si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Mengenang Yanita Utama,Klub Sepakbola Legendaris Kebanggaan Warga Kota Hujan
Hallo gan sist,disini adakah warga Bogor ?,kali ini ane akan membahas sejarah klub asal Kota Hujan ini.Jauh sebelum ada nama Persikabo dan sekarang jadi Tira Persikabo,di era tahun 80-an warga Bogor punya klub Sepakbola yang cukup membanggakan gan sist.Nama klub tersebut adalah Yanita Utama,mari kita simak sejarahnya emoticon-Big Grin




Sumber



Awal Kisah Dibentuknya Yanita Utama


Sebelum menetap di Kota Hujan,Yanita Utama adalah klub dari Kota Gerbang Sumatera (Lampung),namanya dulu adalah Jaka Utama.Klub ini sempat mengikuti ajang PON (Pekan Olahraga Nasional) pada tahun 1981,dimana mereka sukses menjadi juaranya gan sist.


Di partai final mereka mengalahkan Mercu Buana perwakilan dari Sumatera Utara,mereka sukses mengharumkan nama Lampung dalam ajang sepakbola pada gelaran PON tersebut.Kemudian tahun 1982 klub Jaka Utama dibeli oleh pengusaha asal Bogor,dan sejak saat itu klub ini pindah markas ke Kota Hujan,dan berganti nama menjadi Yanita Utama.




Dalam kenangan,Yanita Utama VS Niac Mitra emoticon-Big Grin

Sumber



Pada awalnya Jaka Utama,sebelum dibeli dan pindah ke Bogor.Klub ini didera kasus suap,dan dalam kondisi yang susah.Kasus suap dan masalah pendanaan adalah penyakit yang banyak diderita klub era Galatama.Beruntug seorang pengusaha perkebunan bernama Pitoyo Haryanto menyelamatkan klub ini,dengan membeli klub dengan harga Rp 25 juta.Atas saran dari temannya,yaitu Sigit Harjojudanto (Anak The Smiling General dan pemilik klub Arseto Solo) Pitoyo mengambil alih tim yang hampir tamat riwayatnya ini.



Sebelum mengganti nama menjadi Yanita Utama,pelatih Yakob Sihasale melakukan perombakan pemain.Mereka merekrut pemain baru yang berasal dari klub besar lainnya seperti UMS 80,Jayakarta,Niac Mitra,Pardedetex,serta Tempo Utama.




Sumber


Saat tengah membangun tim itu, pelatih Yakob Sihasale meninggal dunia.Dalam kondisi berduka dan terpukul karena ditinggalkan pelatihnya,Yanita Utama tetap melanjutkan perjuangan mereka. Peran Yakob digantikan oleh Abdul Kadir dan Sofyan Hadi.


Untuk memperkenalkan nama klub yang baru,mereka mengadakan sebuah turnamen yang diikuti empat klub.Klub tersebut adalah Mercu Buana (Medan),Pardedetex (Medan),Arseto (Solo),dan Yanita Utama (Bogor) sebagai tuan rumah.Pertandingan ini dilakukan di Stadion Menteng,Jakarta Pusat.




Sumber


Selain mengenalkan nama baru klub di persepakbolaan Indonesia, tujuan turnamen ini digelar adalah untuk menggalang dana dalam rangka perbaikan Stadion Pajajaran di Bogor.Saat itu nama stadionnya masih bernama Stadion Purana.Barulah pada musim 1983/1984,mereka ikut kompetisi sepakbola semi profesional yang bernama Galatama.Sejak saat itu tim ini jadi kebanggaan warga Bogor,karena selalu menampilkan permainan apik disetiap pertandingannya gan sist.



Sukses Di Ajang Galatama


Pada musim 1983/1984 untuk pertama kalinya kompetisi Galatama menggunakan format dua wilayah dan diadakannya partai final.Tim diposisi empat besar dari barat dan timur,akan diikutkan babak 8 besar.


Di musim perdana ikut kompetisi ini,Yanita Utama langsung sukses menjadi juara gan sist emoticon-Big GrinDalam partai final Galatama musim 1983/1984 itu,mereka kembali mengalahkan Mercu Buana dengan skor tipis 1-0,gol tunggal ini dicetak oleh Bujang Nasril diawal laga.




Sumber


Pertandingan yang dilakukan di Istora Senayan tersebut dihadiri sekitar 50.000 penonton,kebanyakan adalah warga Bogor yang fanatik dan bangga akan prestasi klub Kota Hujan ini.FYI ini adalah pertemuan sekaligus kekalahan ke dua Mercu Buana dari Yanita Utama.Sebelumnya saat PON 1981,tim asal Sumut ini juga dihempaskan Yanita Utama yang waktu itu masih bernam Jaka Utama,di partai final PON.



Moncernya laju tim ini,karena mereka memiliki banyak pemain berlabel bintang pada masanya.Pemain bintang yang dimaksud seperti Joko Malis,Rudy Keltjes,Bambang Nurdiansyah (om satu ini ngetop banget jaman dulu gan sist,banyak memperkuat klub hebat dimasanya emoticon-Big Grin),Herry Kiswanto,Maura Helly,dll.





Bambang Nurdiansyah berkostum putih,Top Scorer Galatama musim 1983/1984

Sumber



FYI sebagian pemain Yanita Utama berasal dari klub Niac Mitra Surabaya,mereka pindah ke Yanita lantaran Niac Mitra sedang melakukan peremajaan pemain besar-besaran waktu itu.Saat kembali ke Bogor setelah menang di Jakarta,mereka diarak keliling Kota Hujan,masyarakat sangat antusias akan keberhasilan klub ini.Bisa dilihat foto dibawah ini ya,sejak saat itu Yanita Utama begitu dicintai oleh masayarakat Kota Hujan.




Kompilasi potret juara Yanita Utama emoticon-Big Grin

Sumber


Setiap pertandingan kandang mereka,selalu disambut oleh antusias dan semangat warga Bogor.Mereka rela berdesakan untuk bisa menonton di Stadion Pajajaran,bahkan ada yang nekat menonton dengan cara memanjat pagar atau pohon,yang ada di sekitar kolam Renang Mila Kancana demi menonton Yanita Utama emoticon-Belo



Kembali Juara Dan Ikut Kompetisi Antar Klub ASEAN


Musim berikutnya Yanita Utama kembali manggung dipartai final gan sist,bermain kembali di Istora Senayan.Kali ini mereka melawan UMS 80,kembali mereka berhasil menang dengan skor 2-0.Mereka berhasil mempertahankan gelar juara mereka untuk ke dua kalinya.




Sumber




Dimusim 1984/1985 ini juga mulai ada kompetisi antar klub dilevel Asian Tenggara,Yanita Utama tampil mewakili Indonesia dikompetisi ini.Kompetisinya dulu bernama ASEAN I,diikuti oleh klub yang negaranya menjadi anggota ASEAN.
Klub yang mengikuti komoetisi waktu itu adalah Bangkok Bank (Thailand),Malaka FA (Malaysia), Tiong Bahru (Singapura) dan Angkatan Bersenjata Raja Brunei (ABDB) dan Yanita Utama dari Indonesia.


Kompetisi ini mulanya hanya diikuti 6 klub sesuai jumlah aggota negara ASEAN.Pada saat itu Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah,dengan menggunakan stadion GBK Senayan dan stadion Siliwangi di Bandung.Dalam kompetisi ini,Yanita Utama masih diperkuat pemain top mereka saat menjadi juara Galatama.



Jalannya Pertandingan ASEAN I


Dalam kompetisi klub ASEAN ini,mereka tampil bagus gan sist.Laga pembuka menghadapi Tiong Bahru,Yanita Utama menang telak 5-0.Joko Malis mencetak brace (dua gol) dan Bambang Nurdiansyah memborong hat-trick (tiga gol).


Laga kedua melawan ABDB dari Brunei,Yanita Utama kembali menang telak dengan skor fantastis 7-0.Gol-gol tersebut dicetak tiga pemain kunci mereka yakni Bambang Nurdiansyah,Joko Malis dan Rully Neere.Mereka masing-masing mencetak brace (dua gol), serta satu gol tambahan tercipta dari bunuh diri pemain lawan.




Abdul Kadir sebelah kiri,pelatih legendaris Yanita Utama.

Sumber


Di laga ketiga Yanita Utama melawan Bangkok Bank,mereka hanya bermain imbang dipartai ini gan sist.Yanita Utama baru kembali meraih kemenangan saat melawan wakil Malaysia,yakni Malaka.Mereka menang 2-0 atas Malaka,Bambang Nurdiansyah kembali menjadi bintang utama dengan memborong dua gol.


Pada akhirnya Yanita Utama Lolos ke final sebagai pemimpin klasemen grup,Yanita Utama menghadapi sang runner-up grup yakni Bangkok Bank dari Thailand. Keberuntungan mereka sepertinya sudah habis kali ini,dalam partai final,justru Yanita Utama harus menelan pil pahit.Kalah tipis 0-1 oleh Bangkok Bank,mereka gagal melengkapi prestasi gemilang dimusim itu,sangat disayangkan gan sist karena mereka sudah masuk final emoticon-Berduka (S)


Bubar Dan Pindah Ke Palembang



Jersey legendaris Yanita Utama.

Sumber


Mentas di ajang ASEAN I adalah laga teraakhir Yanita Utama,musim 1985/1986 klub ini malah memutuskan bubar emoticon-Bingung (S) Kurang diketahui apa penyebab bubarnya klub asal Bogor ini gan sist,kemungkinan mereka bubar karena masalah keuangan klub.


Nah dari bubarnya Yanita Utama ini,warga Bogor pun kehilangan tontonan menarik dalam ajang sepakbola gan sist.Padahal warga Bogor sangat antusias dan menyambut baik munculnya Yanita Utama di Kota Hujan.





Sumber



Setelah bubar,klub beserta manajemen dan pemainnya pindah ke pulau Sumatera dan membentuk tim baru,mereka menuju Kota Palembang.Disana lahirlah klub legendaris bernama Kramayudha Tiga Berlian (KTB),yang sukses meneruskan kiprah Yanita Utama di Galatama.


Bubarnya Yanita Utama menambah daftar kelam klub berprestasi di era Galatama,yang harus bubar diusianya yang baru seumur jagung.Total mereka hanya berkarir tiga tahun dalam kompetisi Galatama gan sist emoticon-Hammer (S)



Walaupun hanya sekejap saja,Yanita Utama mampu mengharumkan nama bangsa dan Kota Hujan pada masanya.Nama mereka patut dikenang bagi pecinta sepakbola Indonesia dan warga Bogor khususnya.




Sumber: opini dan pengalaman pribadi
Referensi: 1,2,3
Iluastrasi gambar: google image
Diubah oleh si.matamalaikat 18-05-2020 05:31
liramarlinda
nona212
tien212700
tien212700 dan 60 lainnya memberi reputasi
61
5.5K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan