Jerome Polin, bagi para pemuda yang mencintai ilmu pengetahuan, matematika, hiburan dan Jepang, pasti mengenal sosok youtuber dan Selebnet yang satu ini.

Ya, dia adalah seorang pemuda berkebangsaan Indonesia, berumur 22 tahun yang kisah hidup dan perjuangannya di dalam menuntut pendidikan terutama beasiswa kuliah yang tidak dapat diragukan lagi.
Jerome saat ini sedang dalam masa study di Universitas Waseda, Jepang.
Dia kerap sekali membagikan kisah dan ilmu yang didapatkannya dengan membuat konten di chanel youtube pribadi dengan nama "Nihongo Mantappu".

Konten-konten video yang dibuat oleh Jerome mempunyai ciri khas tersendiri, selain karena memang sering menggunakan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, Jepang, dan Bahasa Inggris, konten video ilmu pengetahuan yang dikemas ringan juga sangat mudah diterima di kalangan para anak muda.
Itu semua dibuktikan dari banyaknya subcriber yaitu 3,68 juta yang rata-rata adalah para pemuda.

Berbicara mengenai Jerome Polin, beberapa hari lalu dia membuat sebuah video request dari para subcriber Indonesia untuk membuat review lagu Lathidengan respon audience orang Jepang. Dan, Jerome pun menerima masukan itu dengan mengundang dua temannya yang asli orang Jepang.

Semula Jerome menjelaskan kepada sahabatnya tentang apa itu lathi, siapa pencipta lagunya, dan seperti apa aransemen musiknya dan juga menunjukan video klip dan challenge yang saat ini sedang hits.

Seperti kita ketahui bersama, bahwa lagu Lathi karya Weird genius feat Sara Fajira ini memang sedang sangat hits dan sering diperdengarkan karena genre musik yang berbeda dan lirik yang sangat bermakna, selain itu Lathi challenge juga menambah kesan mistis dari lagu ini sendiri.

Melihat banyak negara merespon adanya lagu Lathi, para subcriber Nihonga Mantappu pun ingin mengetahui secara langsung, seperti apa respon orang Jepang saat melihat video ini. Dan diwujudkan lah oleh Jerome.

Dua sahabat Jerome yang bernama Takuya dan Honomi sangat tertarik untuk menyaksikan video klip lagu Lathi.
Mereka melihat dengan seksama apa yang ada di dalam video tersebut.

Respon mereka yang pertama kali adalah arstistik, ya salah satu sahabat Jerome yang perempuan mengatakan video klip tersebut sangat artistik.
Dan kemudian ditanggapi Honomi dengan mengatakan musiknya sangat bagus.

Di tahap sepertiga video saat menunjukan beberapa atraksi dari kuda lumping dan beberapa debus, mereka terkagum sekaligus ngeri. Melihat seorang dukun kuda lumping makan beling dan atraksi bermain api.
Mereka benar-benar merasa disuguhi sebuah penampilan yang mereka belum lihat sebelumnya. Pujian-pujian terlontar dari ke dua sahabat Jerome Polin yang berkebangsaan Jepang ini.

Tidak habis di situ, setelah video klip lagu Lathi selesai diputar, Jerome juga menunjukan beberapa lathi challenge.
Takuya dan Hanomi terheran-heran dan ketakutan melihat perubahan make up dadi yang semula menunjukan wanita cantik bergaun khas Jawa lalu berubah seketika menjadi seram.

Seperti apa videonya?
Lihat di bawah ini!

Video yang dibuat oleh Jerome ini telah ditonton sebanyak lebih dari 2juta kali. Dan mendapatkan respon komentar langsung dari Jharna Bhagwani, pembuat Lathi Challenge yang kemudian diikuti oleh banyak orang ini.

Seperti ini respon Jharna!

Bagaimana GanSis, bangga sekali bukan saat melihat karya dari anak muda atau youtuber Indonesia yang menunjukan sebuah kreatifitas dan kemampuan mereka dalam berkarya.
Weird Genius dan Sara Fajira dengan karya lagu Lathi ini memang benar-benar sangat patut untuk diapresiasi.
Lagu dengan lirik yang mengandung arti dan aransemen lagu bagus, membuat lagu Lathi menjadi hits!

Mungkin dengan melihat karya yang semacam ini, akan membuat para youtuber lain termotivasi untuk membuat video yang lebih bagus dan tidak kalah dengan lagu Lathi.
Memang sudah seharusnya seperti itu, tidak mengandalkan pansos, settingan dan prank-prank yang kurang berfaedah.

Bagaimana menurut Agan dan Sista melihat respon dua orang Jepang ini merespon lagu lathi?
Silakan berikan komentarnya di bawah!

Oke, terima kasih telah singgah dan sampai jumpa di thread ane yang lain.