Kalau melihat isi dari sajak sebuah lagu diatas, merupakan lirik lagu yang digubah oleh Melly Goeslaw. Lagu penutup sebuah acara reality show yang cukup fenomenal disiarkan sejak tahun 2007, menceritakan tentang suka maupun duka hidup bersama orang - orang kalangan kelas bawah di berbagai penjuru daerah di negeri ini.

Reality Show merupakan salah satu jenis acara televisi yang menggambarkan adegan yang seakan-akan benar-benar terjadi tanpa skenario, begitupula dengan pemain yang pada umumnya merupakan khalayak umum biasa, jadi bukan merupakan pemeran aktor maupun aktris.

Biasanya menampilkan tentang kenyataan yang telah dimodifikasi dan diatur sedemikian rupa, seperti letak lokasi partisipan di tempat tertentu atau situasi-situasi pada umumnya dan tekhnik perekaman kejadian saat berlangsung, tujuannya hanya satu melainkan untuk memancing reaksi dari partisipan atau volunteer.

Acaranya cukup simple sebenarnya yakni berinteraksi dan menginap di kediaman mereka berjuang setiap hari demi hari untuk mencari sesuap nasi dan bertahan hidup melewati berbagai ujian hidup.

Salah satu acara ini penulis angkat kembali, tujuannya untuk mengenang kembali konten-konten yang sangat bermanfaat yang bisa menimbulkan dan meningkatkan rasa empati kepada masyarakat kalangan kelas bawah dan mensyukuri nikmat kehidupan yang telah kita jalani sekarang ini tidak peduli apapun permasalahannya.



Judulnya adalah Jika Aku Menjadi, merupakan suatu program reality show yang menyuguhkan sebuah kisah langsung mengenai seputar kehidupan kalangan kelas bawah seperti pemulung,
nelayan, buruh, kuli, petani penggarap, tukang kayu, tukang ojek, dan
lain-lain.

Konsep acara ini merupakan acara yang mengundang volunteer khususnya para remaja untuk terjun langsung merasakan dan mengamati kehidupan dari orang-orang yang
hidup di bawah garis kemiskinan.



Biasanya acara ini ditayangkan
setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 17.30 - 18.30 WIB.

Dalam reality show ini volunteer
yang berperan kebanyakan perempuan muda, tinggal bersama dalam suatu keluarga yang sering disebut kurang beruntung, semua hanya demi satu pelajaran tentang kehidupan dari sisi lain. Yang biasanya para volunteer merasa hidup berkecukupan, dan tidak pernah merasakan sebagai orang kelas bawah.

Dari situasi itulah ditimbulkan sesosok "Guru" yang mengajarkan kehidupan berupa pengalaman nyata dan selalu mengajak pemirsa sekalian untuk tabah menjalani kehidupan, jangan lupa untuk tersenyum secara tulus, mengucapkan rasa syukur, dan selalu menerima keadaan serba apa adanya.

Berikut ini adalah salah satu episode yang cukup membekas di hati para pemirsa sekalian :



Tentunya masih banyak kisah haru lainnya yang ditayangkan dalam beberapa episode.

Penulis berharap dengan adanya tayangan yang bermutu seperti ini diharapkan dapat ditayangkan kembali dengan tujuan untuk menimbulkan rasa solidaritas para masyarakat kelas menengah keatas untuk lebih tergerak hatinya, bersumbangsih memberikan kepedulian terhadap sesama terutama kalangan kelas bawah dalam situasi pandemi seperti ini.

Sekian artikel dari saya, atas perhatiannya saya ucapkan Terima Kasih.

Sumber Referensi : ini, ini, ini