- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ambyar! Jika Hidup Pada Masa ini, Kamu Tidak Akan Berani Menyanyi Lagu Sedih


TS
husnamutia
Ambyar! Jika Hidup Pada Masa ini, Kamu Tidak Akan Berani Menyanyi Lagu Sedih
Sejarah, Pelarangan Lagu Sedih

Lagu sedih seringkali membuat para pendengarnya terbawa suasana. Terlebih lagi yang sedang patah hati, bisa terbawa emosi dan menangis sejadinya. Apakah hal itu buruk? Apa sebaiknya lagu sedih dan bikin baper dilarang?
Nah sebelum kita lanjut pembahasannya coba kita lihat dulu video berikut ini.
Sedih banget ya denger lagi ini, kita jadi ikut terbawa suasana. Tak heran jika Ofi (fans Didi Kempot) yang sedang galau, menangis tersedu-sedu saat menonton konser.
Lagu-lagu bernuansa kesedihan, baik tentang patah hati, diselingkuhi, putus, cinta bertepuk sebelah tangan, rindu berat, cinta terhalang gelombang dan tema-tema melo lainya, menang selalu laris manis di pasaran. Seperti halnya lagunya sang Raja Campur Sari Almarhum Pak Dhe, Didi Kempot.
Berkat lagu-lagu bernuansa sedih itulah, Pak Dhe, Didi Kempot sukses di balantika musik Indonesia. Namun, jika saja Pak Dhe melantunkan lagu-lagunya pada saat Bp. Harmoko menjadi Menteri Penerangan pada masa Presiden Soeharto berkuasa, tentu akan berbeda cerita. Sebab pada masa itu lagu-lagu cengeng seperti lagu 'Hati Yang Luka' Betharia Sonata, dicekal alias tidak boleh tayang.
Memangnya kenapa?
Sebelum menjawab pertanyaan ini ada baiknya, simak dan dengarkan dulu lagunya.
Nah, gimana, sudah tonton? Ada yang aneh dengan lagu itu?
Jika mencari keanehan atau kejanggalan dari lagu tersebut, tentu kita tidak akan menemukan apa-apa. Sebab lagu itu menceritakan kisah cinta biasa. Tentang kekerasan dalam rumah tangga. Tak jauh berbeda dengan lagu-lagu sedih lainnya.
Lantas, kenapa lagu itu dicekal dan dilarang?
Usut punya usut, ernyata, Bapak Harmoko, ini mempunyai pandangan berbeda. Beliau menganggap lagu cengeng semacam lagu hati yang luka yang diciptakan oleh Obbie Messakh memiliki energi negatif yang dapat 'melumpuhkan semangat, menghambat pembangunan nasional karena tidak bisa menumbuhkan semangat kerja.
Bagaimana pendapat agan, sista? Setujukah dengan pendapat itu?
Seandainya lagu cengeng masih dilarang, tentu kita sekarang tidak bisa nangis berjamah dalam konser ya gan?
Padahal segala rasa yang mengganjal di hati harus diungkapkan. Dengan menyanyi salah satunya. Lantas apa jadinya jika kita tidak bisa mengungkapkan kesedihan kita? Tentu akan menambah stres bukan?
Saat mendengarkan lagu sedih, kita juga akan merasa punya teman senasib. Karena ternyata, masih banyak orang yang merasakan hal sama seperti kita di luar sana.
Menciptakan lagu sedih, juga bagian dari kreatifitas, bukan?
Bukankah jika hal itu dilarang, itu artinya kita kehilangan kebebaaan berekspresi?
Maka dari itu, bersyukurlah kita hidup di masa sekarang. Karena kita bisa bebas berkreatifitas.
Bagaimana, agan sista, punya pendapat lain? Bolehlah kita shareing di komentar? Apa sih manfaat menyanyikan lagu sedih menurutmu?
Terima kasih sudah mampir.
Opini pribadi
reverensi , sumber

Pixabay
Lagu sedih seringkali membuat para pendengarnya terbawa suasana. Terlebih lagi yang sedang patah hati, bisa terbawa emosi dan menangis sejadinya. Apakah hal itu buruk? Apa sebaiknya lagu sedih dan bikin baper dilarang?
Nah sebelum kita lanjut pembahasannya coba kita lihat dulu video berikut ini.
Spoiler for spolir lagu sedih:
Sedih banget ya denger lagi ini, kita jadi ikut terbawa suasana. Tak heran jika Ofi (fans Didi Kempot) yang sedang galau, menangis tersedu-sedu saat menonton konser.
Lagu-lagu bernuansa kesedihan, baik tentang patah hati, diselingkuhi, putus, cinta bertepuk sebelah tangan, rindu berat, cinta terhalang gelombang dan tema-tema melo lainya, menang selalu laris manis di pasaran. Seperti halnya lagunya sang Raja Campur Sari Almarhum Pak Dhe, Didi Kempot.
Berkat lagu-lagu bernuansa sedih itulah, Pak Dhe, Didi Kempot sukses di balantika musik Indonesia. Namun, jika saja Pak Dhe melantunkan lagu-lagunya pada saat Bp. Harmoko menjadi Menteri Penerangan pada masa Presiden Soeharto berkuasa, tentu akan berbeda cerita. Sebab pada masa itu lagu-lagu cengeng seperti lagu 'Hati Yang Luka' Betharia Sonata, dicekal alias tidak boleh tayang.
Memangnya kenapa?
Sebelum menjawab pertanyaan ini ada baiknya, simak dan dengarkan dulu lagunya.
Spoiler for Lagu Hati Yang Luka:
Nah, gimana, sudah tonton? Ada yang aneh dengan lagu itu?
Jika mencari keanehan atau kejanggalan dari lagu tersebut, tentu kita tidak akan menemukan apa-apa. Sebab lagu itu menceritakan kisah cinta biasa. Tentang kekerasan dalam rumah tangga. Tak jauh berbeda dengan lagu-lagu sedih lainnya.
Lantas, kenapa lagu itu dicekal dan dilarang?
Usut punya usut, ernyata, Bapak Harmoko, ini mempunyai pandangan berbeda. Beliau menganggap lagu cengeng semacam lagu hati yang luka yang diciptakan oleh Obbie Messakh memiliki energi negatif yang dapat 'melumpuhkan semangat, menghambat pembangunan nasional karena tidak bisa menumbuhkan semangat kerja.
Bagaimana pendapat agan, sista? Setujukah dengan pendapat itu?
Seandainya lagu cengeng masih dilarang, tentu kita sekarang tidak bisa nangis berjamah dalam konser ya gan?
Padahal segala rasa yang mengganjal di hati harus diungkapkan. Dengan menyanyi salah satunya. Lantas apa jadinya jika kita tidak bisa mengungkapkan kesedihan kita? Tentu akan menambah stres bukan?
Saat mendengarkan lagu sedih, kita juga akan merasa punya teman senasib. Karena ternyata, masih banyak orang yang merasakan hal sama seperti kita di luar sana.
Menciptakan lagu sedih, juga bagian dari kreatifitas, bukan?
Bukankah jika hal itu dilarang, itu artinya kita kehilangan kebebaaan berekspresi?
Maka dari itu, bersyukurlah kita hidup di masa sekarang. Karena kita bisa bebas berkreatifitas.
Bagaimana, agan sista, punya pendapat lain? Bolehlah kita shareing di komentar? Apa sih manfaat menyanyikan lagu sedih menurutmu?
Oke, agan, sista sebagai manusia kita tentu pernah merasakan sakit dan terpuruk. Menangislah jika ingin menangis, asal jangan sampai berlarut-larut. Sebab sesakit apa pun, hati, kehidupan harus tetap berlanjut. Percayalah! Ada sebuah kebahagian besar menanti di depan sana. Semangat!
Terima kasih sudah mampir.
Opini pribadi
reverensi , sumber
Diubah oleh husnamutia 11-09-2020 10:50






bintangtsurayya dan 18 lainnya memberi reputasi
19
1.5K
125


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan