- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kesal Tak Diberi Uang, Preman Ngamuk Lempar Batu Pemilik Toko...
TS
serikat.palak
Kesal Tak Diberi Uang, Preman Ngamuk Lempar Batu Pemilik Toko...

Unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Medan Senin (8/6/2020) malam menangkap Muhamad Sangkutan Lubis yang kerap memeras pemilik toko di kawasan Mandala Medan. (Foto/Inews TV/Adi Palapa/ Harahap)
MEDAN - Unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara, Senin (8/6/2020) malam menangkap seorang pria yang kerap memeras pemilik toko di kawasan Mandala Medan. Aksi terakhir pelaku bahkan sempat viral.
Pelaku melempari toko korban dengan batu karena korban tidak memberikannya uang. Aksi pelaku itu direkam korban dan kini menjadi viral. Peristiwa terjadi di Jalan Mandala By pass Medan, beberapa hari lalu dan viral di media sosial.
Dalam rekaman, terlihat dua orang preman memaksa meminta sejumlah uang sembari mengancam akan melempari toko korban dengan batu jika korban tidak diberi uang.
Benar saja pelaku yang tidak diberika uang oleh korban kemudian dilempari batu hingga menyebabkan mobil korban yang terparkir di depan toko mengalami kerusakan.
Kesal Tak Diberi Uang, Preman Ngamuk Lempar Batu Pemilik Toko
(Barang bukti yang diamankan Unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Medan)
Dari video yang telah tersebar di beberapa media sosial, salah satu pelaku bernama Muhamad Sangkutan Lubis warga Jalan Bersama, Kecamatan Percut Sei Tuan yang terekam dalam video ini kemudian ditangkap untuk diproses lebih lanjut. (BACA JUGA: Residivis Kumat Lagi, Toko Grosir Dibobol Sikat Uang Rp85 Juta)
Kapolsek Percut Sei Tuan Komisaris Polisi Aris Wibowo menyebutkan selain terlibat dalam kasus pemerasan, pelaku yang ditangkap ternyata juga kedapatan memiliki satu paket narkotika jenis sabu yang ditemukan dari saku celananya ketika ditangkap.
Polisi kini masih memburu satu pelaku lagi yang identitasnya sudah diketahui. Dari tangan pelaku polisi amankan sejumlah barang bukti satu buah batu, topi, gunting dan satu paket sabu bungkus kecil.
Selain dijerat dengan pasal pemerasan, pelaku juga dijerat dengan UU No 35/ 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun.
https://sumut.sindonews.com/read/635...edium=referral
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ok gaes, round up dari berbagai media sosial, mulai hari lebaran hingga saat ini (7 Juni 2020)
1. Petaklimin petaklimun kampung badur ngincer rumah chinese sekitaran medan kotak buat mintak bantuan duit cekolah bocah2 dajjal mereka
2. Bocah2 dajjal kampung badur rutin lemparin rumah warga sekitaran kantor camat medan kota setiap malam seusai maen judi bola, terakhir katanya rumah nenek maria dilemparin (entah yang mana rumah nenek maria, ane kaga tau, tapi banyak emak2 kampung sekitaran medan kota yang geram, bilang kalau ada bocah badur masuk kampung mereka, siram saja pakai air panas)

3. Santri parkir dari pondokan Al Kuntulliyah kampung badur+ Al Pepekliyah tanpa masker malak parkir ke jamaah mesjid di multatuli (mesjid resmi berdiri diatas tanah resmi, lengkap dengan surat2 resmi, jelas meteran listrik dan air nya), dimana tindakan ini sama sekali sangat tidak menyinggung perasaan ummat Muslim dan halal berdasarkan fatwa majlis al Muntahib dari kali deli yang bermarkas di tepi kali dengan marbot2 bau aer tinjak mamak badur/aur
4. Tarif palak parkir, thr, keamanan makin meningkat, gosipnya sultan kali k0ntol deli, si batudarah atau batup3p3k atau apalah namanya (kurang jelas), minta setoran gede karena lagi butuh duit buat diangkat jadi PNS, calo nya kader pksh1t katanya
5. Kaum ibu kampung badur terbagi dua rutinitas sehari2, ada yang jalan dari tepi kali, pakai jilbab hitam di tepi paret rumah warga, terus malak/ngemis di lampu merah bersama anak? nya, dan ada yang rajin jualan makanan seperti sate,soto,sll dengan naik becak makanan di sekitar taman ahmad yani, seputaran kali deli, dimana tentu saja makanan dagangan mereka ini kaya nutrisi hepatitis, typus, coronak ?

6. aktivitas pemuda kampung badur dan aur juga rutin, pagi hingga siang ngemis di lampu merah dgn mata merem atau main gitar kecil sambil gebrak kaca mobil, sore malak parkir atau bawa map sumbangan ke restoran2 padang (tiba2 bisa melihat, muzizat Allah, lae), malam hingga subuh, patroli setengah teler tuak di perumahan warga baik2 sambil takbiran teriak pepekbaikanying

7. Gardu listrik jalan letjen suprapto, dekat kampung badur/aur wajib hukumnya meledak sekali tiap 2-3 minggu, karena overload (mungkin pengaruh radiasi setan kali deli)
8. H+1 s/d H+2 Lebaran, rombongan bocah2 umur 7 tahunan berpeci dan berkerudung dari kampung Badur dan kampung Aur, rajin bersilaturahmi ke kampung2 orang lain, sering mondar mandir, sambil menghisap rokok filter ngitung2 angpaw lebaran (terbagi dua rombongan, rombongan peci dan rombongan krudung)
9. Sering terdengar jeritan salam bocah2 kampung badur dan aur dan ditimpali suara pemilik rumah jawab 'GA DAK!'

10. Santri2 kampung badur dan aur dari pesantren Al kuntuliyah dan Al pepekliyah rajin patroli ke kampung2 warga 24 jam untuk mantau rumah chinese/kejawen mana yang ditinggal mudik
11. marbot2 dan imam2 majelis al muntahib kali deli rajin mengingatkan untuk bayar zakat ke mereka, kalau ga bayar melalui perantaraan mereka, maka ente bukan muslim, bukan pribumi, bukan laki2 sejati, tapi kaum BBK (Banci Bencong Kejawen)

12. Palak parkir oleh geng hafiz dan arif harahap dari kampung badur dan aur menggila di daerah belakang perisai plaza dekat rel kereta api pemuda dan sekitarnya, sementara saudara2 dan bapak2 mereka malak parkir di jalan multatuli, jalan juanda, jalan wajir, jalan palangkaraya
13. Geng alex dan jek dari pesantren tepi rel kereta api jalan mahakam dan jalan pantai burung, rajin malak sekitar jalan pemuda, jalan katamso,jalan rel kereta api, jalan pandu
14. geng petak jenggotan kampung aur, badur, sei mati juga ramai disekitar jalan bogor, jalan bandung, jalan merbabu, hingga pusat pasar
15. Remaja masjid jalan tembaga tepi rel kereta api bersama geng romadhoni malak parkir depan KFC dan BCA asia megamas
16. Bocah2 petak dan pengamen petak malak paksa di lampu merah perempatan gatsu, perempatan aceh hardware juanda, putaran balik gatsu, putaran balik monginsidi, putaran balik dimanapun p3p3k anj1ng petak ngeden
17. Semua aktivitas2 diatas dibarengin dengan rutinitas kencingin pintu besi jalan belakang ruko warga, pintu ruko chinese sampai berkarat, dinding rumah warga, meludah kanan kiri depan atas bawah, dan semuanya tidak memakai masker
Demikian lah reportase Pola Hidup Binatang Khas Petak yang didukung oleh aparatur mukapetak sipil dan non sipil

Hasil prestasi gugus petak covid19 hingga kini :
1. Angka positif covid 19 melonjak tajam
https://medan.tribunnews.com/2020/06...rona-meningkat
2. Kali deli di medan maimun sebagai pusat preman, narkoba, perek,mujahidin anti kejawen, rosul parkir, imam jambret semakin bersinar, mengingat kali deli terutama kampung badur dan aur sudah tersohor melebihi kali jodo di pulau jawa, 20 kali lebih besar, 20 kali lebih biadab dan jauh lebih tua dari umur kali jodo dan umur kita2 semua, legenda 11 turunan (11 kali masa keluar dari lobang mamak petak hingga lobang kubur, lae)
3. Sama halnya dengan sekarang dimana nama ketua ormas preman jadi nama jalan, nama donator tempat ibadah, zaman dulu juga sama, dimana nama jenderal peternak ormas preman dijadikan pahlawan dan nama jalan nasional/nama tugu
10-30 tahun mendatang, nama jenderal2 petak sumut yang kita tahu baiknya sekarang, juga akan masuk jadi nama pahlawan di buku pahlawan dan nama2 jalan protokol di masa depan, masa2 dimana kita2 semua mungkin sudah tiada/sudah pikun/sudah naik kursi roda emoticon-Cendol (S)
Dan anak cucu cicit kitak akan menyanyikan lagu hymne menghormati serta mengenang para 'pahlawan' petak tanpa sadar siapa sebenarnya yang mereka hormati

Kalau ada petak membual ke ada atau anda baca tulisan mengenai tokoh petak, anak petani jadi jenderal/pahlawan/tokoh pemuda/tokoh agama/tokoh pantad, maka tanggapi saja dengan N-A-L-A-R (sesuatu yang jarang dimiliki gen taktak)


Hint : Cari google/dark net, dimana Jenderal Petak waktu "revolusi" di medan, dimana semua bangsawan2 melayu dijarah dan dirudapaksa serta dibakar hidup2, kecuali keluarga inti

Jenderal Petak, Dajjal Kali Deli, tepi rel kereta api adalah duta penyebaran corona dan mematikan WNI, TAGIH UANG DARAH KEPADA MEREKA DAN KELUARGA MEREKA
evildankside dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2K
17
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan