voi.id

Kalau ditelusuri, Prank tertua yang pernah tercatat sejak jaman Kekaisaran Romawi Elagabalus. Arkeolog Australia Warwick Ball mencatat kisah Elagabalus.

Arkeolog tersebut bercerita tentang Elagabalus sebagai seorang tiran yang berdarah dingin dan gemar hura-hura.
Hingga diceritakan pernah nerusaha untuk membunuh dan mencekik tamunya dalam sebuah makan malam bersama. Namun dalam sisi yang lain, ternyata Elagabalus juga mempunyai sisi humor atau bisa dikatakan suka bercanda.

Salah satu candaannya itu ditunjukkan Elagabalus ketika mengerjai tamu-tamunya. Yaitu Elagabalus meletakkan bantal-bantal kulit di sebuah meja lesehan. Waktu perjamuan makan, Elagabalus menyuruh anak buahnya untuk membocorkan udara keluar dari bantal.

Candaan yang dilakukan oleh Elagabalus membuat tamu-tamu terduduk ke lantai dengan keras. Bisa diambil kesimpulan bahwa cerita ini juga dapat menginspirasi prank menarik kursi yang hendak diduduki oleh seseorang.

Kisah lainnya yaitu tercatat pada abad ke-15, tentang seseorang biarawan Inggris yang bernama Thomas Betson untuk mengerjai saudaranya sendiri.

Prank yang dilakukan oleh Betson yaitu sengaja menempatkan kumbang di dalam apel yang telah dilubanginya. Akibatnya buah itu seolah bergoyang dan bergerak maju mundur dengan sendirinya. Orang-orang yang melihat fenomena itu, yang tak tahu prosesnya bahkan malah meyakini bahwa buah tersebut telah kerasukan setan.

Satu lagi prank yang sangat sering dilakukan hingga ditiru oleh anak-anak pelajar sekolah hingga saat ini adalah dengan menempelkan tulisan di belakang punggung orang. Kejadian itu sudah cukup mengakar di kalangan orang Inggris sejak tahun 1700-an, seperti tulisan "tendang saya!".

Prank dalam kasus tertentu, seperti melakukan prank yang kebablasan seperti kejadian biral belakangan ini, contohnya memberikan sampah kepada seseorang bisa membuat reaksi berbagai belah pihak.

Tindakan ini bahkan bisa membuat orang lain celaka, seperti kisah yang menimpa bocah berusia 11 tahun. Namanya adalah Tysen Benz yang kehilangan nyawa dengan melakukan bunuh diri setelah menerima pesan singkat setelah diusut secara tuntas ternyata merupakan sebuah prank. Pesan yang dikirimkan ternyata berisi kabar kalau pacarnya telah meninggal dunia.

Karena masih remaja dan mentalnya yang masih sangat labil itu membuatnya memutuskan melakukan bunuh diri tanpa pikir panjang. Ada kemungkinan besar bahwa Benz ingin segera menyusul pacarnya yang dia kira benar-benar tewas. Namun sayang nyawanya tak tertolong lagi setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Hingga kini pengirim pesan singkatnya masih misterius.

Kalau sekilas berdasarkan fakta empiris dan cara pandang penulis, prank bisa memberikan manfaat jika dilakukan untuk sekedar jokes yang menghibur namun tidak merendahkan korban prank.

Dampak positifnya dari prank bahwa segala suatu kejadian pasti menimbulkan suatu pembelajaran, entah melalui pengalaman prank orang lain hingga masuk pemberitaan nasional dan menjadi bulan-bulanan di media sosial kita jadi mengetahui bahwa perbuatan itu tidak patut untuk ditiru. Jadi merupakan sekedar contoh jika akibat dari perbuatan itu tidak menimbulkan manfaat sama sekali.