Foto: iStock

Jakarta - Memakai celana dalam saat tidur ternyata kurang baik untuk kesehatan vagina. Hal itu diungkapkan dokter spesialis kandungan atau OB/GYN Heather Bartos, MD.

Dokter yang berbasis di Texas, Amerika Serikat, ini menyarankan agar wanita tidak mengenakan celana dalam, apalagi yang terlalu ketat untuk tidur. Dia menjelaskan bahwa celana dalam membuat kulit di area sekitar vagina sulit bernapas terlebih lagi saat cuaca sedang panas.

"Menurut saya akan membantu dengan tidak pakai celana dalam, karena suhu lebih tinggi di musim panas dan kamu berkeringat saat malam hari. Berapapun suhu udaranya, bisa bayangkan temperatur di 'bawah sana' akan lima sampai tujuh derajat lebih tinggi," jelas Heather seperti dikutip dari Refinery29.

Heather menerangka bahwa panas tubuh serta keringat akan terperangkap di balik celana dalam sehingga bisa membuat kulit di sekitar vagina iritasi dan infeksi yang mengakibatkan keputihan berlebihan. Sebab fungus candida, jamur yang terdapat pada vagina, suka dengan tempat lembap.

Sebagian orang mungkin tidak mengalami infeksi atau iritasi ketika tidur pakai celana dalam. Namun patut diperhatikan bagi mereka yang memiliki masalah pada vagina seperti vaginitis kronis atau vulvitis.

Vaginitis adalah peradangan pada vagina yang biasanya ditandai dengan rasa gatal tak tertahankan dan keputihan. Sedangkan vulvitis merupakan peradangan yang terjadi pada lipatan kulit bagian paling luar vagina.

Jika kamu kerap mengalami salah satu dari dua penyakit tersebut maka ada baiknya mencoba melepas celana dalam ketika tidur. Namun jika tidak terbiasa dan tetap merasa lebih nyamam tidur memakai celana dalam, kenakan celana dalam longgar, agar kulit vagina punya ruang untuk bernapas.

Selain itu pakai celana dalam berbahan 100 persen katun yang mudah menyerap keringat dan sejuk di kulit. Hindari model g-string atau bikini, dan pilih yang model penuh atau 'full butt' yang menutupi bokong.

sumber