Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DikiRamadhan14Avatar border
TS
DikiRamadhan14
Laki-laki dan Perempuan dalam Pandangan Islam! Persamaannya
Raden Adjeng Kartini (lahir di Jepara,  Hindia Belanda, 21 April 1879, meninggal di Rembang, Hindia Belanda, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawadan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Sumber :

Siapa yang tak mengenal R. A. Kartini, seorang wanita yang memperjuangkan hak perempuan pada zamannya dan ringkasan di atas adalah sedikit tentang dirinya.

Halo pembaca setia Kaskus, balik lagi bersama saya, kali ini saya akan membahas Persamaan antara Laki-laki dan Perempuan dalam Islam.

Sebelumnya sudah dituliskan sedikit tentang R. A. Kartini, seorang perempuan hebat.
Pada dasarnya, Al-Quran dan sunah dialamatkan pada pria dan wanita tanpa membedakan statusnya, mulai dari penetapan martabat manusia sampai pada tanggung jawabnya, dan pidana dengan catatan adanya perbedaan yang sifatnya terbatas.*(referensi : Abdul Halim Abu Syuqqah, Kebebasan Wanita, Jakarta: Gema Insani Press, 1999, hal. 58.)

Adapun persamaan antara laki-laki dan perempuan antara lain:
1. Sebagai hamba Tuhan (Allah SWT, Yesus, Buddha, Trimurti, dll) yang wajib beribadah dan pelaku perjanjian primordial.
- Dalam Islam, salah satu tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah kepada Allah SWT., tanpa membedakan jenis kelamin. Hal itu sesuai dengan firman-Nya QS. Az-Zariyat/51:56:, yang artinya

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku."*(referensi : Depag., op.cit., hal. 862.)

Bahkan laki-laki dan perempuan sama menerima perjanjian primordial dengan Allah SWT., yaitu pada saat manusia itu akan lahir ke muka bumi, dia berjanji dan mengakui keesaan Allah SWT.

2. Sebagai khalifah yang memiliki tanggung jawab
- Khalifah atau wakil Allah SWT., di muka bumi tidak diperuntukkan hanya kepada pria saja, melainkan perempuan juga memiliki kedudukan yang sama dengan laki-laki, yakni sama-sama memiliki tanggung jawab dan tugas-tugas kekhalifahan, QS. Al-Baqarah/2:30:, yang artinya

"...Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi..."*(referensi : Depag., op.cit., hal. 23.)

3. Sama-sama berpotensi meraih prestasi
- Peluang meraih prestasi maksimum tidak ada pembeda anatara laki-laki dan perempuan, hal itu dapat dilihat dalam berbagai ayat Al-Quran, di antaranya QS. Ali Imran/3:195:, yang artinya

Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kalian, baik laki-laki atau perempuan, karena sebagian kalian adalah keturunan dari sebagian yang lain."*(referensi : Ibid, hal. 110.)

Arti ayat tersebut mengisyaratkan konsep kesetaraan gender yang ideal dan memberikan ketegasan bahwa prestasi individual, baik dalam bidang spiritual maupun urusan karier profesional tidak mesti dimomopoli oleh satu jenis kelamin saja. Sebab obsesi Al-Quran adalah mewujudkan keadilan di tengah-tengah masyarakat dalam segala kehidupan manusia.

Yap, sekian thread singkat ini saya buat, semoga bermanfaat emoticon-Smilie.

Referensi keseluruhan : Das'ad Latif, Islam yang Diperdebatkan, Quanta.


Referensi gambar :
masnukho
vale99
nona212
nona212 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
932
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan