- Beranda
- Komunitas
- Regional
- Banyuwangi
Mepe Kasur hingga Colongan, Tradisi Unik Suku Osing


TS
anggra.evi
Mepe Kasur hingga Colongan, Tradisi Unik Suku Osing
Spoiler for :

Assalamu'alaikum gansis


Selamat datang di thread ane yang sederhana ini

Quote:
Pada kesempatan kali ini ane ingin ngebahas tentang keunikan tradisi Suku Osing Banyuwangi. Suku Osing sendiri adalah suku asli / penduduk mayoritas asli Banyuwangi atau biasa disebut dengan Larosatau lare osing yang tinggal di beberapa wilayah Banyuwangi. Suku Osing sendiri mempunyai bahasa sendiri yang di sebut bahasa Osing yang di gunakan untuk sehari-hari sampai saat ini.
Banyak sekali tradisi yang dimiliki oleh suku osing, diantaranya adalah Mepe Kasur dan tradisi Colongan.Mungkin agan sista ada yang penasaran tradisi seperti apa itu
Banyak sekali tradisi yang dimiliki oleh suku osing, diantaranya adalah Mepe Kasur dan tradisi Colongan.Mungkin agan sista ada yang penasaran tradisi seperti apa itu

Tradisi Mepe Kasur
Quote:
Tradisi ini merupakan tradisi secara turun temurun yang dilakukan oleh suku Osing terutama di daerah kemiren, Mepe Kasur atau Jemur Kasur suatu tradisi yang hingga kini masih dijalankan oleh warga kemiren yang bermakna agar semua penyakit yang ada di dalam kasur hilang dengan panasnya matahari, tradisi ini umumnya dilakukan warga secara bersama-sama dan uniknya kasur yang dijemur mempunyai warna yang sama yakni hitam dan merah , warna ini juga mengandung makna tersendiri ,warna hitam yang berarti kelanggengan dan warna merah mengandung arti keberanian. Maka dengan dilakukan tradisi mepe kasur ini Masyarakat berharap kepada Tuhan agar dijauhkan dari bencana dan penyakit. Terlihat di depan rumah- rumah warga kemiren berjejer menjemur kasur yang sama sesekali membersihkan kotoran dan debu dengan memukul menggunakan rotan. Tradisi ini juga tidak dilakukan dengan asal2an , biasanya warga setempat membaca doa terlebih dahulu sebelum mengeluarkan kasur, serta menyiram air bunga di depan teras.Mepe kasur sendiri dimulai dari pagi hingga siang,dan dilaksanakan sehari sebelum Idul Adha.
Spoiler for mepe kasur:

Spoiler for mepe kasur di depan rumah:

Tradisi Colongan
Quote:
Tradisi Colonganatau kimpoi colong, merupakan tradisi unik yang ada di Bumi Blambangan ini. Tradisi ini terjadi karena pihak laki-laki tak kunjung mendapat restu dari orang tua wanita. Maka pihak laki-laki biasanya akan membawa calon mempelai wanita pulang ke rumahnya,namun tetap di tempatkan di ruangan terpisah ya gansis antara laki-laki dan perempuan , dengan bertujuan untuk segera mendapatkan restu orang tua dari pihak wanita. Dalam hal ini biasanya pihak dari laki-laki akan mengutus seorang Colok, colok sendiri adalah pihak ke tiga yang ditunjuk oleh keluarga pria untuk datang berdiskusi dan meminta restu sekaligus penengah untuk kedua belah pihak, maka colok yang di tunjuk bukan sembarang orang ,yakni seseorang yang dituakan dan disegani oleh masyarakat yang bersangkutan.Peran colok adalah sebagai penengah antara kedua belah pihak.Setelah melalui perundingan oleh kedua belah pihak antara pihak wanita dan colok, biasanya akan langsung mendapatkan persetujuan. Setelah prosesi tersebut maka sang laki-laki dan perempuan yang melakukan kimpoi colong akan dinikahkan secara terbuka / dirayakan.
Spoiler for ilustrasi:

Spoiler for colok dg kedua pihak mempelai:

Quote:
kimpoi colong biasanya dilakukan oleh penduduk asli / suku osing Banyuwangi. Serta harus berdasarkan keputusan oleh kedua belah pihak calon mempelai, dan tidak boleh tanpa adanya persetujuan oleh salah satu pihak saja.
Tradisi kimpoi Colong ini jarang sekali berakhir dengan permasalahan , dan selalu akan mendapatkan restu oleh pihak keluarga wanita.Meskipun tradisi ini cukup unik , masyarakat Banyuwangi tetap mempertahankan budaya ini hingga kini,dan pastinya tetap pada hal-hal yang positif.
Tradisi kimpoi Colong ini jarang sekali berakhir dengan permasalahan , dan selalu akan mendapatkan restu oleh pihak keluarga wanita.Meskipun tradisi ini cukup unik , masyarakat Banyuwangi tetap mempertahankan budaya ini hingga kini,dan pastinya tetap pada hal-hal yang positif.
Spoiler for ilustrasi:

Quote:
Kekayan budaya yang ada di Banyuwangi mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang dan sekaligus memahaminya sebagai pengetahuan.Tradisi ini merupakan tradisi yang turun temurun dari suku osing. Kebudayaan yang beraneka ragam di Banyuwangi juga harus tetap dilestarikan dan dihargai.
Spoiler for tradisi suku Osing:

Quote:
Sekian thread kali ini,semoga bermanfaat bagi kita semua.Sampai jumpa lagi di thread selanjutnya,salam sejahtera dan sehat selalu

Image by : Google
Spoiler for Bonus:

Diubah oleh anggra.evi 07-06-2020 13:23






aygilagility dan 42 lainnya memberi reputasi
43
6.5K
Kutip
140
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan