- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Palestinaku Kugapai Engkau Bersama Kedua Tanganku


TS
DikiRamadhan14
Palestinaku Kugapai Engkau Bersama Kedua Tanganku
Pasukan Zionis menyerang sejumlah jama’ah yang tengah menunaikan shalat Iedul Fitri pada hari Minggu (24/5/2020) di luar kompleks Masjid Al Aqsa, mencederai sejumlah orang, termasuk para lansia.
Kantor Berita Palestina (WAFA) melaporkan bahwa pasukan ‘Israel’ menggunakan tongkat pemukul selama penyerangan tersebut, juga memukul para jama’ah dengan ujung senapan.
Berdasarkan kantor berita tersebut, warga Yerusalem memenuhi area sekitar kompleks Al Aqsa yang ditutup selama Ramadhan karena virus corona untuk menunaikan shalat Ied.
Masjid Al Aqsa rencananya akan dibuka kembali setelah libur Idul Fitri, menurut Badan Wakaf Islam Yerusalem.

sumber gambar
Assalamualaikum para pembaca yang budiman, semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT., mendengar suara Palestina, tidak ada hati yang tak bergetar, menangis dan rindu.
Saya rasa teman-teman sudah mendengar berita di atas dan bahasan saya kali ini adalah tentang 'Negeri yang Berjuang.'
Sebenarnya apa peran dan istimewanya Palestina di mata Indonesia?
Setahun sebelum Indonesia merdeka, pada tanggal 6 September 1944, seorang bernama Syekh Amin Al Hussaini mengobarkan seruan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Seruan itu disiarkan melalui radio dan menjadi viral di tanah Palestina hingga menggaung ke ibu pertiwi. Bukan hanya itu, seorang pengusaha asal Palestina rela memberikan seluruh hartanya untuk digunakan para pejuang Indonesia merebut kemerdekaan.
Lihat peran Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia, bukan hanya itu, Palestina menjadi sangat istimewa karena di tanahnya berdiri kiblat pertama umat Islam di dunia, yaitu Al-Aqsa, tanah kelahiran Bapaknya para Nabi yakni Nabi Ibrahim AS. Hal ini membuat tanah Palestina sangat istimewa dan berharga bagi seluruh umat Islam di dunia.
Mereka memperjuangkan tanahnya bukan demi kebebasan hidup, melainkan melindungi kiblat pertama di dunia! Yang terancam dihancurkan zionis Israel, mati-matian memperjuangkan itu, bahkan perempuan dan anak-anak turut terjun ke medan perang, padahal di dalam Islam mereka tidak dibolehkan ikut berperang. Lantas apa kita akan menutup mata saja, apa setelah membaca ini kita baru perduli terhadap mereka, sumbangsih apa yang sudah kita berikan pada mereka? Syukur kalau memberi harta, syukur kalau memberi makanan, dan syukur kalau memberi doa!
Hingga timbulah satu pertanyaan, apakah saat selesai solat kita mendoakan mereka? Saya rasa tidak semua orang melakukan itu, jika tak mampu menyumbang harta, cukup doa saja, itu pun sudah sangat membantu mereka.
Mari buka mata kita, jangan hanya perhatikan orang kulit hitam di Amerika, saudara kita di Palestina juga butuh!
Setiap hari darah-darah tumpah di ruas-ruas jalan tanah surga, setiap hari mereka lakukan solat enam waktu, setiap hari menemui senjata-senjata gila, yang besar! Suara ledakan yang mengerikan, mereka bisa dengar setiap hari!
Di negeri yang damai, hidup layak segumpal nasi masuk mulut, sedang mereka tak banyak gerak memintal kebiadaban abadi, sebutir nasi layaknya setengah surga mereka dapatkan.
Mari buka mata kita, di sana ribuan air mata terjatuh, menangis di tana sendiri, kepala-kepala mereka terancam berlubang ditembaki.
Mereka hanya bisa melawan dengan kerikil-kerikil jalanan, tombak buatan kalau ada bahan, wanita berdarah wajahnya, pundak mereka bagai baja, hati mereka selembut sutera, setiap hari berseru ' Ya Allah, di mana umat muslim dunia, apa mereka tak mendengar doa-doa kami, apa mereka tidak perduli dengan kami, Ya Rasul, kemana seluruh umatmu, kami ini perempuan, kami berjuang bertaruh nyawa, sejak kecil sudah dihadapkan senjata-senjata.'
Mari buka mata kita, anak-anak yang tegar, menampar wajah kita, disemainya doa-doa agar tanah mereka bebas dari belenggu siksa.

sumber gambar:
Mari buka mata kita.
Sekian thread ini saya buat dengan murni tulisan saya dan meminta info dari salah satu aktivis kemanusiaan beliau bernama Kak Jazz.
Kantor Berita Palestina (WAFA) melaporkan bahwa pasukan ‘Israel’ menggunakan tongkat pemukul selama penyerangan tersebut, juga memukul para jama’ah dengan ujung senapan.
Berdasarkan kantor berita tersebut, warga Yerusalem memenuhi area sekitar kompleks Al Aqsa yang ditutup selama Ramadhan karena virus corona untuk menunaikan shalat Ied.
Masjid Al Aqsa rencananya akan dibuka kembali setelah libur Idul Fitri, menurut Badan Wakaf Islam Yerusalem.

sumber gambar
Assalamualaikum para pembaca yang budiman, semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT., mendengar suara Palestina, tidak ada hati yang tak bergetar, menangis dan rindu.
Saya rasa teman-teman sudah mendengar berita di atas dan bahasan saya kali ini adalah tentang 'Negeri yang Berjuang.'
Sebenarnya apa peran dan istimewanya Palestina di mata Indonesia?
Setahun sebelum Indonesia merdeka, pada tanggal 6 September 1944, seorang bernama Syekh Amin Al Hussaini mengobarkan seruan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Seruan itu disiarkan melalui radio dan menjadi viral di tanah Palestina hingga menggaung ke ibu pertiwi. Bukan hanya itu, seorang pengusaha asal Palestina rela memberikan seluruh hartanya untuk digunakan para pejuang Indonesia merebut kemerdekaan.
Lihat peran Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia, bukan hanya itu, Palestina menjadi sangat istimewa karena di tanahnya berdiri kiblat pertama umat Islam di dunia, yaitu Al-Aqsa, tanah kelahiran Bapaknya para Nabi yakni Nabi Ibrahim AS. Hal ini membuat tanah Palestina sangat istimewa dan berharga bagi seluruh umat Islam di dunia.
Mereka memperjuangkan tanahnya bukan demi kebebasan hidup, melainkan melindungi kiblat pertama di dunia! Yang terancam dihancurkan zionis Israel, mati-matian memperjuangkan itu, bahkan perempuan dan anak-anak turut terjun ke medan perang, padahal di dalam Islam mereka tidak dibolehkan ikut berperang. Lantas apa kita akan menutup mata saja, apa setelah membaca ini kita baru perduli terhadap mereka, sumbangsih apa yang sudah kita berikan pada mereka? Syukur kalau memberi harta, syukur kalau memberi makanan, dan syukur kalau memberi doa!
Hingga timbulah satu pertanyaan, apakah saat selesai solat kita mendoakan mereka? Saya rasa tidak semua orang melakukan itu, jika tak mampu menyumbang harta, cukup doa saja, itu pun sudah sangat membantu mereka.
Mari buka mata kita, jangan hanya perhatikan orang kulit hitam di Amerika, saudara kita di Palestina juga butuh!
Setiap hari darah-darah tumpah di ruas-ruas jalan tanah surga, setiap hari mereka lakukan solat enam waktu, setiap hari menemui senjata-senjata gila, yang besar! Suara ledakan yang mengerikan, mereka bisa dengar setiap hari!
Di negeri yang damai, hidup layak segumpal nasi masuk mulut, sedang mereka tak banyak gerak memintal kebiadaban abadi, sebutir nasi layaknya setengah surga mereka dapatkan.
Mari buka mata kita, di sana ribuan air mata terjatuh, menangis di tana sendiri, kepala-kepala mereka terancam berlubang ditembaki.
Mereka hanya bisa melawan dengan kerikil-kerikil jalanan, tombak buatan kalau ada bahan, wanita berdarah wajahnya, pundak mereka bagai baja, hati mereka selembut sutera, setiap hari berseru ' Ya Allah, di mana umat muslim dunia, apa mereka tak mendengar doa-doa kami, apa mereka tidak perduli dengan kami, Ya Rasul, kemana seluruh umatmu, kami ini perempuan, kami berjuang bertaruh nyawa, sejak kecil sudah dihadapkan senjata-senjata.'
Mari buka mata kita, anak-anak yang tegar, menampar wajah kita, disemainya doa-doa agar tanah mereka bebas dari belenggu siksa.

sumber gambar:
Mari buka mata kita.
Sekian thread ini saya buat dengan murni tulisan saya dan meminta info dari salah satu aktivis kemanusiaan beliau bernama Kak Jazz.
Diubah oleh DikiRamadhan14 04-06-2020 12:45






nona212 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
934
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan