- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Dugaan Korupsi di Kemenpora Jadi Pemberitaan Media Luar Negeri


TS
iNews.id
Dugaan Korupsi di Kemenpora Jadi Pemberitaan Media Luar Negeri

iNews.id- Pernyataan Taufik Hidayat mengenai dugaan korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) jadi perhatian luas bukan cuma nasional. Sejumlah media luar negeri juga ikut memberitakannya.
Dalam perbincangan di akun Youtube milik Deddy Corbuzier, Senin (11/5/2020) kemarin, Taufik membongkar kebobrokan Kemenpora. Mantan pebulutangkis Indonesia itu menyebut di internal kemenpora sarat akan kepentingan pribadi.
Banyaknya praktik korupsi di institusi olahraga itu diyakini sebagai penyebab Indonesia sulit berprestasi di event-event olahraga regional maupun internasional.
BACA JUGA: Taufik Hidayat Ungkap Kebobrokan Kemenpora
"Saya bilang, mau menteri siapa pun, kalau enggak diganti separuhnya, olahraga akan begini terus, enggak bakal bisa maju. Itu harus setengah gedung dibongkar, tikusnya banyak banget," demikian pernyataan Taufik.
Setelahnya, pernyataan peraih medali Olimpiade 2006 itu menjadi headline sejumlah media massa nasional.
Bukan cuma di Indonesia, pemberitaan mengenai dugaan korupsi di Kemenpora juga jadi perhatian sejumlah media luar negeri. Dari hasil pencarian menggunakan Google News, setidaknya ada lima media yang menulis kesaksian Taufik soal kemenpora.
The Strait Times menulis judul "Badminton: Indonesia legend Taufik Hidayat says country's sports ministry full of corrupt 'rats'.
Spoiler for The Strait Times:
Channel News Asia menerbitkan artikel berjudul "Indoensian shuttler Taufik Hidayat says sport ministry full of corrupt 'rats'.
Spoiler for Channel News Asia:
Sedangkan dua media Malaysia, Malay Mail dan Free Malaysia Today, juga menulis judul yang hampir sama "Sports ministry full of corrupt 'rats', says Taufik Hidayat."
Spoiler for Free Malaysia Today:
Sedikit berbeda dari empat media di atas, AFP lebih menyoroti kesaksian Taufik di pengadilan kasus korupsi yang melibatkan mantan Menpora, Imam Nahrawi, dan asistennya Miftahul Ulum.
Di pengadilan Taufik mengakui bahwa dia mengirim uang Rp1 miliar dari total Rp20,148 miliar kepada Imam melalui Miftahul. Lebih lanjut, Taufik mengaku tidak tahu-menahu uang tersebut digunakan untuk apa.
Source: Dugaan Korupsi di Kemenpora Jadi Pemberitaan Media Luar Negeri
0
279
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan