Pidato Diskriminasi, Pendeta Indonesia di AS Dikecam
TS
pasti2periode
Pidato Diskriminasi, Pendeta Indonesia di AS Dikecam
Quote:
KBRN, Jakarta: Beberapa waktu lalau terjadi aksi protes kematian George Floyd di Amerika Serikat. Dalam aksi tersebut seorang pendeta asal Indonesia menuai kecaman karena pidatonya yang menyinggung soal diskriminasi di Indonesia.
Dilansir dari beberapa sumber, diketahui bahwa pendeta tersebut bernama Oscar Suryadi dari Portland, Oregon. Dalam pidatonya di tengah aksi di Pioneer Square, Suryadi mendapatkan sambutan positif dari warga karena orasi dan doanya soal keadilan bagi seluruh manusia.
Namun, dalam video pidatonya yang beredar di Youtube dan Twitter itu menuai kecaman dari masyarakat yang ada di Tanah Air. Pasalnya, di bagian awal pidatonya, dia mengatakan "tahu apa itu prasangka dan diskriminasi" karena berasal dari Indonesia.
"Saya lahir di Indonesia, jadi saya tahu apa itu prasangka dan diskriminasi," kata Suryadi, Rabu (10/6/2020).
"Saya kira saya bisa lari jauh dari Indonesia dan datang ke sini untuk menghirup kebebasan. Tapi saya melihat beberapa hari lalu, hati saya meleleh," lanjut pendeta dari Portland City Blessing Church ini.
Pada saat video pidato itu viral di media sosial, banyak netizen Indonesia membagikannya lewat Twitter. Akibat perkataan tersebut, pidato Suryadi menuai kecaman di Tanah Air.
Para netizen di Twitter menyebutnya sebagai "pengkhianat" dan"Indonesia telah difitnah".
Spoiler for difitnah:
"Ucapan yang harus dipertanggungjawabkan, hal ini menyangkut harkat dan martabat bangsa Indonesia," ujar seorang pengguna Twitter.
Kecaman juga dilayangkan oleh Shamsi Ali, imam masjid di New York asal Indonesia. Melalui Twitternya, Shamsi mengatakan apa yang terjadi di AS tak bisa disamakan dengan di Tanah Air.
Diskriminasi di AS, kata Shamsi, berlangsung sistemik terhadap warga kulit hitam.
"Mengaku menyerukan perdamaian dengan memburuk-burukkan Indonesia? Di US diskriminasi kepada warga hitam bersifat sistem.Apakah negara/sistem diskriminatif ke minoritas di Indonesia?" kata Shamsi.
Sementara Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan perwakilan mereka di Amerika Serikat akan mencari tahu peristiwa yang memicu kecaman tersebut.
Juru bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah berharap yang bersangkutan bisa segera memberikan klarifikasi atas perkataannya.
"Nanti dicari tahu oleh perwakilan kita. Namun siapa pun yang bersangkutan, mencontoh kasus sebelumnya WN AS bertato peta RI yang ikut demo, pelaku dan juga orang tuanya memberikan klarifikasi. Contoh ini bisa juga dilakukan oleh yang bersangkutan," kata Faizasyah, Rabu (10/6/2020).
Pernyataan Faizasyah itu menyinggung soal Rainey Backues, pria naturalisasi bertato Indonesia yang terlibat kerusuhan di Philadelphia.
bedanya, disini yg marah
merasa tidak pernah diskriminasi
sebaliknya gw ngerasa amerika jauh lebih demokratis sebagai negara terhadap penduduknya ketimbang sini
jadi sangat tidak cocok disamakan dengan indonesia
( amerika terhadap warga/penduduk memang da benar
tapi terhadap negara lain itu b@ngs@t )
yang terjadi di amerika jelas bukan isu rasial atau diskriminasi ras
tapi memang aparat yg bertindak di luar batas
terbukti dalam jejak kasusnya
aparat itu sudah sering dilaporkan karena kasus kekerasan
jadi bilang amerika sama dengan indonesia?
jelas amerika lebih bebas dan lebih demokratis dibanding indonesia
wong sebut toa keras saja masuk penjara kok
kali ini aparatnya sangat sial, kasus kekerasannya terjadi pada orang kulit hitam dan parahnya meninggal
sehingga heboh seperti ini
liat saja yg demo
apa yg demo dan protes hanya kulit hitam?
memang kasus ini tidak cocok sebut playing victim karena memang adalah korban
tapi ga perlu di besar besarkan seolah kasus rasial
seandainya yg mati adalah kulit putih
bakalan demo seperti ini?
apakah kulit hitam bakalan bereaksi seperti ini?
Quote:
Diskriminasi di AS, kata Shamsi, berlangsung sistemik terhadap warga kulit hitam.
secara sistematik?
adakah UU amerika yg mendiskriminasikan kulit hitam?
apa kulit hitam tidak boleh kerja seperti halnya tionghoa yg tidak boleh jadi PNS dan segala macamnya zaman soeharto?
ada?
adakah orang kulit hitam dilarang ke tempat ibadah?
Quote:
"Mengaku menyerukan perdamaian dengan memburuk-burukkan Indonesia? Di US diskriminasi kepada warga hitam bersifat sistem.Apakah negara/sistem diskriminatif ke minoritas di Indonesia?" kata Shamsi.
apa isi SKB2 menteri?
bahkan adopsi anak saja jelas2 diskrimnasi secara sistematik
surga minoritas?
apakah karena masih hidup dan bernafas
hingga di anggap toleransi?
seandainya kalian yg jadi minoritas dengan aturan seperti itu,
bakalan ngomong seperti ini?
sudah di dukung oleh negara macam gini secara habis habisan
masih anggap negara thogut ?
masih minta khila ?
masih ngerasa di zolimi dan di diskriminasi ?
dan paling parahnya
masih ga punya malu kritik amerika karena isu rasial?
punya malu?