Beberapa waktu lalu, Komisi Penyiaran Indonesia atau yang biasa disebut KPI, sedang menyiapkan langkah untuk mengawasi konten yang terdapat di YouTube dan Netflix.

Tapi banyak dari pengguna yang kurang menyetujui rencana KPI tersebut. Karena dianggap tidak cocok diterapkan pada kedua platform film dan video online tersebut.

SAFEnet sebagai salah satu pembela hak digital, angkat bicara dan menanggapi hal tersebut.

Damar Juniarto selaku Koordinator Regional SAFEnet Indonesia mengatakan, bahwa langkah yang diambil KPI sebenarnya sudah salah arah. Karena KPI hanya diizinkan mengawasi konten yang ada di ranah broadcast saja.

Ranah broadcast sendiri termasuk di dalamnya siaran yang memanfaatkan frekuensi seperti siaran televisi. Sementara YouTube dan Netflix berada di ranah broadband, yang bisa diakses dengan internet.

Damar juga menambahkan, bahwa saat ini Kominfo telah memiliki dasar hukum UU ITE, yang berguna untuk mengatur konten-konten di platform digital seperti YouTube, Facebook dan yang sejenisnya.

Jadi sebenarnya dengan adanya UU ITE itu sudah cukup, tidak perlu ditambah lagi dengan hadirnya KPI pada ranah digital.

Sumber: https://www.indozone.id/tech/RMsMND/...dah-salah-arah