Dwayne Johnson kritik Donald Trump (Foto: Instagram/therock)

Dwayne Johnson melayangkan kritikan terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kritikan itu disampaikan Dwayne karena kebijakan Trump yang mulai mengerahkan militer untuk mengatasi gelombang demonstrasi terkait kasus rasisme yang menewaskan George Floyd.

Kritikan tersebut diungkap Dwayne dalam sebuah video di media sosial. Dalam video tersebut, Dwayne mempertanyakan keberadaan Trump yang dianggap tidak bertanggung jawab atas permasalahan yang dialami masyarakat AS saat ini.

"Dimana kamu? Negara kita lumpuh dan berlutut, memohon agar didengar dan memohon perubahan. Di mana pemimpin kita yang berbelas kasih? Pemimpin yang menyatukan dan menginspirasi negara kita pada saat paling menyakitkan ketika kita paling membutuhkannya. Pemimpin yang melangkah dan bertanggung jawab penuh untuk negara kita dan merangkul setiap warna di dalamnya," kata Johnson di media sosial, Selasa (9/6)

"Pemimpin yang mengangkat negara kita dari lututnya dan berkata Anda memiliki kata-kata saya, kami mengerti dan bersama-sama, perubahan akan terjadi. Dimana kamu? Karena kita semua ada di sini. Mungkin suatu hari pemimpin galvanisasi akan muncul. Apa pun itu, proses untuk berubah sudah dimulai," tambah Johnson.

Namun unggahan Dwayne tersebut ternyata memancing kekesalan dari sejumlah pihak. Bahkan, salah satu mantan juara kelas berat UFC, Tito Ortiz menilai apa yang dilakukan Dwayne sebagai hal yang memalukan.

"Yah, beberapa hari yang lalu, kalian tahu saya penggemar berat The Rock, Dwayne Johnson, dia berkata 'di mana presiden kita' atau 'di mana dia.' Nah, kamu tahu Dwayne, di mana Anda untuk kota Anda? Saya berdiri di sana selama sembilan jam untuk kota saya. Untuk mempertahankannya. Di mana kamu untuk kotamu? Aku memanggilmu keluar, kalian semua selebriti, aku memanggil kalian semua. Anda membiarkan mereka menghancurkan kota Anda? Memalukan. Kami melihat bahwa Anda adalah bagian dari agenda. Dan agendanya bukan mengurus negara ini," ucap Ortiz.

Ortiz memang terlihat kesal dengan kritikan Dwayne dan membela Trump. Ia merasa apa yang dilakukan Trump dalam mengatasi kekacauan dan penjarahan yang terjadi sudah benar. Ortiz bahkan juga menanyakan kembali soal di mana kontribusi Dwayne ketika banyak kota hancur karena kerusuhan.

(ikh/fik)

sumber

Hollywood memang munafik

Ngoceh kampanye anti senjata, tapi mereka mayoritas dilindungi bodyguard bersenjata lengkap

Ngoceh tampung imigran, tapi mereka rumahnya terpencil mewah dengan keamanan ekstra

Ngoceh anti bahan bakar fosil, tapi ke mana-mana pakai jet pribadi dan menghabiskan bergalon-galon bahan bakar.

Ngoceh dukung BLM dan provokasi masyarakat supaya turun ke jalan, tapi mereka artis Hollywood malah ngumpet dalam rumah. Mungkin nanti saat suasana sudah kondusif langsung belagak hero tebar pesona di depan umum



Sangat mengecewakan apa yang dilakukan The Rock sebab karirnya sangatlah terbantu oleh Vince McMahon yang merupakan golongan konservatif dan sangat pro Partai Republic.

Ada banyak pegulat kulit putih bersinar dan kemampuan promo jauh lebih jago dari The Rock tapi Vince menaruh kepercayan lebih ke The Rock yang bukan kulit putih.

Di belakang panggung didatangkan langsung pelatih khusus fitness dan pelatih khusus pidato supaya gimmick The Rock selain jago gulat tapi juga jago ngoceh.

Masuk ke dunia film juga The Rock sangat terbantu oleh Vince. Didongkrak nilainya oleh Vince sehingga menjadi aktor debutan termahal dunia di tahun 2001.