Assalamu'alaikum sahabat.
Bagaimana kabarnya?

Walau #dirumahaja kita tetap harus produktif, ya. Minimal, nanti ada sesuatu yang dapat dikenang.

Nah, kali ini Za ingin mengajak teman-teman mengenang masa kejahilan selama di kelas. Apa aja nih yang kalian ingat?

Salah satunya, adalah inti dari thread ini.

Cekidot!

***

.

Bukan sesuatu yang asing bila seorang murid laki-laki suka mencuri pulpen. Kejahilannya satu ini, sukses membuat seisi kelas harus terus waspada untuk menyimpan pulpennya. Kalau bisa, dikantongin ke mana-mana, ya?

Benda kecil satu ini memang memiliki harga yang murah. Bahkan, mungkin harganya sepuluh kali lipat dari jajan kita sehari, ya? Eits, tapi peralatan sekolah jenis ini memiliki fungsi dan jasa yang begitu besar. Jadi, wajar saja kalau kehilangan benda ini bikin kita sebal, keki, bahkan marah.



Anehnya, meski harga yang murah meriah itu, para kriminal kelas suka sekali mencurinya. Tidak cukup satu, biasanya mereka berkelompok untuk mencari sebanyak-banyaknya.

Kira-kira, apa ya alasan mereka melakukan tindakan itu?

Untuk itu, saya melakukan riset iseng kepada beberapa teman yang ada di kontak-list WA.

Beberapa di antaranya tidak menjawab, satu yang bersikap malas menajwab, dan sebagian lagi memberikan jawaban sebagai berikut :

Mari kita ulas, ya ....

1. Karena memang nggak punya pulpen (nggak mau modal)

Sebenarnya, ketidakpunyaan itu karena dua alasan. Yang pertama karena benar-benar kehabisan dan belum ada uang untuk membeli. Yang kedua, tidak punya karena males modal.

Sebenarnya, kalau kita perhatikan, yang sering mengambil itu orang yang lumayan ber-ada. Jajan banyak, transportasi sekolah punya pribadi, gaya cool. Hadeeh, uang jajannya dibuat apa, Bro?

2. Tidak peduli dengan kebutuhan sekolah sendiri. Mereka lebih memilih menyisihkan uang jajan untuk rokok, atau bahkan mentraktir pacarnya. Jadi waktu diperlukan, pulpen teman jadi korban.

Nah, nah, jadi ini toh jawaban dari alasan poin 1.

3. Jiwa playboy (mencari kesempatan dalam kesempitan).

Maksudnya gimana, nih?
Oh, mungkin awalnya godain cewek, terus lihat di meja ada pulpen. Seperti peribahasa "Ada udang di balik bakwan".

4. Lebih mudah diambil.

Mungkin, niat hati ingin mengambil hati yang punya, tapi tidak sanggup. Oleh karena itu, daripada tidak dapat apa pun, pulpennya pun jadi. Lumayan, buat kenang-kenangan. Sebelum tidur dipandang dulu, semoga mimpi'in yang punya.
Salah ambil, yang punya malah masih satu gender. Uwow😆

5. Iseng, lama-lama kebiasaan.

Sesuatu akan menjadi kebiasaan, jika itu terus dilakukan berulang..

6. Merupakan sebuah tantangan.

Terkadang, cowok itu gengsinya tinggi. Jadi bukan cewek saja yang gengsi-an.
Sok gaya-gaya'an, adu keberanian, siapa yang bisa mengambil dan mengoleksi lebih banyak, merasa lebih hebat. Jikalau pun ketauan, mereka berpikir, "paling cuma dimarahi" karena hanya benda murah.

7. Merasa bodo amat, tidak memikirkan dosa.

Karena mereka memegang kepercayaan, "Masih muda, masih lama matinya."

.

Nah, itu adalah beberapa jawaban dari teman-temanku.

Ada yang masuk akal, ada yang di luar nalar.

Menurutmu, apa alasan mereka melakukan hal itu? Atau malah agan-agan di sini ada yang mantan pencuri pulpen?

Yang pasti, hal itu merupakan sesuatu yang tak pantas ditiru ya, Sob.

Sekecil apa pun tindak kriminal, tetap akan ada imbasnya buat diri sendiri dan merugikan orang lain.

Salam sayang,
~Za