Thread kali ini lumayan panjang guys jadi tolong usahakan dibaca dulu ya jangan langsung komen. Biasakan membaca dulu sebelum komen, analoginya seperti ini mau bercinta aja ada tahapannya nggak langsung asal tusuk gitu aja..
source image google
Alien Alorini merupakan kisah dokumentasi lengkap pertama tentang kedatangan makhluk asing di Bumi Indonesia. Informasi lebih lanjutnya ada di dalam buku Alien Misteri Dunia Masa Kini karangan Marsekal Madya Raden Jacob Salatun, pelopor berdirinya LAPAN. Sebelumnya J. Salatun juga mendirikan Studi UFO Indonesia atau SUFOI, lembaga yang mengkaji tentang fenomena UFO dan sejenisnya. Sekarang SUFOI sudah tidak ada namun sudah digantikan secara tidak langsung oleh organisasi yang bernama BETA-UFO, organisasi ini tidak terafiliasi dengan SUFOI ye gan jadi jangan sampai salah paham..
Fenomena seperti kasus Alien Alor merupakan peristiwa dimana makhluk luar angkasa (Alien) melakukan kontak sosial dengan manusia Bumi, atau lebih tepatnya dengan penduduk lokal Pulau Alor, ini adalah kejadian pertama yang terjadi di Indonesia. Ini adalah kejadian pertama di Indonesia dengan kasus yang paling lengkap. Kronologinya lumayan panjang guys, dimulai dari Papua Nugini. Dibawah ini penulis juga memberi detail rincian kejadiannya, di simak baik-baik ya. sip oke terima kasih..
Spoiler for Alien Alor:
Saat itu di Pulau Alor terlihat sosok alien dengan tinggi mencapai 1,8 meter dengan kulit berwarna merah. Menurut saksi, makhluk dengan tangan yang panjang dan rambut berwarna putih itu menculik seorang anak berusia enam tahun dan kemudian meninggalkannya di sebuah ladang dalam kondisi linglung.
Jadi guys, si UFO ini tidak hanya datang ke Indonesia saja, mereka sempat terlihat di langit Papua Nugini. Wah ngapain ya kira-kira mereka di sana? Jangan bilang skip skip ya guys..
1. Pertama Terlihat di Papua Nugini
Spoiler for :
Pada 26-27 Juni 1959, William B. Gill, seorang pendeta Anglikan yang memiliki misi di Bosinai PNG, melihat benda terbang aneh seperti UFO, berikut makhluk-makhluk humanoidnya, 37 anggota jemaatnyanya juga turut melihat fenomena asing tersebut. Selain itu, ada sekitar 25 pribumi, termasuk guru dan teknisi medis, juga mengamati fenomena ini. Pada saat kejadian tersebut, ternyata mereka (para penduduk) juga “memberi isyarat” kepada makhluk-makhluk humanoids itu, dan mendapat tanggapan balik.
Menariknya lagi, UFO yang dilaporkan oleh penduduk setempat berbentuk seperti UFO yang pernah dilihat oleh warga lokal di Kepulauan Alor, yaitu berbentuk lonjong seperti telur, berwarna putih dan bersinar terang.
source image Brookesmith via indocropcircles
Namun lebih spesifik lagi, para saksi mata melihat ada kilasan berwarna biru panjang ke arah belakang yang keluar dari UFO itu ketika terbang, mirip contrail pada pesawat biasa.
Tak hanya Gill dan para anggotanya, namun ternyata ada cukup banyak laporan di wilayah Papua New Guinea (PNG) yang berada di timur pulau Papua ini.
“Laporan-laporan lainnya itu terjadi selama berbulan-bulan dan berasal dari beberapa saksi-mata yang dapat dipercaya”, ujar pendeta William B. Gill.
Setelah dari Papua Nugini, si Alien ini kemudian datang ke Pulau Alor di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Menurut penulis, si Alien ini kemungkinan kedatangannya untuk mengamati bentuk morfologi manusia. Kurang lebih sama seperti yang dilakukan Darwin, ini menurut penulis lho ya karena menurut penulis Alien tersebut datang dengan damai, bisa dilihat dari sikap yang diambil Alien karena memilih kabur daripada melawan padahal kalau mampu melawan sebenarnya mereka mampu. Kalau menurut Agan/Sista sendiri bagaimana, ada pendapat lain?
2. Laporan warga yang tak masuk akal
Spoiler for :
Awalnya, Alwi tidak percaya bereaksi dengan skeptis, karena insiden yang dilaporkan termasuk “gila”, tak masuk akal, dan hanya dilihat oleh beberapa penduduk.
Tapi insiden itu kemudian menjadi heboh dan sensasional selama berminggu-minggu. Dilaporkan oleh warga setempat, bahwa beberapa makhluk aneh muncul dari sisi timur Pulau Alor.
Tinggi badan mereka sekitar 1,80 meter dan kulit mereka kemerahan. Mata mereka tampak seperti mata manusia dan rambut mereka berwarna putih bergelombang. Mereka mengenakan pakaian berlengan panjang, celana panjang, dengan warna biru gelap.
Pakaian mereka berkerah tinggi, memakai ikat pinggang, membawa tongkat silinder metal berwarna abu-abu yang diselipkan diikat pinggangnya, dan memakai sepatu mirip boot militer berwarna hitam.
Fenomena UFO yang muncul di Alor ini, dalam Ufologi dikategorikan sebagai CE-V,atau Close Encounters of the 5th Kind yakni adanya komunikasi atau kontak dengan alien (Contact by Metaphysical Means).
Sedikit info nih guys, setelah insiden tersebut Alwi tidak berani mengungkapkannya ke depan publik karena sudah pasti akan menimbulkan ketakutan di masyarakat luas. Tujuh belas tahun setelah kejadian, Alwi bercerita kepada J. Salatun, malahan J. Salatun teramat antusias sampai mendirikan SUFOI dan kemudian mempelopori LAPAN. Bisa dikatakan beliaulah Bapak Studi Luar Angkasa Indonesia dan tidak tepat jika hanya disebut sebagai Bapak UFO Indonesia. Ini pendapat penulis pribadi. Nah SUFOI inilah yang mencari dan mengumpulkan bukti-bukti terkait penampakan UFO di Indonesia, namun lembaga ini tidak bertahan lama.
3. Alien Diburu Tapi Menghilang
Spoiler for :
source image indocropcircles
Sejak awal muncul mereka terlihat aneh bagi penduduk Desa, karena penampilan mereka yang berbeda dengan orang pada umumnya. Penduduk Desa mengatakan bahwa orang-orang yang terlihat asing itu mencurigakan, dan tampak seperti sedang mencari-cari sesuatu.
Penduduk Desa kemudian mengepung mereka dan melemparinya dengan panah. Anehnya, panah tidak bisa mencederai mereka.
Kemudian, orang-orang yang tampak asing itu melompat setinggi kepala dan berlari masuk ke hutan. Warga mengejar dan mencarinya.
Namun mereka menghilang dan tidak bisa dilacak. Hal ini sangat tak mungkin, karena hutan itu adalah tempat yang biasa dimasuki warga setempat.
Beberapa hari kemudian laporan tak masuk akal datang lagi, warga mengatakan bahwa beberapa makhluk aneh dengan pakaian biru tua, muncul juga di sebuah desa di selatan dari Pulau Alor.
Ada enam orang yang memiliki karakteristik yang sama dengan apa yang dilaporkan sehari sebelumnya di pulau yang sama. Kali ini laporan lebih spesifik, beberapa dari mereka memiliki jenggot.
Usut punya usut selain menyatroni desa di Pulau Alor, Alien tersebut juga menyatroni desa-desa di Pulau Pantar. Kira-kira mereka lagi nyariin apa ya sampe rela jauh-jauh datang ke Indonesia Bagian Timur. Sayang banget jaman dulu belum ada Smartphone dan Internet seperti sekarang, pada waktu itu pun situasi Indonesia pun masih dalam suasana panas politik. Maklum masih dalam suasana konfrontasi Indonesia-Malaysia dan juga PKI. Semasa ada penampakan UFO di langit Surabaya (terdeteksi oleh radar militer terbang di langit Surabaya, Malang, Madura) kemudian mereka menembakinya tapi tidak ada perlawanan balik.
4. Alien Menculik Seorang Bocah
Spoiler for :
Laporan lain masuk, kali ini datang dari Pulau Pantar yang berada di sebelah barat Pulau Alor, dari sana beberapa penduduk juga mengatakan bahwa ada l manusia-manusia aneh yang berjumlah Enam orang muncul ketika malam tiba.
Enam orang ajaib itu masuk ke desa-desa, sepertinya mereka mencari sesuatu yang tidak jelas. Salah satu manusia ajaib itu terlihat berjenggot, bahkan ia berani masuk ke halaman rumah hingga membuka jendela. Berkeliarannya orang-orang aneh itu membuat sekeliling desa-desa menjadi mencekam, dan penduduk tak berani keluar rumah jika malam hari telah tiba.
Kemudian pada hari berikutnya, sebuah desa di sebelah timur dari kota Kalabahi itu digemparkan oleh sebuah kabar bahwa seorang warga telah diculik oleh beberapa orang tak dikenal dengan pakaian biru gelap. Namun akhirnya ia dilepaskan kembali oleh makhluk-mahluk tinggi dengan rambut putih itu. Korban lalu dipanggil polisi dan kemudahan dimintai kesaksiannya.
Menurut korban yang diculik itu, ia baru saja turun dari pohon palem Aren setelah mengambil airnya. Baru saja turun dari pohon dan memijakkan kaki di tanah, tiba-tiba datang beberapa orang-orang aneh dan langsung mengelilinginya.
Dia mencoba berlari, tapi salah satu dari orang aneh itu menunjuknya dengan sebuah tongkat berbentuk silinder ke arahnya. Kemudian ia seketika seakan menjadi lumpuh.
Lalu, ia mendengar orang-orang aneh itu berbicara satu sama lain, namun saksi mata tidak bisa memahami bahasa mereka. Salah satu dari mereka menunjukkan kepadanya sebuah alat berbentuk lingkaran elips mirip jam, yang depannya terbuat seperti dari kaca.
Dia diminta untuk melihat alat itu, dan seketika tampak di dalamnya seperti pemandangan lain dari jarak jauh. Maka ia berfikir bahwa hal ini tak masuk akal, karena di depannya yang terlihat adalah hutan dan bukit yang tinggi membentang. Kemudian ia menyadari bahwa orang-orang asing ini ingin menjadikannya pemandu mereka. Tidak begitu lama, ia kemudian dibebaskan oleh mereka.
Pada hari berikutnya, anak berusia enam tahun diculik juga oleh orang asing tersebut. Beberapa penduduk menemukannya di sebuah ladang dengan kondisi ketakutan dan bingung.
Anak itu bercerita bahwa dia telah dibawa oleh orang-orang aneh itu ke tengah-tengah hutan dan mengalami beberapa pemeriksaan medis. Anak ini juga menyatakan, bahwa ia diberikan suatu makanan, namun ia menolak karena makanan yang diberikan tidak mirip seperti makanan apapun yang ia kenal.
Peta Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
5. Dianggap Meresahkan Akhirnya Polisi Memburunya, Hidup Atau Mati
Spoiler for :
Lokasi dua desa yang memiliki kisah aneh ini letaknya saling berjauhan, bahkan berbeda pulau yang terbentang jauh dan penduduknya tidak mengenal satu sama lain. Tapi apa yang dilaporkannya, nyaris sama.
Walau berita ini sudah heboh dan disebarkan oleh beberapa orang, polisi kemudian menangani kasus ini dengan serius. Kasus ini digambarkan sebagai gangguan terhadap masyarakat desa.
Kemudian, beberapa polisi yang diperintahkan oleh kepala polisi bernama Alwi Alnadad, diturunkan dan siap untuk menangkap mereka, hidup atau mati! Mereka dibekali oleh senjata otomatis dari jenis Bren hingga Thompson.
Kemudian tempat dimana seorang anak telah diculik, polisi disebar dan wilayah itu dikelilingi oleh polisi di setiap sudut. Hal itu dilakukan karena dari laporan mengatakan bahwa orang asing tersebut muncul dari sana.
Di tengah malam sekitar pukul 00.00 WIB tengah malam, beberapa suara ledakan api memecah kesunyian. Orang-orang asing yang ditunggu kemudian muncul, bahkan hingga hanya berjarak 13 meter dari polisi.
Dianggap menimbulkan gangguan seluruh warga di pulau, polisi tak lagi banyak bicara. Polisi kemudian serentak menembaki mereka dengan senjata otomatis. Tapi anehnya, orang asing itu tidak mati, bahkan tidak ada darah setetes pun ditempat orang-orang asing itu berdiri.
Jarak penembakan bisa dibilang sangat dekat dan dari setiap sudut, sehingga pasti ada yang terluka atau bahkan mati, namun hal itu tidak terjadi.
Polisi hanya menemukan pohon-pohon yang berlubang, beberapa pohon kecil roboh dan jejak kaki yang hanya berjarak lima meter dari tempat berdirinya orang misterius itu menuju ke kejauhan, dan kemudian jejak hilang.
Polisi yang telah disebar tak berhasil menemukan mereka. Polisi dan para penduduk lokal tidak tahu kenapa orang-orang asing itu bisa menghilang begitu saja.
source image indocropcircles
warga menyaksikan sebuah pesawat UFO terbang rendah dari arah hutan menuju ke laut dan kemudian meninggalkan mereka, tanpa jejak.