Jakarta - 

Pengacara M Sholeh menggugat UU Kekarantinaan Kesehatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sholeh meminta hanya warga miskin yang dikasih makan saat kondisi karantina. Bila negara juga menanggung makan si kaya, menurut Sholeh, hal itu tidak berkeadilan.

Pasal yang digugat yaitu Pasal 55 (1) UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, yang berbunyi:

Selama dalam Karantina Wilayah, kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak yang berada di wilayah karantina menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat.

"Kata 'orang' yang bermakna umum, bisa kaya atau miskin. Jelas tidak adil. Makna adil, bukan berarti semua orang punya hak yang sama, harus dilihat konteksnya," ujar M Sholeh dalam berkas permohonan yang dilansir website MK, Rabu (6/5/2020).

Ia mencontohkan dalam konteks hukum. Si kaya dan di miskin harus diperlakukan sama di mata hukum. Tapi, terkait mendapatkan santunan dari pemerintah, harus dibedakan antara si kaya dan si miskin.

Oleh sebab itu, M Sholeh meminta MK memberikan penafsiran terhadap kata 'orang' dalam Pasal 55 ayat 1 UU Kekarantinaan Kesehatan itu. Sebab, ketidakjelasan kata 'orang' di pasal itu dinilai bertentangan dengan Pasal 28D ayat 1 dan Pasal 34 ayat 1 UUD 1945.

"Harus dinyatakan konstitusional bersyarat dengan makna 'orang miskin'," ujar M Sholeh, yang membuka praktik di Surabaya.

Sumur
https://m.detik.com/news/berita/d-50...makan?single=1

Setuju, digugat tuh UU ciptaan DPR.. gmnn kelanjutannya itu MK!

lokdown itu seharusnya beri makan org miskin dan rentan miskin aja. ini masa DKI 10 juta org yg kebanyakan menengah ke atas dikasi makan ikut ternaknya? kalau propinsi lain mungkin aja.

Demi kesetaraan? komunis juga prapaganda kesetaraan tuh..
kalau selain jakarta misalnya dulu bali/surabaya parah corona nya minta dilokdown gimana lagi.. untung gubernur bali jago orangnya..


Tapi PSBB udah paling benar dan tepatlah. Namanya strategi meminimalisir dampak resiko. lihat aja perbandingan indo dengan india/rusia/brasil/turki yg keempatnya lockdown..
indo berhasil minimalisir jumlah positif hanya 25 ribu, 4 negara tadi ratusan ribu.

ekonomi indo juga masih ok, tumbuh 3%. lihat tuh brazil turki udah kolaps. indo hanya 2 juta phk/dirumahkan,, lihat tuh india 100 juta phk, amrik 40 juta..
Kalau buat indo, kerugian lokdon lebih banyak daripada psbb.. karena masyarakat indo sangat sensi dan mudah percaya hoaks..

Jadi jelas sudah jokowi berhasil.. menenangkan rakyat masih bisa bebas altivitas tak ada kepanikan tak ada kerusuhan penjaraha n.. politik keamanan dalam negeri aman, juga saham & ekonomi masih dipercaya luar.. bandingkan dengan 4 negara diatas bahkan ada bbrp negara yg rusuh


Belum lagi stimulus yg harus diguyur untuk perbaiki ekonomi, stimulua indo 650T.


Stimulus ekonomi Singapura maupun Jerman yang mana masing-masing sebesar Rp688,85 triliun dan Rp13,125 triliun. Sementara, jika perbandingan dengan Jepang dan Amerika Serikat sangat jauh di mana anggaran untuk covid-19 dari kedua negara tersebut yakni Rp16.308 triliun dan Rp32.800 triliun.

https://www.google.com/amp/s/economy...hingga-amerika