rusia, karena mereka akan mendapatkan 60-70 persen energi mereka dari Rusia dan pipa baru," lanjut Trump dikutip dari New York Post.
Sementara itu, Polandia berharap beberapa pasukan AS yang ditarik dari Jerman akan dipindahkan ke sana.
"Saya sangat berharap sebagai hasil dari banyak pembicaraan yang kami lakukan... sebagian pasukan yang berbasis hari ini di Jerman yang sedang dipindahkan oleh Amerika Serikat... memang akan datang ke Polandia," terang PM Polandia Mateusz Morawiecki kepada radio swasta RMF24.
"Keputusannya sekarang di pihak AS," pungkasnya.
sumber
Ane kira sekutu teluk Persia saja yang bergantung sama USA. Ternyata uni Eropa juga sangat ketergantungan militer Amerika.

Baru ditinggal 9.500 tentara saja sudah ketakutan. Padahal masih ada 28.500 tentara USA di jerman.
Lagipula perjanjian pipa gas cuma antara Jerman dengan Rusia. Harusnya Jerman datangkan saja puluhan ribu tentara-tentara Rusia ke Jerman menjaga bisnis pipa gas.
Lagipula apa sih yang ditakutkan dari tentara Rusia?
Apakah karena kakek buyut mereka tentara merah yang menyerbu berlin dan merudapaksa seluruh cewek berlin?
Atau apakah karena ayah mereka adalah tentara Sovyet yang mengontrol Jerman Timur sehingga rakyat Jerman Timur kesulitan beli roti dan sabun?


Nikmati saja nenek-nenek pilihan Rakyat Jerman sendiri.








nicky123 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan