Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
Rupiah Tembus di Bawah Rp 14.000, Yunarto Wijaya Sindir 3 Sosok Ini: Kok DiemDiemAja?
Home » News » Nasional



Jumat, 5 Juni 2020 19:01

Tribunnews

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengungkapkan alasan dirinya meladeni orang yang ajak taruhan di media sosial Twitter. 

Menanggapi hal itu, Yunarto Wijaya pun menulis cuitan di akun Twitternya.

Ia mempertanyakan dua sosok yang sering berkomentar jika rupiah sedang melemah.

• New Normal dan Pelonggaran PSBB Bakal Picu Pasar Saham Menguat

• Cerita Yunarto Wijaya Alami Kecelakaan Hingga Jadi Target Pembunuhan: Tiba-tiba Dihajar

Namun saat rupiah menguat seperti ini, keduanya justru tidak muncul.

Yunarto Wijaya mengungkapkan alasan dirinya meladeni orang yang ajak taruhan di media sosial Twitter. 

"Ayah naen sama pak rektor dollar dah dibawah 14 rb kok diem2 aja?

Biasanya lsg jadi ahli forex kalo dollar diatas 15 rb?," tulis Yunarto Wijaya.

Namun ia tak menyebutkan secara jelas siapa sosok Ayah Naen dan Pak Rektor dollar yang ia maksud.

Namun beberapa netizen sudah paham siapa sosok yang dimaksud adalah Tengku Zulkarnain, Rizal Ramli dan Rektor Ibnu Chadrun yaitu Husni Umar.

• Pekan Depan, Rupiah Diprediksi Menuju Level Rp13.600

• Deretan Fakta Sidang Pembunuhan Suami & Anak Tiri, Cari Dukun Santet, Aulia Terancam Hukuman Mati

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyambut gembira dengan pergerakan nilai tukar rupiah yang saat ini sudah tembus di bawah level Rp 14.000.

"Alhamdulillah dengan rahmat Allah SWT bagi ekonomi Indonesia, siang ini rupiah sudah tembus di bawah Rp 14.000," kata Perry dalam video teleconference di Jakarta,  Jumat (5/6/2020).

Dia juga mengaku optimistis, penguatan mata uang rupiah terhadap dolar AS akan terus terjadi,  karena Perry menilai rupiah masih undervalued.

"Itu menunjukkan penguatan sejalan pandangan kami bahwa nilai tukar rupiah untuk hari ini kami pandang undervalue sehingga ke depan berpotensi menguat," kata Perry.

Mengutip data Bloomberg nilai tukar rupiah hari ini pada pukul 12.26 WIB bergerak menguat terhadap dolar AS di Rp 13.885 atau naik 210,00 poin (1,49

"Bid over Rp 13.855 dan over Rp 13.960," kata Perry.

Lebih lanjut Perry mengatakan bahwa faktor yang membuat rupiah terus menguat karena rendahnya laju inflasi dan defisit transaksi berjalan.

Data Badan Pusat Statistik mengungkap, inflasi pada Mei 2020 sebesar 0,07 persen (month to month/mtm) dan 2,19 persen (year on year/yoy).

Tingkat inflasi lebih rendah dibanding pola historisnya.

Kemudian, penguatan juga ditopang oleh perbedaan suku bunga luar negeri dengan di dalam negeri (Interest rate differential) sehingga memicu minat para investor.

"Interest rate differential SBN 10 tahun di Indonesia itu 7,06 persen, sedangkan US treasury 0,8 persen. Berarti ada perbedaan suku bunga 6,2 persen. Ini menunjukkan imbal hasil aset keuangan SBN masih tinggi," papar Perry.

Di sisi lain, penguatan rupiah ditopang dari menurunnya indikator premi risiko/premi credit default swap (CDS) di level 126, setelah sebelumnya berada di level 245.

"Tapi, kalau dibandingkan dengan tingkat sebelum Covid-19, itu masih tinggi. Karena sebelum Covid-19 ada di level 66-68. Insya Allah premi risiko pasca Covid-19 akan lebih rendah dari 126 dan mendukung penguatan nilai tukar," pungkas Perry.

Halaman selanjutnya 

Nilai tukar rupiah diperkirakan bakal melanjutkan reli ke level Rp13.600 pada pekan kedua di Juni 2020 atau pekan depan.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan mata uang garuda bakal menguji level resistance Rp13.600. Berdasarkan data Bank Indonesia, terakhir kali rupiah menyentuh level itu pada 14 Januari 2020 yakni Rp13.654.

Bila rupiah bergerak ke level tersebut, mata uang garuda kembali ke level sebelum terjadi pandemi virus corona (Covid-19).

“Dalam penutupan pasar Jumat, rupiah ditutup menguat 217 point ke level Rp13.877. [Menurut saya] dalam perdagangan Senin rupiah masih akan menguat kemungkinan mendekati Rp13.600,” katanya kepada Bisnis, Sabtu (6/6/2020).

Menurutnya salah satu faktor penguatan ditopang oleh strategi bauran ekonomi yang diberlakukan Bank Indonesia dan penerapan kenormalan baru oleh pemerintah pusat.

Disamping itu, suku bunga obligasi yang tinggi menjadi magnet tersendiri bagi pelaku pasar sehingga arus modal asing masuk dengan deras.

Sebagai informasi mata uang garuda telah menguat 15,45 persen dari level Rp16.413 sejak kuartal II/2020 bergulir. Pakar strategi valuta asing di Malayan Banking Bhd. Yanxi Tan mengatakan penguatan itu ditopang oleh obligasi yang diterbitkan pemerintah.

“Ekspektasi suku bunga lebih rendah yang bertahan lebih lama di seluruh dunia telah meningkatkan daya tarik obligasi Indonesia,” ujar pakar strategi valuta asing di Malayan Banking Bhd. Yanxi Tan, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (5/6/2020).

Bloomberg melansir investor asing telah membeli US$973,2 juta obligasi yang diterbitkan pada kuartal II/2020. Jumlah itu belum termasuk obligasi yang dijual sebanyak US$8,61 miliar pada kuartal I/2020.

Mitul Kotecha, Senior Emerging Market Strategist mengatakan pasar tengah mengabaikan kemungkinan masalah fiscal atau pertumbuhan yang tidak sesuai target. Pasalnya, otoritas tengah mendorong penguatan rupiah.

https://www.google.com/amp/s/m.bisni...-level-rp13600
jaguarxj220
iskrim
d3m0litionlov3r
d3m0litionlov3r dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.6K
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan