Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno optimistis dengan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) yang tengah dibahas DPR dan Pemerintah. Omnibus Law ini diyakini berdampak positif kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

 

Ketua Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DPD DKI Jakarta itu meyakini RUU Ciptaker akan memperbanyak lapangan kerja. Sandi mengusulkan DPR harus banyak berdialog dengan sektor UMKM selama pembahasan RUU Cipataker. Sektor ini yang paling banyak menyedot tenaga kerja.

 

"Yang menarik tujuan utama ini kan buka lapangan kerja. UMKM ini harusnya jadi lokomotifnya, karena yang aktif buka lapangan kerja ya UMKM. Teman-teman asosiasi lain itu kebanyakan usahanya besar. Mestinya tokoh utamanya UMKM," kata Sandi dalam sebuah diskusi online, Jakarta, Selasa, 19 Mei 2020.

Sandi menyarankan RUU Ciptaker mampu menjembatani UMKM. Salah satu usulannya, UMKM diberikan ruang selebar-lebarnya di rest area jalan tol. UMKM juga bisa menjadi mitra untuk perusahaan-perusahaan besar.

 

"Bukan hanya online trading dan imbauan. Tapi harus ada pendekatan pendampingan dan mengharuskan perusahaan untuk merangkul UMKM," kata Sandi.

 

Sandi memandang RUU Ciptaker bertujuan baik. Tujuannya ingin menggabungkan sifat pengusaha yang ingin cepat untuk membangun perekonomian. Sederet regulasi yang berbelit dan menghambat harus segera dipangkas.

 

"Jadi ini ada proses teknorasi, kalau pengusaha maunya cepat tereksekusi nah ini satu spirit yang mau dibawa Presiden. Saat inaugurasi dia katakan satu hal yang asing itu adalah omnibus law, jadi omnibus ini semua dimasukkan ke satu tempat," jelas Sandi.

Sandi yakin RUU ini akan sangat vital perannya dalam mengatur soal investasi hingga membuka lapangan kerja. Kuncinya adalah dengan menggandeng sektor UMKM.

 

"Jadi di dalamnya sangat beragam dari lapangan kerja sampai investasi dan lain-lain, saya kira ini niat baik, kalau mau ciptakan lapangan kerja saran saya dekati UMKM," kata Sandi.