Pada Kabinet Jokowi Jilid I kemarin, publik tanah air dikejutkan dengan sosok Menteri Pudjiastuti. Sosok nyentrik yang juga dijuluki media darling. Konon Sang Menteri hanya lulusan SMP pada saat dilantik jadi menteri. Tetapi kebijakan dan gebrakannya tak jarang membuat decak kagum.





Yang paling fenomenal tentu saja penenggelaman kapal luar negeri yang kedapatan mencuri ikan di perairan nusantara. Seruan 'tenggelamkan' begitu ikonik dan seperti melekat pada Sang Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan.




Sayang pada Kabinet Jokowi Jilid II Sang Media Darling tak dipakai lagi sebagai pembantu Jokowi dalam Kabinet. Tetapi saat Menteri Susi Pudjiastuti tidak ada, muncul menteri baru yang juga tak kalah garang pada bidang yang lain. Dia lah Erick Thohir. Sang Menteri BUMN Kabinet Indonesia Maju.




Sebagai anak baru di pemerintahan dan perpolitikan nama Erick Thohir langsung mencuat. Garuda Indonesia yang selama ini dikenal dengan BUMN kelas atas diobrak-abrik dan dibersihkan.

Prestasinya pun langsung diakui setelah beberapa bulan menjabat. Dilansir Kompas.com, 13 Februari 2020, menurut Survei Alvara Research yang dirilis bulan Februari untuk menilai kinerja 100 hari menempatkan Sang Mantan Bos Inter Milan tersebut menjadi menteri dengan kinerja paling memuaskan. Ia mengalahkan menteri - menteri top yang sudah lama di pemerintahan dan politik, seperti Sri Mulyani, Retno Marsudi dan Basuki Hadimuljono.

Tidak hanya itu. Survei Indo Barometer juga menilai Erick Thohir sebagai salah satu jajaran menteri dengan kinerja terbaik. Bukan hanya itu, dilansir Tempo.co, 17 Februari 2020, hasil survei Indo Barometer juga menempatkan Erick Thohir sebagai menteri yang paling berani dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai menteri.

Dan memang Erick Thohir adalah sosok yang berani. Hal itu tidak hanya dari hasil survei, tetapi juga kondisi nyata di lapangan. Yang terbaru bahkan ia berani mereshuflle posisi Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, dari kursi komisaris BUMN.

Dilansir CNNindonesia.com, 4 Juni 2020, posisi Fadjroel Rachman sebagai Komisaris Adhi Karya dicopot digantikan oleh Dody Usodo Hargo. Selanjutnya Fadjroel Rachman diganti kedudukannya menjadi Komisaris Waskita Karya. 

Jika keberanian Erick Thohir dan kinerjanya konsisten sampai 2024 bukan tidak mungkin namanya bakal berpotensi muncul sebagai kandidat RI 1 5 tahun lagi. Seperti munculnya spanduk dukungan Sang Menteri BUMN sebagai Capres di posko bantuan Corona beberapa saat lalu.

Erick Thohir for 2024 mungkinkah? Adakah Partai yang melirik Sang Pendatang Baru...?I]




Referensi:

1. https://bisnis.tempo.co/read/1308441...ukan-bagi-kami

2. https://nasional.kompas.com/read/202...lvara-research

3. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...mut-adhi-karya

4. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...-waskita-karya

5. https://www.pinterpolitik.com/mungki...r-capres-2024/