Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gonstaAvatar border
TS
gonsta
Mahmoud Mousavi-Majd, mata-mata untuk CIA dan Mossad di Jatuhi Hukuman Mati


Iran mengumumkan pada hari Selasa lau bahwa seorang pria yang dikabarkan memata-matai komandan Pengawal Revolusi Qassem Soleiman yang dibunuh atas nama intelijen Amerika dan Israel telah dijatuhi hukuman mati.

Namun para pejabat Iran menekankan bahwa dugaan informasi lewat aset tentang keberadaan Jendra Soleimani di masa lalu tidak secara langsung terhubung dengan kematian komandan IRGC pada 3 Januari oleh serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad. Namun itu sangat memungkinkan intelijen AS dan Israel mampu menyusup ke lokasi yang dekat dengan Soleimani, itulah yang menjadi faktor dalam kematiannya.

"Mahmoud Mousavi-Majd, salah satu mata-mata untuk CIA dan Mossad, telah dijatuhi hukuman mati. Dia telah membagi informasi tentang keberadaan martir Soleimani dengan musuh-musuh kita," kata juru bicara pengadilan Gholamhossein Esmaili di televisi pemerintah. 

"Dia menyampaikan informasi keamanan kepada agen-agen intelijen Israel dan Amerika tentang angkatan bersenjata Iran khususnya Garda," pejabat itu menambahkan, menurut Reuters. Eksekusi pria yang akan dihukum diharapkan segera di esekusi kata Esmaili.

"Semua proses hukum dalam kasus mata-mata ini telah dilakukan jauh sebelum martir Soleimani," pernyataan itu menggarisbawahi dan menggambarkan penangkapannya pada Oktober 2018 setelah kontak dengan badan-badan intelijen. 

Selama tahun lalu, Teheran telah membuat beberapa pengumuman tentang penghancuran dan penangkapan jaringan mata-mata yang dijalankan oleh Mossad dan CIA. Termasuk klaim pada musim panas lalu tentang menahan "17 mata-mata yang bekerja untuk CIA". Beberapa di antaranya dijatuhi hukuman mati, meskipun beberapa rincian belum diketahui kepastianya.

Sebelumnya Iran mengatakan intelijen Barat berusaha menembus fasilitas yang berkaitan dengan program nuklirnya. Pengumuman hukuman mati minggu ini mungkin adalah pertama kalinya seseorang secara khusus didakwa menyampaikan informasi terkait dengan almarhum pemimpin pasukan Quds, Soleimani.



Ini mengungkapkan sesuatu yang menarik, bahwa orang-orang Iran tidak diragukan lagi sudah aktif mencari jaringan mata-mata yang terlibat dalam pelacakan Jenderal Soleimani, atau mungkin telah membantu intelijen AS-Israel dengan pembunuhan itu.

Ingatlah bahwa mulai dua tahun yang lalu pejabat pertahanan dan intelijen Israel menjadi semakin fokus untuk menjadikan Soleimani sebagai target utama yang pada dasarnya menunggu 'lampu hijau atau kesempatan' untuk membawanya keluar dari wilayahnya jika ada kesempatan. 

Namun, Soleimani melakukan perjalanan sebagai diplomat atau pejabat asing, sehingga tampaknya ia tidak terlalu berhati-hati dengan situasinya atau memberi kesempatan orang Amerika untuk bertindak dengan lebih berani. Oleh karena itu saat rombongannya telah melewati Bandara Internasional Baghdad pada dasarnya di tempat yang sangat terbuka memberikan kesempatan bagi serangan pesawat drone yang diperintah Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sebuah jalan yang mengarah keluar dari bandara.  

sumber:
www.zerohedge.com
www.reuters.com


ashietha
indramamoth
ariebetadine
ariebetadine dan 15 lainnya memberi reputasi
14
6.8K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan