Tarian khas melayu



Batamadalah kota terbesar dan terletak di daerah yang sangat strategis yang ada di Kepulauan Riau. Berada di jalur pelayaran internasional dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Tidak salah bila kota Batam ini merupakan kota yang pertumbuhannya sangat pesat. Terbukti setelah 40 tahun dari awal dibangunnya (1970) penduduk Batam bertambah 158 kali lipat. Wow banget bukan?


Tidak hanya pertumbuhannya yang pesat, tapi juga keseniannya, seperti seni tari yang berada di Batam (Riau) itu beraneka ragam. Di antaranya ada Tari Zapin, Tari Joged Lambak, Tari Jogi, Tari Melemang, Tari Mendu dan juga Tari Inai.


Indonesia memiliki bermacam-macam tradisi dan budaya di setiap daerahnya, termasuk juga seni tari. Setiap daerah mempunyai tarian yang khas dan tentu memiliki makna juga arti di setiap gerakannya. Di daerah Batam sendiri mempunyai tarian khas yang disebut Tari Jogi.


Tari Jogi di pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini dahulu disebut dengan tari sosial atau social dance.


Tari Jogi ini sering ditampilkan di acara-acara besar, seperti acara Festival Kenduri Seni Melayu kenduri. Yakni festival yang digelar di bulan November-Desember. Biasanya tari jogi ini ditampilkan sebelum teater Mak Yong (teater khas Melayu) ditampilkan.


Tari Jogi adalah tarian yang lebih dominan memainkan gerakan kaki dan pinggul. Ada tujuh gerakan dalam tarian ini, yaitu jalan sembah, jalan kacak pinggang (bergaya), jalan jumput bahu (berbaju), berbedak, menggesekkan kedua tangan, berkaca (pegang pipi), dan bermain layang-layang/ tarik benang gulung benang. Setiap motif gerak dilakukan dengan pola lantai yang sama yakni maju-mundur, turun, duduk simpuh hadap kiri-kanan, naik, dan jalan mundur. 

Tari Jogi awal dipublikasikan (sekitar tahun 1900-an) hanya dimainkan oleh penari perempuan. Namun, kini setelah perkembangan zaman yang sangat pesat, Tari Jogi juga dimainkan oleh laki-laki dengan pola berpasangan dan menambahkan gerakan gerakan mendayung dan mendorong sampan pada penari laki-laki. Sedangkan untuk gerakan para penari perempuan tidak mengalami perubahan karena itu adalah gerak pokoknya.

Dalam khazanah tari khas Melayu itu ada empat istilah dalam konsepnya, yaitu Tandak, Igal, Liok dan Tari. Cara membedakannya adalah dengan melihat faktor penekanan dan teknik gerakan tubuh si penari. Tari Jogi merupakan tari jenis Tandak karena gerakannya dominan dengan gerakan kaki. 

Tari Jogi ini gerakan berulang-ulang karena mengikuti waktu lama permainan musik yang mengiringinya. Musik yang dimainkan saat tari jogi adalah permainan musik kendang dan biola.




Seperti yang kita ketahui bahwa Kepulauan Riauadalah daerah yang sangat kental akan budaya melayu. Selain budaya Tari Jogi ada juga budaya yang tak kalah menarik, yaitu budaya Tari Persembahan atau disebut juga Tari Makan Sirih.


Tari Persembahan adalah tarian Melayu klasik yang biasa ditampilkan di acara penyambut tamu besar atau kehormatan. Tari Persembahan dominan dengan gerakan tangan dan kaki. Seperti gerakan menunduk sambil merapatkan telapak tangan seperti memberi salam yang artinya merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu yang datang.

Adapun ciri khas dari Tari Persembahan adalah pengajuan Tepak Sirih pada tamu untuk mengambil sirih dan memakannya. Sirih yang kita tahu adalah banyaknya manfaat untuk kesehatan, tapi ternyata sirih dalam budaya Melayu adalah perantara perekat dalam pergaulan.

Tepak Sirih itu dibawa oleh salah satu penari yang biasanya ada di bagian tengah depan, yang nantinya dia akan membawa tepak sirih itu kehadapan tamu yang dianggap agung untuk mengambilnya terlebih dahulu dan memakannya, kemudian akan diikuti oleh tamu lainnya.


Tari Persembahan ini tercipta pada tahun 1957 jadi sudah sangat dikenal dan dikenang oleh pelaku dan penikmatnya. Dan hingga saat ini masih dilestarikan oleh generasi-generasi muda. Sedangkan arti dari Tari Persembahan sendiri adalah sebagai ucapan terima kasih yang tulus kepada tamu yang datang. Juga sebagai bentuk penghargaan orang Melayu akan kekerabatan dan persahabatan yang terjalin.

Tari Persembahan biasanya dimainkan oleh 5-8 orang perempuan dengan memakai baju adat melayu, yaitu baju Kurung Teluk Belanga. Baju adat ini juga biasa dipakai oleh mempelai wanita saat pernikahan. Pada bagian kepala, dipakaikan mahkota yang dengan hiasan-hiasan berbentuk bunga dan bagian bawah kostum dibalut kain songket berwarna cerah. Sehingga para penari ini terlihat sangat memukau dan bersinar.

Musik yang mengiringi Tari Persembahan ini adalah perpaduan antara suara marwas, biola atau fill, gendang, gambus, dan satu alat musik yang bunyi atau suaranya menjadi kekhasan musik Melayu, yaitu alat musik Akordion.





Seni Tari adalah ungkapan keindahan dan juga pesan yang dituangkan melalui perantara gerakan. Yang aku pahami pesan dari Tari Persembahanini adalah kesadaran kita bahwa manusia saling berhubungan dengan manusia lainnya. Karena kita manusia tidak bisa menjalani hidup tanpa bantuan atau tanpa peranan manusia lainnya. Selamanya kita akan tetap hidup dengan bersosialisasi, dari itu kesadaran itu sangatlah penting untuk terciptanya rasa peduli. Karena dengan kesadaran tersebut akan menumbuhkan rasa kasih dan sayang, saling menghargai, saling menghormati dan dengan kesadaran itu kita akan menciptakan jalinan komunikasi yang baik antar sesama tanpa ada perbedaan.


Sedangkan untuk Tari Jogi Jika dilihat dari gerakannya tari jogi itu menurutku adalah gambaran kehidupan sehari-hari yang kita jalani.


Kalau menurut agan dan sista gimana?


Bagaimanapun gerakan dalam setiap tarian itu tentu mempunyai arti dan tujuan yang baik untuk kita semua. Kita sebagai anak bangsa mempunyai kewajiban untuk terus melestarikan apa yang telah diwariskan oleh orang-orang terdahulu. Agar generasi selanjutnya dan selanjutnya tetap bisa menikmati kekayaan budaya kita dan tidak hanya mendengarkan ceritanya saja meski zaman sudah berubah.



Referensi: di sini dan di sini