Kaskus

Entertainment

dewaagniAvatar border
TS
dewaagni
Agenda Baru Kaum Sikh
Agenda Baru Kaum Sikh

Agama kelima terbesar di dunia ini belum diakui sebagai agama resmi. Padahal, mereka sudah hadir di Nusantara sebelum Indonesia lahir. Cita-cita mendapat pengakuan sebagai agama resmi mulai disiapkan.

Sengget, sebutan untuk penganut agama Sikh, di Kota Medan sedang bergembira. Putra-putri Mohinder Kaur dan Balbir Singh akan berangkat ke India untuk menuntut ilmu. Mereka adalah Jasprit Kaur, 17 tahun, dan adiknya, Talbir Singh, 13 tahun. Jasprit akan berkuliah di salah satu universitas di India. Sedangkan Talbir yang masih SMP kelas II akan mengikuti kakaknya melanjutkan studi di sana.

Kedua remaja ini tak perlu khawatir, meski merantau di negeri jauh. Sebab di sana mereka akan menemukan teman-teman dan saudara Sikh berkewarganegaraan Indonesia yang juga tengah menempuh studi. Mereka memilih bersekolah di India, karena dari sanalah agama mereka berasal. 'Ingin mendalami agama Sikh di sana,' ujar Talbir, yang akan ditemani sang ibu pada bulan-bulan pertama.

Demi merayakan keberangkatan itu, syukuran diselenggarakan di rumah ibadah Gurdwara Shree Guru Arjundev Jalan Karang Sari, Polonia, Medan, selama tiga hari dua malam, Jumat-Minggu pekan terakhir Mei lalu. Kitab suci Guru Granth Sahibsebanyak 1.340 halaman dibacakan, puji-pujian untuk Tuhan Waheguru dan Guru Nanak Dev Ji dinyanyikan.

Sengget berdatangan dari berbagai wilayah bersujud pada kitab Guru Granth Sahib sambil memanjatkan doa, bersedekah, lalu duduk lesehan bersama lainnya. Ucapan Syukuran itu juga sekaligus melepas pendeta Jasveer Singh ke negara asalnya, India, yang telah enam tahun mengabdi di Gurdwara Shree Guru Arjundev Ji.

Di akhir perayaan, sajian suci persad dibagikan. Persad adalah racikan tepung dan gula. Lalu, seluruh sengget berbondong-bondong menuju dapur umum di samping gurdwara. Aneka makanan vegetarian dihidangkan. Bubur kacang hijau, roti cane, dan teh susu menjadi makanan wajib. 'Semua orang boleh ikut,' kata Raje Singh, Wakil Ketua Yayasan Gurdwara Shree Guru Arjundev yang mendampingi Gatra. Raje adalah generasi ketiga dari sengget yang berada di Indonesia.

Sikh adalah agama monoteisme hasil sinkretisme sejumlah agama, Hindu, Islam, Kristen dan Budha. Berkembang sejak abad ke-16 di Punjab, wilayah yang kini sebagian masuk India Utara dan sebagiannya Pakistan. Semangat kemunculan Sikh tak lepas dari kejumudan realitas sosial di Punjab dengan kentalnya sistem kasta.

Nabi Guru Nanak menolak adanya perbedaan kelas itu. Baginya semua manusia terlahir sama. Guru Nanak menjelajah berbagai negara, menyelami berbagai agama, kemudian merumuskan ajaran baru dari intisari berbagai agama itu dengan nama Sikh.

Seperti disebutkan dalam buku Vasakhi dan Gurdwara Bersejarah yang diterbitkan Yayasan Missi Gurdwara Sri Guru Tegh Bahadur Sahib Ji, Medan, Sikh berarti penganut (disciple). Sementara sengget adalah orang yang percaya pada satu Tuhan, yaitu Waheguru dan menaati ajaran dari sepuluh guru dengan berpedoman pada kitab suci Sikh Sri Guru Granth Sahib.

Saat ini, Sikh menjadi agama terbesar kelima sedunia, dengan pemeluk berjumlah 27 juta jiwa. Mereka tersebar di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada. Sedangkan di Asia Tenggara, sengget banyak ditemukan di Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Di Indonesia, sengget telah ada sejak 1961. Mereka datang ke Indonesia melalui dua jalur. Dari Punjab, mereka menyeberang melalui Pelabuhan Bonggal menuju Meulaboh, Aceh. Atau bersama tentara Sekutu mereka menyeberang dari India ke Malaysia, pada masa Perang Dunia ke-II, kemudian mendarat di Medan.

Sengget amat mudah dikenali. Selain beretnis Punjab, senggetlaki-laki memiliki nama belakang Singh, sedangkan senggetperempuan memiliki nama belakang Kaur. Nama ini disematkan bagi mereka yang telah dibaptis. Ciri khas lainnya, sangget laki-laki mengenakan turban sebagai penutup kepala dan sengget perempuan mengenakan kerudung ala India.

Jika telah dibaptis, sengget wajib melaksanakan lima K, yaitu kesh (rambut tidak dipotong), kanga (sisir), kara (gelang baja di tangan kanan), kirpan (pisau kecil disimpan di pinggang), dan kachha (celana dalam pendek). Sikh juga melarang penganutnya untuk meminum bir atau merokok. Ketika sesama Sikh bertemu, saling mengucapkan salam, 'Sat Sri Akal.'

Di Medan, pada awalnya sengget dikenal sebagai penjual susu. Mereka memiliki keahlian berternak dan menjual susu hasil ternaknya berkeliling Kota Medan. Seiring dengan perubahan zaman, pendidikan mengubah anak-anak mereka hingga bergelut dengan ragam profesi lainnya seperti dokter, pengacara, atau penjual peralatan olahraga.

Di Medan, sengget hidup berbaur dengan masyarakat penganut agama lain dengan damai. 'Kami sudah lama berbaur. Kami hidup damai,' kata Raje. Dari Medan, sengget menyebar ke Nusantara. Saat ini sengget bisa ditemukan di Jakarta, Tangerang, Bogor, Palembang, Bali, dan Balikpapan. Jumlah pemeluk agama Sikh di seluruh Indonesia mencapai 6.000 kepala keluarga (KK). Sekitar 5.000 KK di antaranya hidup di Medan. Sisanya tersebar di Jakarta dan kota lainnya.

Saat ini, di Indonesia terdapat 14 gudrwara: dua gurdwara di Jakarta, dua di Banten, satu di Palembang, satu di Surabaya, satu di Bali, dan tujah gurdwara di Sumatera Utara. Di Medan saja ada empat gurdwara. Selain Gurdwara Shree Arjun Dev Ji, lainnya adalah Gurdwara Perbandhak, Gurdwara Tegh Bahadur, dan Gurdwara Nanak Dev Ji.

Jika di wilayahnya terdapat gurdwara, sengget tak perlu khawatir soal nilai mata pelajaran agama anak-anak mereka di sekolah. Siswa tak perlu mengikuti mata pelajaran agama lain. Melalui Parisada Hindu, sekolah akan meminta nilai ke gurdwara berdasarkan kelas agama yang siswa tersebut ikuti di gurdwara. 'Saya tidak tahu bagaimana dengan siswa di Balikpapan. Di sana tidak ada gurdwara,' katanya.

Di Indonesia, Sikh belum menjadi agama yang berdiri sendiri. Ia berada dalam naungan Parisada Hindu Indonesia. Sesungguhnya, dari sisi teologi, Sikh dan Hindu berbeda. Hindu menyembah banyak dewa, sementara Sikh agama monoteisme yang menyembah satu Tuhan. Begitu pula soal rumah ibadah. Di kuil Hindu, berjejer patung-patung dewa, sementara di gurdwara Sikh hanya ada kitab suci dan gambar Guru Nanak. 'Dalam ajaran Sikh, patung tak disembah dan tak diperkenankan berada dalam rumah ibadah,' kata Raje.

Karena dianggap bagian dari agama Hindu, di e-KTP yang sistemnya tersentralisasi, mereka harus menerima kolom agama dicetak Hindu. Padahal di format KTP lama, sengget bisa menuliskan Sikh sebagai agamanya. Jika boleh memilih, Raje ingin agar kolom agama di KTP-nya tertulis sesuai dengan agama yang ia anut. 'Sikh bukan Hindu. Setiap orang perlu identitas. Ini sangat dibutuhkan,' katanya.

Sepakat dengan Raje, Sekretaris Jenderal Majelis Tinggi Agama Sikh Indonesia (Matasi) Kishen Raj Singh, berharap kolom agama di KTP-nya tertulis Sikh. 'Tak ada yang rela di identitasnya ditulis agama lain. Sikh adalah Sikh, Hindu ya Hindu,' katanya.

Matasi adalah organisasi payung yang menaungi keseluruhan penganut Sikh demi memuluskan jalan agar Sikh menjadi agama resmi di Indonesia. Matasi dideklarasikan di Jakarta pada November 2014. Dewan presidium dibentuk, dengan ketua Dipa Singgih. Sebelumnya komunitas penganut Sikh terpecah pada masing-masing gurdwara. Mereka hanya berkumpul ketika beribadah di hari minggu, upacara pernikahan maupun kematian dan perayaan hari besar Vaisakhi.

Kishen melihat betapa pentingnya Sikh menjadi agama resmi di Indonesia. Penganut Sikh sudah lama masuk ke Indonesia, jauh sebelum Indonesia merdeka. Semangat keindonesiaan penganut Sikh telah dimulai sejak keterlibatan mereka dalam perang kemerdekaan. Setidaknya 12 penganut Sikh tercatat sebagai veteran perang kemerdekaan. 'Mereka bergerilya dan mengatur strategi melawan Belanda demi sorak kemerdekaan dideklarasikan,' katanya.

Sederet penganut Sikh telah berperan mengharumkan nama bangsa. Di antaranya adalah pakar pertanian H.S. Dillon dan Gurnam Singh, atlet lari tercepat Asia yang meraih tiga medali emas pada ASEAN Games ke-4. Dalam bidang pendidikan, penganut Sikh juga telah menjejak sejarah. Sejak 1927, mereka telah merintis Sekolah Khalsa di Jalan Teuku Umar, Medan. Pada zamannya, sekolah ini memiliki sejarah panjang sebagai sekolah internasional pertama di Asia Tenggara dan telah bekerja sama dengan Cambridge English School.

Penetapan agama Sikh sebagai salah satu agama resmi di Indonesia, menurut Kishen Raj, memungkinkan. Semasa menjadi presiden, Gus Dur menetapkan Konghucu sebagai agama resmi di Indonesia. 'Jika Konghucu saja bisa, seharusnya Sikh juga bisa,' katanya. Lagi pula, Sikh adalah agama inklusi. Inti ajaran Sikh sama dengan apa yang diyakini ajaran agama lain dan penganutnya mudah beradaptasi. 'Pengangkatan Sikh sebagai agama resmi sama pentingnya dengan agama lain,' katanya. Di Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura, Sikh sudah menjadi agama resmi yang porsinya sama dengan agama lain.

Saat ini, Matasi tengah gencar melakukan konsolidasi internal. Pengurus Matasi berkunjung ke satu komunitas sikh ke komunitas sikh lainnya demi menyatukan arah dan tujuan bersama. 'Kami mantapkan internal dulu. Setelah solid, kami akan meminta pemerintah untuk memenuhi hak sipil kami. Semoga harapan kami terwujud tidak akan lama lagi,' katanya.

Sementara itu, Balwant Singh, tokoh agama Sikh di Ciputat, mengatakan perlu waktu untuk mempersiapkan agar Sikh menjadi agama resmi. Setidaknya butuh waktu lima tahun untuk mempersiapkan SDM yang tidak hanya memiliki keahlian sebagai pemimpin, melainkan juga menjalankan perintah agama Sikh dengan baik. 'Kalau ia Sikh, tampakkan agama Sikh-nya. Jangan pakai topeng,' katanya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Tohar Bayoangin, mengatakan saat ini agama resmi di Indonesia hanya ada enam, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Sedangkan Sikh, karena kedekatan sejarah dengan Hindu, berada dalam naungan Parisada Hindu Indonesia. 'Sikh di sini cabang dari agama Hindu,' katanya.

Tohar akan melakukan pendekatan persuasif kepada penganut agama Sikh. Bersama Bimas Hindu, ia akan meninjau dan melakukan dialog dengan penganut Sikh. 'Kalau perlu aspirasi mereka kita sampaikan ke FKUB,' katanya.

Meski tidak menjadi agama yang berdiri sendiri, toh di Sumatera Utara kehidupan keagamaan berjalan secara damai. Semua penganut agama resmi di Indonesia ada di Sumatera Utara. Di wilayah ini, satu keluarga terdiri dari penganut agama berbeda juga bukan hal baru. Tak pernah ditemukan gesekan antar-pemeluk agama. 'Walaupun beda agama, kalau keluarga nggak mungkin bentrok fisik. Di sini kerukunan terjalin, ibadah terjamin,' katanya.

Rosyid dan Hayati Nupus

***

Dari Penyegelan ke Penyegelan
Halaman Gurdwara Dharma Khalsa, Karang Mulya, Karang Tengah, Kota Tangerang, sudah diramaikan oleh ratusan pendemo ketika Manohar Singh beserta pengurus Yayasan Dharma Khalsa tiba, Selasa pekan pertama Mei lalu. 'Tamu' dari Forum Masyarakat Karang Mulya, Front Pembela Islam dan Gerakan Reformis Islam itu sudah sejak pagi mendatangi gurdwara. Mereka menuntut rumah ibadah itu ditutup karena izin yang dimiliki tak sesuai dengan peruntukan. Ratusan Satpol PP dan Kodim 05/06 Kota Tangerang berjaga di sekitarnya.

Tak berselang lama, datang Asisten Daerah I Bidang Tata Pemerintahan Setda Kota Tangerang, Saeful Rohman, dan jajarannya. Dalam dialog di kelurahan, aparat meminta pengurus yayasan segera menutup gurdwara itu dan membereskan seluruh atributnya, seperti yang tercantum dalam surat pemberitahuan yang telah dikirimkan sebelumnya.

Kesepakatan ditandatangani. Manohar dan pengurus lainnya menurunkan bendera dan melepas atribut Sikh lainnya. 'Sedih saya, kecewa. Keadilan tidak ada,' katanya.

Sejak rumah itu digunakan tempat ibadah, izin memang belum diajukan. Pengurus gurdwara hanya meminta izin menggunakan rumah itu sebagai tempat beribadah kepada pengurus RW secara verbal. 'Pengurus RW saat itu tidak keberatan. Kami kenal baik dengan dia,' katanya.

Tanah Manohar luasnya 2.800 meter pesegi, sebagian (1.800 meter pesegi) digunakan untuk keperluan yayasan dan tempat ibadah. Aktivitas peribadatan di gurdwara itu dimulai sejak 2004. Setiap Minggu, sejak pagi hingga menjelang sore, gurdwara ini diramaikan oleh 70-an jamaah untuk beribadah. Mereka berasal dari Tangerang, Jakarta Barat, Serang, dan bahkan Cilegon. 'Sebelumnya untuk beribadah warga harus ke gurdwara di Pasar Baru atau Ciputat. Itu terlalu jauh,' katanya.

Pada 2005, puluhan masyarakat yang mengaku Koalisi Masyarakat Karang Mulya mendemo gurdwara itu. Mereka keberatan dengan adanya aktivitas ibadah Sikh di lingkungan mereka. Mereka meminta aktivitas itu dihentikan dan rumah itu tak lagi digunakan sebagai gurdwara. Tahun itu, permohonan IMB rumah ibadah diajukan ke Pemkot Tangerang. Pengurus gurdwara bahkan telah membayar biaya retribusi yang diminta sebesar Rp 34 juta. Namun hingga sekarang, IMB belum selesai.

Lahirnya SKB 2 Menteri pada 2006 mensyaratkan pendirian rumah ibadah harus memiliki izin dari warga setempat. Fotokopi KTP dikumpulkan. Dari yang disyaratkan 60 saja, terkumpul 114 KTP. Situasi sempat mereda. 'Itu sudah selesai dan sudah diverivikasi oleh lurah,' katanya.

Aksi meminta penyegelan serupa terjadi lagi pada 2014. Emosi masyarakat mereda seusai Dinas Keagamaan meminta warga menahan diri. Aktivitas ibadah kembali dilakukan seperti biasa.

Kini Gurdwara Dharma Khalsa seperti tak berpenghuni. Pintu pagar digembok. Tak ada atribut Sikh terpampang sama sekali. Para jemaat mengalihkan ibadahnya ke gurdwara lain. Sebagian ke Ciputat, sebagian lagi ke Pasar Baru.

Hayati Nupus

= = =

SIKH

Adalah agama monoteisme hasil sinkretisme berbagai agama. Di antaranya Hindu, Islam, Kristen, dan Budha. Berkembang sejak abad ke-16 di Punjab, wilayah yang sebagian masuk India Utara dan sebagiannya Pakistan. Ajaran ini dibawa oleh nabi Guru Nanak. Saat ini, Sikh menjadi agama terbesar kelima di dunia.

Lokasi penganut:
Penganut Sikh sebagian besar berada di Punjab, India Utara, tempat kuil Amritsar berada. Penganut Sikh juga tersebar di berbagai negara, hingga di Amerika, Inggris, dan Kanada. Di Asia Tenggara, penganut Sikh bisa ditemukan di Malaysia, Filipina dan Singapura. Di Indonesia, mayoritas penganut Sikh tinggal di Medan. Sisanya terdapat di Jakarta, Palembang, Tangerang, Surabaya, dan Bali.

Kitab ajaran: Guru Granth Sahib (1.340 halaman)

Kekuasaan tertinggi:
Waheguru
Nabi
Guru Nanak Dev

Tradisi upacara:
Vaisakhi, merayakan hari lahir Khalsa Panthe, kaum yang murni dan suci. Vaisakhi dilaksakanan tiap 13 April.

http://arsip.gatra.com/2016-07-04/ma...l=23&id=162393
0
1.9K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan