JAKARTA - Sebanyak tiga orang masuk agama Islam di masa pandemi corona. Pengucapan dua kalimat syahadat dilakukan di Masjid Lautze yang terletak di kawasan Pecinan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

"Alhamdulillah setiap bulannya masih ada yang bersyahadat di Masjid Lautze. Ada tiga orang," ucap Humas Masjid Lautze, Yusman Iriansyah kepada Okezone, Jumat (29/5/2020).

Masjid Lautze dikenal intensif melakukan pembinaan bagi mualaf yang umumnya merupakan warga keturunan Tionghoa. Para mualaf dilatih untuk membaca surat pendek Alquran dan menjadi imam sholat.

Yusman mengungkapkan, sejak 1997 hingga sekarang sudah hampir 2.000 orang yang dibimbing mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Lautze.
"Persisnya saya lupa, datanya ada di Masjid Lautze, sekitar hampir 2000-an dari tahun 1997," ungkapnya.

Yusman lalu mengirimkan foto saat dirinya membimbing seorang warga mengucapkan dua kalimat syahadat. Momen itu terjadi awal Mei 2020 atau di masa pandemi corona.

"Ini salah seorang yang bersyahadat di waktu pandemi Covid-19 awal bulan mei 2020," jelasnya.

Selama masa pandemi corona, Masjid Lautze tertutup untuk kegiatan keagamaan yang bersifat ramai dan massif. Hal ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota yang belum berakhir.

Yusman menambahkan, Masjid Lautze menunggu pengumuman dari pemerintah terkait relaksasi rumah ibadah. Jika sudah ada keputusan, maka pihaknya akan kembali menggelar kegiatan ibadah dan aktivitas sosial keagamaan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Menunggu pengumuman dari pemerintah. Alhamdulillah kalau pemerintah nanti sudah memperbolehkan rumah ibadah untuk beraktivitas normal kembali tentunya kami sambut dengan rasa syukur, dan tentunya tetap mengikuti arahan ulama dan pemerintah untuk mempercepet pemutusan penyebaran Covid-19 ini dengan berusaha sepenuhnya mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan," jelas Yusman.

Sebagaimana diketahui, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan, rekomendasi pembukaan rumah ibadah di era new normal dikeluarkan oleh camat. Namun, hanya daerah yang aman dari Covid-19 saja yang diperbolehkan membuka rumah ibadah.

"Itu hanya boleh di rumah ibadah yang relatif aman dari Covid-19 dan direkomendasi oleh camat atau bupati/wali kota, sesuai level rumah ibadah tersebut," katanya sesuai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi melalui telekonferensi, Rabu 27 Mei 2020.

source: https://nasional.okezone.com/read/20...h-virus-corona

Alhamdulillah