Kaskus

Story

cicimasniAvatar border
TS
cicimasni
Bab 19 : Berbaikan (A Little Cupid)
Bab 19 : Berbaikan

🌸🌸🌸
Varo bangun jauh lebih pagi. Tidak!. Ia sama sekali belum tidur. Ia menunggu sampai jam 6 pagi untuk bisa melakukan panggilan telepon ke Indonesia, tepatnya kepada seorang wanita yang sekarang sibuk mengganti pakaian bayi.

"Lily jarang marah, Bunda bahkan nggak pernah liat dia marah. Kamu bikin kesalahan apa sama anak Bunda, sampai dia marah gitu??"

"….." pria yang baru selesai berganti pakaian itu tak tau harus menjawab apa. Ia akhirnya bercerita kalau ia cukup sibuk sampai tak sempat menemani Lily dan Rion jalan-jalan, ia juga lupa hari ulang tahun keponakannya itu dan berbohong bahwa Lily marah karena hal itu.

"Ya udah ajakin aja kuliner, Lily pasti senang banget. Anak itu kalau diajak kuliner, apalagi yang pedas-pedas pasti moodnya langsung naik."

Mendengar jawaban itu, Varo secara otomatis mencari tempat makanan enak dan pedas di Seoul. Ia berniat membuat Lily kembali tersenyum padanya. Selesai menelpon Bunda Lily, Varo menelpon Jae Wook.

"Sebenarnya kemarin kami ingin membeli dan kuliner di Namdaemun Market, hanya saja Ny. Tidak punya uang cash, jadi kami hanya berkeliling tempat itu. Ny. Lily sepertinya ingin kesana lagi, ia mengatakan hal itu, ketika selesai menukar uang."

Varo berpikir sebentar, lalu memberi perintah. "Datang ke sini bawa anak dan istrimu. Kami akan merayakan ulang tahun Rion jam 9, jangan lupa kadonya. Dan…aku akan mentransfer sejumlah uang, tolong tukarkan dengan mata uang Korea."

Panggilan telpon pun diputus.

Jae Wook hanya menarik nafas dalam, lalu menatap istrinya yang sudah siap ingin jalan-jalan. Sayang sekali mereka harus merelakan liburan mereka demi bos mereka yang diktaktor.

"Sayang~, kita sepertinya batal jalan-jalan."
 

 🌺🌺


"Baking soda fungsinya untuk apa??, Ini cairan apa??, Kenapa baunya harum??"

"….."

Lily menatap pria bercelemek pink di depannya itu. Varo memaksa untuk belajar membuat cake. Ia ingin Arion makan cake buatannya, sayangnya pria itu terlalu cerewet karena bertanya begitu banyak hal.

"Kenapa harus dimasukkan secara berurutan, toh tadi sudah ditakar dengan pas kan!, Merepotkan saja."

Memangnya siapa yang menyuruhmu melakukannya, ha'??

Cake itu mengembang dengan cantik, sayangnya rasanya diragukan dan dekorasi karya pria itu membuat orang lain takut untuk memakannya.

Varo tersenyum setelah menyelesaikan karyanya. "Tidak buruk."

"….."

Untuk menyelamatkan situasi, Lily memutuskan membuat cookies, dan ia hanya mengizinkan pria itu menghias cookies nya.

"Di Korea biasanya ada sup rumput setiap hari ulang tahun. Tapi…di kulkas mu tidak ada, jadi aku tidak bisa membuatnya." Ucap gadis itu sambil memasukkan cookies ke panggangan.

Varo diam-diam mengirim pesan ke Jae Wook menyuruh pria itu membeli sup rumput laut.

Tiba-tiba suara mangkuk terjatuh mengagetkan Varo dan Lily. Begitu berbalik mereka mendapati Arion sudah tertutup tepung. Si kecil itu malah asyik tertawa setelah membuat dapur semakin berantakan.

Lily menatap Varo sedikit kesal.

Pria itu segera minta ma'af. Karena ingin tempat yang sedikit luas, ia akhirnya meletakkan mangkuk berisi tepung di dekat Arion duduk dan tidak tau kalau si kecil itu tertarik dengan mangkok itu.

"Aku akan memandikannya lagi. Kamu…bisa lanjutkan memasak. Oh…jangan lupa bereskan dapurnya!."

Lily berjanji dalam hati, untuk tidak pernah membiarkan Varo membantunya memasak lagi.

 
🌺🌺


Varo tidak mengatakan apapun pada Lily. Jadi gadis itu cukup kaget mendapati Jae Wook datang bersama istri dan anaknya. Untungnya keluarga Jae Wook bisa berbahasa Inggris, jadi Lily tidak terlalu merasa canggung.

"Direktur Kim, tidak pernah memberitahu kami bahwa ia sudah menikah, jadi kami cukup kaget ketika Jae Wook bilang kalau direktur Kim sedang bersama istri dan anaknya. Ah, saya juga bekerja di perusahaan beliau. Saya bekerja di bagian keuangan."

Lily hanya tersenyum mendengar penjelasan dari istri Jae Wook.

"Direktur Kim cukup populer di perusahaan, banyak gadis yang bekerja di sana, punya tujuan untuk dekat dengannya, tapi…sepertinya mereka harus menyerah sekarang."

Jae Wook menyikut lengan istrinya dan berbisik untuk melarangnya bergosip. Ia juga langsung meminta ma'af pada Lily. Gadis kembali tersenyum dan tidak menyadari seseorang yang sedang memakan cookies memandangnya dengan pandangan masam.

"Jangan jatuh cinta padanya!, meski dia pria yang baik, tapi dia sudah punya istri." Varo berkata dalam bahasa Indonesia. Kali ini Lily tersenyum canggung, untungnya Jae Wook dan istrinya tidak mengerti apa yang diucapkan pria itu.

Pesta kecil itu selesai jam 11 pagi. Begitu selesai, Varo langsung menyuruh Lily berganti pakaian karena mereka akan jalan-jalan di luar.

Lily awalnya berganti pakaian memakai sweater lengan panjang, tapi pria yang entah sejak kapan berdiri didepan pintu kamarnya itu memintanya berganti dengan Hoodie bermotif sama dengan yang ia dan Arion pakai. Jadinya, Lily kembali berganti pakaian.

Mereka pergi ke akuarium terbesar di Seoul. Karena anak perempuan kembar  Jae Wook yang berusia 6 tahun, begitu menyukai Arion, jadilah mereka yang selalu menemani si kecil itu dan tidak mau jauh darinya. Lily berjalan di belakang sembari mengawasi mereka sementara Jae Wook dan Istrinya mengambil kesempatan untuk mengambil selfie couple di belakang mereka.

"Kita beruntung, setidaknya kita masih tetap bisa jalan-jalan dan malah bisa menikmati waktu berdua."

Setelah dari akuarium, mereka pergi ke Namsan Tower, kali ini Jae Wook di beri tugas menjaga Arion, setelah Varo dan Lily berfoto bersama si kecil itu.

Varo menunjukkan 2 gembok bertuliskan nama kakaknya dan suaminya, juga gembok bertuliskan nama Varo. "Kakak ku berharap anak laki-lakinya terlahir sehat." Varo membacakan pesan di memo yang tertempel di gembok itu.

Lily menatap gembok itu lama, gembok itu sama seperti gembok yang ada di galeri foto di rumah Varo.

"Kenapa gembok mu terpisah??, Apa arti yang ditulis digembok mu itu??," Tanya gadis itu penasaran.

Varo menatap gemboknya dan teringat sesuatu.

'Kita nggak boleh bersama selamanya??, Kamu mesti bersama selamanya sama pasangan kamu, jadi gemboknya di pisah aja'

'Nanti aku pasti akan membawanya kesini dan pamer pada kakak.'

'Cih!!. Sampai sekarang kamu juga masih jomblo.'

Lily menyikut bahu Varo yang mendadak melamun. Pria itu menoleh kearah Lily, lalu mengambil gembok di sakunya.

"Kapan kamu beli??" Gadis itu bertanya bingung. Tapi Varo mengabaikannya. Ia menulis sesuatu digembok nya dan menunggu Lily selesai menulis.

"Pasang di sana!!" Perintah pria itu dan Lily menurutinya.

Varo setelah melihat Lily memasang gembok itu, Varo membuang kuncinya ke bawah tower. Lily menatap tulisan di gembok itu lama. Ia malas bertanya pada Varo karena pasti pria itu tidak akan menjawab. Jadi gadis itu memutuskan untuk memotretnya dan mencari arti tulisan itu di google nanti.

Mereka makan siang dan beristirahat di sauna. Dan begitu jam menunjukkan pukul 7 malam. Jae Wook dan istri serta anak-anaknya pamit pulang, jadi tinggallah mereka bertiga.


Lily tidak tau sejak kapan mobil Varo sudah terparkir di depan sauna, karena mereka tadi pergi dengan mobil Jae Wook. Pria itu hanya mengatakan 'ayo jalan lagi' tanpa menjelaskan apapun.


Senyum Lily tanpa sadar mengembang ketika ia melihat tulisan Namdaemun Market. Akhirnya….aku bisa kesini lagi.


Varo yang melihat senyum itu juga ikut menyunggingkan senyum.


"Kakak ku dan suaminya sering mengajakku kesini tiap kali mereka berkunjung ke Korea. Aku benci mengikuti mereka dari belakang."


Jadi obat nyamuk ya???,hahaha


Lily tersenyum makin lebar, ia bahkan bisa membayangkan nasib malang pria itu.


"Jae Wook bilang sovenir disini lebih murah dan cocok untuk kantong wisatawan sepertiku. Aku ingin membeli sovenir untuk Bunda dan juga adik-adikku. Terima kasih sudah mengajakku kesini."


Varo tersenyum sinis, "kamu membelikan mereka barang murahan, bukankah itu sedikit keterlaluan??. Kamu kan baru gajian!."


"….."Sialan nih orang.


"Murah nggak berarti murahan. Mungkin kualitasnya yang lebih rendah dan itu nggak ada hubungannya denganmu!!. Aku kan beli untuk keluargaku dan tidak pakai uangmu!!." Lily menjawab dengan nada ketus, lalu mendorong stroller Arion, berjalan mendahului Varo.


Pria itu mempercepat langkahnya untuk kembali sejajar dengan Lily. "Aku tadinya mau nawarin pinjaman uang, kalau misalkan kamu kekurangan, aku kebetulan membawa uang kas. Tapi karena kamu membuatku tersinggung, aku tidak jadi meminjamkannya."


"……"


Setelah membeli cukup banyak sovenir. Lily disibukkan oleh kuliner di sana. Ia bahkan meminta Varo untuk menanyakan nama-nama kuliner di sana, lalu mencicipi semuanya.


Sayangnya Lily tidak sadar, selama ia sibuk makan. Varolah yang membayar semuanya. Gadis itu menarik tangan Varo, memintanya untuk berjalan lebih cepat ke arah makanan pedas berwarna merah menggoda.


"Itu Odeng fish cake" Varo menjawab sebelum Lily membuka mulutnya untuk bertanya. "Dan yang itu Dakkbal, kamu bisa lihat dari bentuknya, itu ceker ayam pedas."


Varo meminta penjual untuk untuk memberikan mereka masing-masing 1 porsi, tapi karena terlalu enak, keduanya memesan sampai 5 porsi lagi.


Mereka beristirahat untuk makan malam di restoran yang ada disana. Dan tentu saja Varo yang memesan makanan karena Lily tidak mengerti tulisan Hangul.


Pria itu memesan 1 porsi Jjamppong, 1 porsi Bibim Naengmyeon, 1porsi Buldak, dan 1 porsi Maeundae Galbijjim. Juga 2 gelas susu dan air mineral dingin.


"Kamu juga suka pedas??." Tanya gadis itu setelah menghirup kuah Jjamppong yang pedas.


"Nggak segila kamu." Jawab Varo santai. Gadis itu  tersenyum mendengar jawaban Varo.


"Terus kenapa kamu pesan yang semuanya pedas kayak gini??, Aku nggak tanggung jawab kalau kamu  diare dan nggak bisa masuk kerja loh."


"Aku mau minta ma'af soal perkataanku kemarin."


"….." Lily berhenti makan dan menatap pria itu.


"Karena aku sudah mengorbankan waktu istirahatku untuk menghabiskan waktu bersama mu, jadi kamu wajib memaafkan ku."


"….."oh...ada udang di balik bakwan ternyata.


Permintaan ma'af itu malah terdengar seperti perintah. Tapi karena pria di depannya itu terlihat memohon dan juga tersenyum kikuk. Lily mengangguk setuju.


OkS E N S O R..akan ku ma'afkan.


"Terima kasih sudah menghabiskan waktu mu untukku."


🌸🌸🌸

Bab selanjutnya :

https://www.kaskus.co.id/show_post/5...d6950c5865d67e
Diubah oleh cicimasni 20-04-2020 20:50
TaraAnggaraAvatar border
raaaaud20Avatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
1.3K
3
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan