Bagaimana hari ini gan masih dirumah saja atau sudah berburu baju lebaran? Untuk yang mencari rezeki dimasa pandemi saya sarankan untuk berhati-hati dan memakai masker serta rajin cuci tangan.

Kembali lagi ke pembahasan dimana ada sosok anak yang mengalami perundungan di wilayah Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Sosok itu adalah Rizal anak kecil dengan usia 12 tahun, yang membantu ibunya berjualan makanan ringan Jalangkote kalau disini sebutannya pastel.



Apa yang menyebakan ia dianiaya oleh sosok pemuda yang jauh diatas dia usianya?

Saat itu korban pernah bercanda di sekitar lapangan tempat terjadinya perkara, ia mengatakan dalam bahasa Bugis (iya' tolo'na Ma'rang) yang artinya iya jagoannya daerah Ma’rang. Dari kata-kata anak kecil ini pelaku emosi dan mengerjainya, karena ingin menunjukkan eksistensi siapa yang lebih jago.

Korban dipukul, dan dibanting badan Rizal yang besar tentu saja langsung terhempas sempurna. Namun disini saya melihat sosok Rizal memang ia lebih jago di usianya yang masih belia. Ketika di olok-olok Rizal tak sedikitpun menangis, tak sedikitpun ada rasa gentar, harga diri anak sekecil itu sungguh luar biasa.



Di usia 12 tahun, setiap hari menjajakan dagangannya dengan berkeliling untuk membantu ibu dan saudaranya bukanlah perkara yang mudah. Kerasnya kehidupan jalanan membuat mental Rizal memang mengubahnya menjadi pahlawan untuk keluarganya, ditengah banyak anak-anak bangga dengan harta orang tuanya, naik motor wara wiri tak tentu arah hanya bisa nongkrong tak karuan. Sosok Rizal tampil dengan jumawa, memberikan sesuatu yang berbeda ia harus bergelut dengan waktu untuk mencari rupiah.

Dialah sang "Jagoan" sebenarnya, terlihat saat ini dimana mereka yang membullynya masuk sangkar besi dengan hukuman 3 tahun. Noda hitam dimasa depan sudah tergambar, akan sulit mencari kerja nantinya. Umurnya pun sudah bukan anak muda lagi cenderung sudah uzur 26 tahun, suram nak masa depanmu.





Sedangkan Rizal sukses mendapatkan simpati banyak orang, bukan tak mungkin jalan suksesnya akan terpampang indah nantinya usaha Jalangkotenya bisa laris manis. Bahkan di masa depan ia akan taklukan nusantara dengan menjadi seorang pengusaha kuliner.

Branding Rizal sebagai penjual Jalangkote sudah dikenal, akan banyak sosok donatur yang bisa membawa Rizal ke arah yang lebih sukses lagi. Tubuhnya yang tambun dan menggemaskan mudah dikenal banyak orang, diapun juga murah senyum.





Disinilah ada pesan tersurat, jangan menganggap bicara anak kecil itu serius lalu terpancing emosi kita untuk melawannya, "Bodoh Kali Kaw Lawan Budak Macam Ni" karena bisa saja omongan anak itu akan menjadi kenyataan ketika suara anak kecil dilawan.

Pesan tersirat dari kejadian ini, kata-kata wong cilik jangan dianggap serius, kritik sana sini biasa kalau ada yang tersinggung lalu para pembesarpun melawan yang terjadi sebaliknya, kejayaan mereka pun akan tumbang. Salam, saya c4punk see u next thread.