Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Akong.JiuguiAvatar border
TS
Akong.Jiugui
Bukan Hanya Rasisme Kulit Hitam, AS Juga Sebarkan Rasisme Anti Asia di Pandemi Corona

- Gelombang Covid-19 yang melanda Benua Amerika telah membawa kisah rasisme kembali. Tidak hanya menimpa kelompok kulit hitam, tetapi juga warga Asia yang menetap di AS.
Diketahui bersama, rasisme sudah melekat dalam diri negeri adidaya, Amerika Serikat sejak dulu. Namun kali ini, faktor pemicu yang menghadirkan rasisme lagi adalah karena situasi pandemi yang kian meluas di AS.
Lebih detail, ujaran kebencian itu justru dilontarkan pertama kali oleh Presiden Amerika SerikatDonald Trump. Saat itu, Trump dengan pongah menuduh asal pandemi Covid-19 dari Tiongkok yang merupakan kawasan Benua Asia.

Telak saja, penduduk Asia kini menjadi bulan-bulanan warga AS karena dianggap pembawa Covid-19.
Melansir BBC News, seorang pria bermarga Tiongkok semula menjalani hidup normal di AS. Namun, kehidupan Tracy Wen Liu seketika berubah saat Covid-19 muncul yang membuat darah Asianya menjadi kelompok tertuduh.

Hal lain mengenai perlakuan brutal rasisme makin terlihat di New York, California dan Texas. Pasalnya, orang-orang Asia Timur yang menempat kawasan itu dengan mudah diludahi, ditinju atau ditendang hingga ditusuk.

Perlahan, gelombang rasisme itu membuat prasangka Anti-Asia makin meningkat dan membuat warga Asia yang hidup di AS menjadi sangat tidak nyaman. Terlebih, perlakuan buruk seperti, kekerasan, perundungan, dan pelecehan seolah telah menjadi makanan sehari-hari bagi mereka.
"Tujuan saya ketika pertama kali datang ke sini lima tahun yang lalu adalah menyesuaikan diri dengan budaya Amerika secepat mungkin," ujar Liu.

"Lantas pandemi menyadarkan saya bahwa karena saya orang Asia, dan karena penampilan saya atau di mana saya dilahirkan, saya tidak pernah bisa menjadi salah satu dari mereka." tambahnya.

Bahkan, Liu yang sudah tak tahan melihat perlakuan buruk yang menimpa teman Asianya, akhirnya memilih menyimpan senjata praktis yang dapat melindungi diri dari serangan tiba-tiba.

"Saya harap saya tidak akan menggunakannya. Karena kalau itu terjadi situasi akan menjadi sangat.. sangat.. buruk, sesuatu yang bahkan tidak ingin saya bayangkan."
Sementara itu, lembaga berwenang di New York City dan Los Angeles mengungkapkan berbagai insiden dari maraknya ujaran kebencian terhadap orang-orang keturunan Asia mengalami peningkatan pesat.

Lebih khusus di San Francisco, menyatakan telah menerima lebih dari 1.700 laporan diskriminasi sejak tiga bulan lalu

https://cirebon.pikiran-rakyat.com/i...ndemi-covid-19

Diubah oleh Akong.Jiugui 03-06-2020 08:33
yakuzha
diamondchest
nona212
nona212 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.7K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan